"Hasil sidang akan diumumkan lusa, Mr. Conlatte. Dimohon anda tidak terlambat maupun tidak menghadiri sama sekali. Karena, Direktur juga akan ada di sana,"
Damian berdiam diri di kamar yang disediakan oleh Moris, sidang ini secara diam-diam ia ajukan kepada IAU, tersirat dari publik, maupun pihak NASA sendiri. Tapi bagaimana bisa direktur malah menghadiri sidang tersebut? Secara IAU telah memberitahu bahwa peluncuran A-397 di setujui. Kedatangan direktur pasti untuk menyanggah keputusan tersebut.
Besok, ia harus terbang lagi menuju Washington, dan mau tidak mau ia harus membawa Moris, sebagai alternatif jika pengacaranya di ambil alih oleh direktur. Tak apa, ia sudah ganti pengacara sebanyak 7 kali dalam setahun ini. Namun Moris berbeda, mungkin direktur akan mundur.
"Kalau bukan karena bocah biologi itu, aku tidak akan terlibat dengan direktur!" kata Damian pelan namun cukup keras untuk di dengar oleh Moris.
"Siapa yang kau maksud bocah biologi ? Ethan atau River?" tanya Moris.
"Dua-duanya!"
"Hehehe. Hermes akan tiba satu jam lagi. Sebaiknya kita berangkat ke Washington sore ini." kata Moris.
"Astaga. Aku hampir lupa. Jangan sampai orang yang pertama yang Ethan lihat saat turun adalah direktur. Jangan sampai." Damian segera mengemasi barangnya.
Moris mengangkat kedua alisnya, lalu bersandar di daun pintu sambil melipat kedua tangan di dada.
"Mengapa kau mengemasi pakaianku? Kau bahkan kesini tidak membawa apapun selain buku-buku gilamu, oh, dan pen ini tentunya." Moris mengangkat sebuah pulpen yang bisa di lipat milik Damian.
"Whoa, aku harus memiliki benda ini." lanjut Moris sambil memainkan pulpen itu.
(Ilustrasi Moris.)
"Kemarikan. Itu bukan mainan." jawab Damian.
"Ayolah, ini hanya pulpen, bung!" Moris melempar pulpen itu kearah Damian, alih-alih menangkapnya, pulpen itu malah mengenai tepat di dahi Damian.
" Oops, sorry man. You must be focus anymore."
"Lupakan. Kita berangkat sekarang. Pastikan kau sembunyikan Phoenix. Karena aku lupa, aku membawa laptop NASA yang sudah ter-navigasi."
"And, then....?"
" Aku sedang di lacak, bodoh!"
NASA
"
Kalian memakan, batu...?" ucap River ketika membawa Hybrid keluar housecuff. Karena Hybrid bersaudara sedari tadi tengah mencari batu, memakannya, lalu memuntahkannya kembali, dan mencari batu yang lain lagi, secara berulang-ulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASA (1) | SUDAH TERBIT
Science FictionDiterbitkan oleh Erye Art, 2019 [𝗦𝗲𝗿𝗶 𝗽𝗲𝗺𝗯𝘂𝗸𝗮 '𝗡𝗔𝗦𝗔'] Ketika NASA gagal menyelamatkan krunya yang tertinggal diruang angkasa. Cerita Sci-fi yang mengedukasi mengenai ilmu kebumian : Astronomi. Start : Desember 2017 Science fiction...