Ep. 11 - KEKHAWATIRAN

86 4 0
                                    

Jack di tengah tidur di sofa membuat ia lelah sampai memaksa menunggu mereka. Di tengah malam, masih ada suara pesta di luar, Winnie dan Argo sedang berdiskusi dengan Louis tentang membuat rencana mengenai itu.

Mereka bertiga menoleh ke arah Jack yang sedang tidur nyenyak, Winnie melepaskan jaketnya lalu menyelimuti tubuh Jack.

"Bagaimana rencananya?" - Winnie
"Uhmm begini saja, kalau mereka datang lagi di dekat apartemenmu tinggal kamu dan Argo menjaga di lobby pokoknya pasti dikosongkan manusia suruh masuk ke dalam. Kalau ada yang curiga, langsung aja bunuh sampai bakar, untuk Jack... hmmm tinggal di kamar mu sementara."

Winnie berpikir lalu menoleh Argo sambil menatap mata. Ia berbicara melakukan kontak mata dengan kamu tidak keberatan untuk melakukan itu? Argo langsung menyetujuinya sambil tersenyum lalu melipatkan tangan di dadanya.

"Winnie, ku dengar ada suara yg berasal di sana ketika aku lagi di luar tempat ini, apa kamu teriak?" - Louis
"Sepertinya Winnie baru dibunuh Este pertama kali di hidupnya jadi dia mengeluarkan kepuasannya selama dia dipendamkan." - Argo

Winnie diam lalu mengabaikan pembahasan dari mereka berdua. Louis menghentikannya sambil memberikan gelas winenya.

"Kurasa kau butuh ini."
"Sinting sekali kau."

Louis tertawa karena habis menggoda Winnie dengan cemberut tapi tetap tidak ada menunjukkan ekspresi yang layak manusia yang bisa melakukannya. Winnie langsung meminumnya sampai habis

"Jam berap sekarang? Kurasa kita harus balik ke apartemenku."
"Jam 4.30 pagi."
"Baiklah, sampai jumpa dan ku berharap kamu harus mencari teman."

Louis mengangguk sambil melambaikan tangan lalu Winnie membantu mengangkat Jack menuju ke mobil bersama Argo. Sebelumnya Argo ingin membantunya tapi matanya Winnie sangat dingin terhadapnya, Argo berpikir lalu menerima keinginannya sebenarnya Winnie tidak ingin orang lain menyentuhnya.

"Kurasa kamu menyukai dia?"
"...."
"Kenapa orang tidak boleh menyentuh dia."
"Bisakah kau diam? kamu cerewet sekali."

***

Di depan apartemen, Winnie turun lalu menopang tangan kiri lalu melingkari tangan kanannya untuk memegang Jack. Argo pun mengikuti langkah di depan lobby lalu berdehem.

"Ehem.."
"Uh?"
"Aku tunggu di sini aja sampai pagi."
"Baiklah, kamarku 1224 lantai 12. Argo, ingat gunakanlah tangga darurat, agar tidak ada curgia."

Argo mengangguk lalu duduk di sofa sambil mencari majalah. Winnie membalik badan sambil menopang Jack menuju ke lift lalu ke kamar. Winnie berhenti lalu melihat ke depan, ia merasa ada orang yang mau keluar dari kamarnya ternyata itu Farel. Farel memakai baju kaos putih bawahannya jogger, Winnie berpikir ia akan berolahraga pagi pagi ini.

"Uh? Jack? Lalu kamu.. ah tetangga sebelah ya."
"..."
"Biar aku ban-"
"Sebaiknya kamu tidak usah, dia sedang mabuk dan kau pergi sajalah."
"Tapi ka-"
"Enyalah, minggirlah."

Winnie mengeluarkan kartu kunci lalu menempelkan sambil membuka gagang pintu. Ia lalu membaringkan sebentar sambil mendorong jack ke tempat tidur itu. Ia duduk di ranjang tempat tidur lalu memperhatikan wajah jack, wajahnya lumayan tampan sampai ototnya masih kekar lalu ia melihat bibirnya seksi membuatnya ia tidak menahan.

Winnie mencoba mendekati, ia mendengar suara nafasnya sangat datar lalu menyentuh alis lalu bulu mata lalu hidung dan terakhir itu bibir. Kedua tangannya memegang wajah itu lalu mengecupkan secara pelan. Bibirnya sangat hangat sekali membuat Winnie tidak berhenti mengecupnya akhirnya ia melepas dan mendengar suara ketukan di pintu itu.

Tok tok tok

"Berani berani ya merusak suasana." Dalam hati Winnie.

Winnie membuka pintu dan melihat Argo sudah di depannya.

"Good morning Win!"
"...."
"Bagi minum dong ah, aku kehausan sekarang."

Winnie mempersilakan Argo masuk setelah ia menjaga di lobby. Ia langsung ke dapur untuk mengambil dua gelas wine dan satu botol wine ada di kulkas lalu menuangkan kedua gelas itu. Winnie menghampiri Argo sambil memberi minumnya, Argo kelihatan lega dan kembali berenergi begitu juga dengan Winnie.

"Minuman ini sangat terbaik deh, apa ini darah manusia?"
"Mix from blood human and animal."
"It's sweet and delicious of taste it."
"..."

Winnie menutup mata dan berpikir sesuatu, Argo berpikir dia tidur dan ia membiarkan dia tidur sementara.

Leon, apa kamu mendengar?
Kamu baik baik saja?
Aku akan kembali jika semuanya itu sudah selesai
Aku akan menjemputmu untuk membawa ke tempat yang aman

MANUSIA - VAMPIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang