Disinilah aku bertemu sang peramal,melewati pohon besar yang tertutup oleh daun, sehingga langit tak terlihat, jalan yang bersih, oleh karena manusia yang bersih.
Dia mengenalku tapi aku tidak mengenalnya. Aku bingung, dan aneh. Dia lucu, aku senang cara dia berbicara, tapi aku tidak suka cara dia meramal, ingin menjadi Dilan, tapi itu tidak mungkin bukan? Kalau aku jadi Milea aku mungkin adalah orang yang paling bahagia bersama Dilan,
Inilah kisahku dimasa SMA, seorang Andin, yang ga pernah ngerti soal cinta, sulit dijelaskan, aku harap kau mengerti, sebuah kisah anak putih abu-abu, aku adalah Andin.
Aku punya 2 sahabat, Agatha dan Verrel, mereka baik, sudah ku anggap sebagai saudara,tapi,aku tidak tahu mereka menganggap aku itu apa.
Agatha adalah sahabat melebihi saudara, orang tuaku adalah rekan kerja orang tuanya.
Bunda sudah mengenal nya lama, mungkin, sebelum aku lahir dibumi, lalu dipertemukan dengannya, syukurlah.
Ayahku bekerja, tapi jauh, dia jarang pulang ke rumah,bisa ku hitung berapa kali aku ketemu dengan ayah, dia baik, ayah tidak jahat, aku suka malu, dan aku bingung,saat aku pernah di ajak dinner bersama rekan kerja ayah dan kami bertiga."Pak ini anaknya? Cantik banget, mirip orang asing Pak, gimana kalau nanti kita jodohkan saja?".Saat itu, aku tidak perlu memikirkannya, aku tidak tau dia siapa, ku kira, dia teman ayahku juga, disana ayah hanya mengenalkan ku kepadanya, tapi aku tidak tertarik soal perjodohan. Inilah ceritaku tentang Ayah.
Lalu, Bunda, Bun, kalau bisa bunda jangan pulang larut malam, aku kesepian, ditemani bibi, dan hp, itu juga kalau bibi belum ngorok, lalu hpku, itu juga kalau hp nya lagi sehat, atau Agatha temanku, itu juga kalau dia tidak lagi bersama pacarnya, aku jomblo bunda. Bunda bilang, "jadi jomblo itu enak" Kenapa bunda? Ya karena ga harus mikirin dimana pacarnya berada, harus care juga,tujuan pacaran itu untuk putus atau berpisah karena menikah.
Itu adalah obrolan kecilku dengan bunda.
Verrel sahabat lelakiku, aku cuma punya dia, selebihnya, bisa kuanggap teman, dia itu bisa romantis, aku suka bercandanya, apalagi waktu pas dia nge chat aku dan menyamar menjadi Dilan,dia juga care banget, terkadang aku bingung, entah perasaan apa yang aku taro untuknya, aku tidak mengerti perasaan apa yang dia berikan untukku, melebihi sahabat, seperti orang pacaran. Terima kasih Verrel untuk segalanya.
Kak Aleo adalah kakak lelakiku yang sedang melanjutkan study nya di Jepang,dia jauh,jarang sekali ke Indo,aku ingin menyusulnya,tapi kata Ayah,"nanti saja,setelah Andin lulus,dan kuliah disana".
Sebenarnya aku senang mendengarnya,tapi tetap saja ada sedihnya,apakah kak Aleo masih di Jepang,jika aku kesana? Mungkin saja aku bertemu dengan nya hanya sebentar,dan dia pasti pulang ke Indo bertemu bunda dan ayah.
Kakak ku ini ganteng,muka nya blasteran sama seperti aku,keturunan bunda dan ayah.Aku pernah di antar kesekolah dengannya,tapi hanya sekali.
Dia bilang"Andin,besok kesekolah berangkat sendiri ajalah ya,gua ga mau kaya tadi,banyak yang minta foto,minta wa,dan segala macem,teman teman kau aneh,ndin,padahal gua kan bukan artis"Aku tertawa saat dia bilang gtu,Saat itu dia memang turun dari mobil,dia bilang mau nganter sampe kelas,dan sekalian keliling sekolah untuk melihat lihat,namun,karena kejadian itu,baru turun dari mobil,para siswi langsung menyambernya,haha!
Dia jarang pernah cerita tentang pacarnya atau siapapun,dan aku tidak tahu sekarang dia sudah punya pacar lagi atau belum.
Agatha sahabatku saja sampai suka dengannya,cuma karena jarak dan waktu yang berbeda,Kak Aleo tidak tahu soal itu,hanya aku dan bunda saja,hehe.
Kak Aleo juga pernah punya pacar,tapi jaraknya jauh dengannya,maksudku,pacarnya di Indo,kak Aleo nya di Jepang,sulit bukan?jadi mereka LDR an gtu,mereka jadian 2 bulan sebelum kak Aleo ke Jepang,Pacarnya juga cantik,Livia namanya,aku kenal dengannya,dia baik banget,dia kalau cerita sama aku,kalau dia mau cerita dia datang ke rumahku,sambil bawa makanan banyak,dan kalau dia begitu,aku tahu betul ,pasti dia kepo tentang kakakku.
Tapi aku sedih saat mendengar kabar mereka sudah putus.Waktu itu malem minggu,aku menelpon kakaku ,tadinya untuk menanyakan kabar,karena aku juga ingin tahu banyak,dan aku juga bingung,kenapa pacarnya itu sudah jarang main ke rumah dan bawa makanan.dia bilang "sudah putus" aku sedih mendengarnya,lalu kutannyakan "kenapa" dia bilang "ga kuat dan ga bisa LDR an,ndin" lalu siapa kak yang mutusin? kakak lah ,kan yang ga kuat gua,bukan dia,haha.Ih jahat banget sih,cuma karena itu putus?kalau bunda tau gimana? Dia sekarang jarang main ke rumah kak,dan ga ada lagi deh yang kepo tentang lu,ga ada lagi deh yang bawa makanan,kasian ya dia.Terus mau diapain lagi ndin?tanya kakaku,yasudahlah,belajar saja yang pintar,nanti kalau pulang ke sini,jangan lupa bawa cewe bule kak,haha!
Itulah sedikit cerita tentang kakakku,kak Aleo,dan cuma Andin yang punya,hehe.