NASA (1) | SUDAH TERBIT

Sol 16 : Sol 16

Sol 16.

Entah mengapa keringat dingin membanjiri kening River. Makhluk itu, dia sangat pintar.

Sesampainya di housecuff yang kedua, tepat pada waktunya, River melihat makanannya sudah matang. Ia memakai ranselnya dan mengambil beberapa ubi yang sudah matang ke dalam box, lalu masuk ke dalam hab.

Setelah melepas helm oksigen, barulah terlihat wajah pucatnya. Bayangan makhluk tadi tidak akan terlupakan oleh River, dan rasa penasarannya semakin bertambah! Ia melahap satu ubi tadi, dan wow, rasanya sungguh enak! Terasa manis, dan tekstur yang sempurna untuk mulut kelaparan ini. Sejenak ia membuka laptop milik Martin yang sempat ia masukkan ke ransel, mengotak-atiknya dengan jari yang tidak berhenti menari di atas keyboard.

Di sana tertera ada beberapa kode yang harus ia masukkan untuk terhubung ke pusat komunikasi ISS. Tidak semudah itu, ini Mars. Tidak ada lapisan Termosfer yang bisa menangkap sinyal dari luar angkasa seperti bumi. Tidak ada Stratosfer yang bisa melindungimu dari bahaya ultraviolet, apalagi Mesosfer yang bisa melindungimu dari jatuhnya meteor. Sekali lagi, Mars akan takhluk pada pengetahuanmu.

(Lapisan Atmosfer).

River tahu, alam sama sekali tidak memihaknya. Ia bahkan sempat melupakan bakat terpendamnya beberapa waktu lalu yang sempat membuatnya satu langkah menuju jalan keluar. Tanpa ia tahu, dari ruang kendali, Damian menatapnya remeh.

NASA

"Sol 16. Catat waktunya, Ronald. Dan Hermes tidak mengetahuinya?! Rencana Ethan rapi sekali." Kata Damian kepada Ronald yang tidak mengerti apa yang ia bicarakan.

"Mungkin seharusnya kau beritahu direktur-"

"Ssst. Lebih baik kau diam. Aku membutuhkan tanganmu di sini daripada mulutmu." Kata Damian sambil menatap layar raksasa yang ada di depannya. Ia sedang berada di ruang kendali bersama Ronald. Hanya Ronald.

(Ruang kendali NASA).

"Hei, lihat! Rover itu berpindah tempat! Sebelumnya ada di utara, sekarang di-" lagi-lagi, perkataan Ronald terpotong.

"Diamlah. Aku sudah tahu semuanya."  Kata Damian sambil meninggalkan Ronald.

"Oh, dan jangan beritahu direktur atau yang lainnya, atau kau akan ku jadikan pendonor jantung untuk pasienku." Kata Damian tentu saja gurauan, namun Ronald begidik ngeri.

Damian berdiam diri di kantornya. Memikirkan bagaimana caranya agar River keluar dari Mars. Matanya menangkap sesuatu yang ada di hadapannya kini, peta kota Seattle.

(Peta Kota Seattle.)

"Bingo!" Kata Damian sambil menjentikkan jarinya. Karena, ia akan pergi ke Seattle untuk menemui sang perancang alat komunikasi milik Neil Amstrong dulu.

Ia akan menyiapkan rencana penyelamatan secepat mungkin, dan menendang Ethan dari NASA.

NASA

River membaca jurnal botani Ethan, melanjutkan bagian kemarin. Ketika sampai halaman empat, ia segera menyemburkan ubi yang sedang ia makan tadi.

BAB 1 : 2

KOTORAN MANUSIA , URINE SINTETIS, DAN HIDROGEN.

.
.

Note : Percayalah, aku pingsan selama 3 hari karena bagian ini!

Ethan McCagall menggunakan kotoran para kru Helliot untuk BERTAHAN HIDUP.

SOL 273.

(Ubi itu manis karena urine yang kurebus bersama cairan hidrogen.)

BWWUHHH!!!

River memuntahkan semua ubi yang ia kunyah, meludah sembarang arah, berlari mencari air untuk membersihkan mulutnya.

Jadi, ia memakan kotoran Ethan. Sangat masuk akal, karena mungkin Ethan menggunakannya sebagai pupuk. Bukan itu yang menjadi titik permasalahan, itulah mengapa rasa ubi itu manis.

"Sial. Sama saja aku memakan urine-ku sendiri!" Umpat River.

Lalu, ia melanjutkan membaca halaman berikutnya.

BAB 1 : 3

UBI BUATANKU MENGUNDANG MAKHLUK ITU. PASTIKAN MENARUHNYA DI TEMPAT TERTUTUP.

Dan River, baru saja memanggang ubi itu di tempat yang terbuka.

NASA

New Cover uhuiy 😂 . Bagusan cover yang sekarang atau sebelumnya?
Full unsur Geografi ya khusus part ini.

Sol 16 : Sol  16

530 words.