Ep. 7 - KAKAK FAREL

114 7 0
                                    

Farel mempersilakan Jack di kamarnya, Jack melihat ruangan kamar itu tampak cozy sekali membuat ia tidak bosan. Jack duduk di sofa lalu Farel sedang mempersiapkan minumannya.

"Ini minumannya, Aku farel"

Sambil mengulurkan tangan dan memegang kaleng coca cola.

"Kamu tahu dari mana kalo saya punya kakak?"

Jack tersenyum

"aku adalah orang yang mengikuti perintah dari Nyonya Winnie, anggap saja dia mau membantu kamu."
"Nyonya Winnie? Dimana dia?"
"Dia sedang ada urusan kerja tapi serahkan padaku saja, bagaimana kronologi kehilangan kakakmu?"

Farel berdiri untuk mengambil sesuatu, Jack melihat ia membawa sebuah album foto lalu memberikannya

"Ini kakak aku, namanya Piv."

Farel menunjukkan tanda dengan telunjuk jari, Jack mengangguk sambil hampir terkejut. Karena ia merasa ada yang mirip dengan wajah Winnie lalu menoleh Farel pun ia tidak bisa berkata apa apa cuma belum ada waktunya dikasih tahu, Farel menunggu jawaban dari Jack.

"Kamu ada kabar kah sebelum dia menghilang?"
"Ada di ponsel aku, tapi sebelum dia hilang, my mom nya baru saja meninggal karena penyakit kanker, dia punya permintaan sama aku itu dia pengen aku mencari keberadaan kakak."
"Oh maaf, turut berduka cita untuk mama mu."

Jack menunduk sambil berpikir dengan serius.

"Ini ponsel aku, kamu bisa baca pesan terakhir dia kirim."

Jack membaca pesan terakhir dari Piv.

Saturday, January 31th 2013
From Kak Piv

Farel, aku tidak bisa datang ke tempat pemakaman karena aku masih banyak urusan di sini itu belum beres sama sekali. Tapi aku janji 3 bulan ke depan, aku akan datang dan mengabari mu bahwa aku sudah datang. Aku benar benar menyesali atas kepergian orang yang kesayangan kita, aku sudah mengirim uang kamu untuk kebutuhan sehari hari hanya kamu, adikmu dan papamu. I miss you and i love you dear

Reply
Okay, i'll waiting you for coming

Monday, May 12th 2013
To Kak Piv

Kakak tidak lupa kan sebuah janji mu untuk datang ke sini? Ini sudah tiga bulan kak, where are you?  Kenapa kakak tidak mengabari? Kakak sibuk? Kakak please reply me, it make me worry so much.
Tell me , what are you doing of there? Is something wrong?

"Ini terakhir percakapan dengan kakakmu? Tapi sekarang sudah satu tahun, masih tidak ada kabar darinya?"

Farel mengangguk sambil minum coca cola, Jack pun membuka segel langsung minum coca cola sambil memandang wajah murungnya.

"Farel, aku akan membantu mu tapi aku boleh minta album foto ini? Mungkin nyonya Winnie akan melihat itu akan membuat membantu dia mencari keberadaan."
"Oke, silakan."
"Sebelumnya, dulu kakakmu pernah merencanakan sesuatu?"
"rencana kakak?"

Farel sedang mencoba mengingatnya, sepertinya ia pernah mendengar rencananya.

"Katanya dia ingin penelitian hewan atau apalah gitu kalo ga salah."
"Lalu kakakmu pernah kunjungi dimana ia sedang penelitian?"
"Di bandung, paling gunung yang tinggi sih itu di Lembang atau Ciwidey tapi daerahnya Bandung juga, di sana dingin banget."
"Oke terima kasih, sekian dulu ya aku harus menjemput nyonya di tempatnya, ini aku bawa ya aku akan kabarin kalo sudah tahu keberadaannya."
"Makasih Jack atas bantuannya!"

Jack meninggalkan di kamarnya lalu pindah ke pintu kamar Winnie sambil mengeluarkan kartu tersebut.

"Mrs. winnie, aku kembali."

Jack menaruh album dan kartu kunci di meja makan, suasananya sangat hening. Ia bergegas mencari Winnie tapi tidak ada satu pun ruangan itu. Jack langsung mengambil ponsel dari kantung lalu menelpon Winnie.

Mrs. Winnie is calling..

Jack mendengar suara telepon dari ponselnya, ponsel itu ada di sofa. Ia langsung memutuskan panggilan, ia berpikir Mrs. Winnie tidak mungkin meninggalkan ponsel, kemanakah dia?
Jack mencoba mencari lagi, akhirnya ketemu di kamar mandi. Mata Jack terbelalak langsung bergegas mengangkat Winnie yang lemah ke tempat tidur.  Tubuhnya sangat dingin membuat ia merasakan sesuatu yang mencurigakan tapi ia menggelengkan kepala dan fokus kembali ke Winnie.

"Jack.. tolong ambilah gelas wine di lemari lalu botol wine namanya Sango di kulkas sekarang!"

Perintahnya pun menuruti oleh Jack, Jack pergi ke dapur lalu mengambil gelas wine dan botol wine Sango di kulkas. Ia kembali dan membantu menuangkannya lalu memberikan gelas ke Winnie.

Winnie minum sampai habis, membuat mata terbuka dan energinya kembali mengisi tenaga.
Jack terkejut sambil melihat tingkahnya dan warna irisnya baru saja berubah menjadi merah hanya 5 detik pun kembali warna iris mata normalnya. Ia mendengar suara menghela nafas secara berbeda dengan dirinya.

Huuuu... huuuu..

Winnie memandang jack dengan sinis sambil membaca pikirannya

Kulit kamu pucat, suhu tubuh mu sangat dingin, mata mu berubah, kamu siapa sebenarnya. Kamu sangat berbeda !

Winnie langsung membuka suara untuk memecahkan keheningannya.

"Jack, kamu.. terima kasih menolong ku, aku baru kehilangan sadar karena kelemahanku."

"Mrs. Winnie, kamu orang apa sih?"

Winnie diam lalu membiarkan dia berbicara yang seenaknya.

"Kemarin malam itu, kamu pergi ke klub itu untuk menemui Louis? Dia juga begitu sama dirimu kah? Aku tidak pernah melihat kamu makan dalam bentuk lauk pauk, apa kamu diet? Lalu kamu bisa membaca pikiranku sekarang?"

"Selesaikan dulu berkas punya Farel lalu serahkan padaku sekarang setelah itu aku akan membawa mu ke tempat yang aku dituju, aku berharap kamu siap untuk menerima."

MANUSIA - VAMPIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang