Ep. 12 - RENCANA

61 3 0
                                    

Jack berusaha membuka matanya karena silau an ke arahnya membuat ia sulit membuka lalu ia duduk di ranjang sambil melihat kelilingi kamar.

"Kok aku ada di kamar Winnie?"

Jack berdiri lalu mencari keberadaan Winnie, ia ketemu dia ada di dapur. Ia melihat Winnie sedang duduk di meja makan lalu melihat sebelahnya itu cowo. Argo melambaikan tangan kepada Jack sambil tersenyum.

"Pagi Jack, masih inget aku? Ini aku Argo." - Argo
"Pagi juga." - Jack
"...." - Winnie

Winnie membalikan badan untuk melihat keadaannya lalu ia berbalik lagi dan diam.

"Jack, biarkan dia sendiri dulu, lebih baik kamu mandi ya, di sana udah aku siapin baju dan celana mu di ranjang tempat tidurmu nanti dia akan bikin sarapan!"

Argo mendorong punggung jack ke kamar mandi sambil menggoda Winnie suruh membuat sarapan melalui kontak mata. Wajahnya melirik dengan tingkah laku Argo membuat ia malas melakukannya.

Winnie membuat bubur ayam dan teh manis lalu disediakan di ruang meja makan. Ia merapikan beberapa peralatan dapur sambil mendengar langkah kakinya lalu memegang pundaknya. Ia berhasil menghindari menyentuhnya dan kembali sinis kepadanya.

"ARGO!"
"Iya iya, ga akan aku ulangi lagi deh, respect for my apologize."
"..."

Winnie diam lalu bertemu Jack yang sudah berpakaian rapih sambil menghindari dan pindah ke ranjang tempat tidur untuk merapikan tempat tidur.

"Jack, duduklah, abaikan dia deh, semua orang punya bersikap dingin sama sepertinya. Tenang aja di sini ga ada masalah kok diantara kalian."
"Hm"

Jack memperhatikan sarapan lalu ia menyantap makanan dengan lembut.

"Jack, keadaan mu udah oke oke aja?"
"Iya."
"Apa kamu ingat kejadian itu?"
"Kejadian apa?"

DEG!

Argo kaget dan kembali diam untuk tidak membahasnya, ia merasa dia tidak ingat kejadian kemarin. Argo berdiri lalu mencari Winnie sambil berpamitan kepada Jack, Jack bingung lalu melanjutkan sarapannya

***

Setelah merapikan tempat tidur, Winnie berdiri di dekat jendela yang sudah ditutupi dengan terai. Pendengarannya sangat jelas dalam pembicaraan antara Jack dan Argo sambil menutup matanya sampai ia membuka mata karena ada yang membuat ia kecewa adalah Jack.

Argo menghampiri sambil memanggil namanya dengan suara sangat kecil agar tidak terdengar oleh Jack.

"Winnie, apa kamu mendengarnya?"
"..."

Winnie diam dan membiarkan Argo berbicara yang seutuhnya.

"Kurasa kita harus memberi ta-"
"Tidak usah, biarkan saja. Pikirlah yang benar, jika kita memberi tahu membuat kita makin rumit dalam masalah mengenai Leon."
"Ah iya, jadi apa rencana bagi mu?"
"Jack akan tinggal di apartemen ini tapi bukan di kamarku, ada di sebelah kamar tetangga hanya sementara. Jika dia sudah mengetahui semuanya, lebih baik kita diam biarkan dia mengeluarkan sepatah katapun dalam pikirannya."
"Baiklah. Aku turuti rencanamu saja bahkan aku bersedia untuk ikut memburu vampir yang membusuk selain Este."
"..."

Winnie berbalik badan dan menghampiri Argo, Argo melemparkan senyuman kepada Winnie tapi winnie pun mengabaikannya. Anggap saja Winnie malas tersenyum di depan Argo itu karena ia ingin terkesan menjadi gadis dingin.

***

Jack menyelesaikan sarapannya lalu membersihkan meja dan piring. Jack keluar dari dapur menuju ke tempat tidur, ia melihat dua orang yang sudah lama berdiri di dekat tembok itu. Mereka bertatap kepada ku dengan bingung lalu menghampiri mereka.

"Uhm.. terima kasih atas menyiapkan sarapan untukku."
"...."
"You're wellcome."

Jack tersenyum lalu duduk di ranjang tempat tidur membuat ia sedikit lelah karena kemarin baru banyak jalan jalan di luar. Ia langsung bangun lalu menoleh ke arah Winnie, Argo pun bingung dengan reaksinya.

"Mrs. Winnie, waktunya sebentar lagi masuk kuliah ya minggu depan pastikan persiapanmu sudah oke."

Argo terbiasa mendengarkan percakapan diantara mereka berdua tapi ia masih punya banyak pertanyaan mengenai dia dan Jack. Karena dirinya baru mengenal mereka sejak kemarin, tapi entah Jack nya agak canggung terhadap Argo.

MANUSIA - VAMPIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang