Ep. 10 - URGENT

82 5 0
                                    

Argo, seorang vampir adalah sahabatnya Leon sebelum Argo di sini.

"Ada apa dengannya?"

Winnie diam sambil bergerak dengan cepat karena perasaannya belum tentu baik dalam keadaan Jack sekarang. Winnie lari bersama Argo menuju di tempat pemberhentian itu, matanya makin tajam untuk menelitian keseluruhan mobil. Winnie sudah menyadari dengan hilangnya jejak Jack, ia berpikir ada diculik atau dibunuh.

"Kurasa aku kenal bau aroma ini, ini Este."
"Este?"
"Kamu tidak tahu? Dia adalah pesuruh atas pemimpin masternya"

Winnie berdehem lalu mengeram sambil menendang ban mobil itu. Tiba tiba ia berhenti lalu melihat dibawah, ada yang sesuatu ia injak itu ponsel dan kunci mobil. Jack meninggalkan dua benda itu lalu bagaimana nasibnya dirinya.

"Winnie itu nama ku, aku butuh kau tapi nanti aku menjelaskan mengenai Leon bersama Louis di tempatnya, bantulah aku mencari si brengsek itu, Este."
"Apakah Jack itu manusia?"

Winnie mengiyakan lalu mencari jejak Este, lalu Argo menerimanya. Argo menemukkan bau aromanya tak jauh dari mereka yang mencari. Argo mencoba menyembunyikan diri malah Winnie langsung menyerang dengan dorongan dari kakinya. Este pun menahan sambil terkekeh dalam evil laugh.

"Hahaha, tamatlah kau, hampir saja membunuhnya."

Winnie melihat kondisi Jack sambil jongkok, mukanya tampak kesakitan dengan luka bagian bibirnya itu berdarah lalu kepalanya hampir terbentur mungkin Este sengaja melemparkannya.

"Jack, look at me now, kamu akan baik baik saja biarkan kami akan mengatasi dia."

Winnie berdiri lalu membalikkan badan ke depan bersama Argo, ia menoleh Argo untuk memberi aba aba. Argo memang sudah setuju itu ia bersedia ingin membunuh si brengsek itu karena Este selalu membuat Argo makin menderita.

Dalam detikan secara cepat, Argo menahan kedua tangannya erat lalu Winnie lompat dan mendarat di pundak Este, ia menyentuh kepalanya sambil berusaha mematahkan leher itu dengan cepat.

Krek

Akhirnya leher Este itu patah tapi tidak ada sedarah apapun, seperti patung. Mereka juga dipatahkan kedua tangannya sambil membuang ke tempatnya, Argo membuka korek api lalu melemparkan ke Este untuk membakarnya. Winnie teriak dengan keras karena perasaannya sudah puas untuk membunuh Este itu pertama kali di dalam hidupnya.

"Ternyata kemampuan ga kalah dari Leon ya? Instingmu jauh lebih bagus dibandingkan master."

Winnie menoleh Argo dengan tersenyumnya lalu menghampiri Jack.

"Jack, kamu sudah aman sekarang."

Winnie membantu Jack berdiri lalu berjalan menuju ke mobil bersama Argo. Winnie mempersilakan Jack duduk di belakang lalu Winnie dan Argo duduk di depan tapi Winnie yang menyetir.

"Kurasa kita harus ke Louis dulu."
"Baiklah."

Mereka bertiga pergi ke tempat klub untuk menemui Louis. Winnie mematikkan mobil lalu turun dari mobil sambil membuka pintu.

"Jack, turunlah."

Saat membuka pintu, Winnie sudah melakukan kontak mata untuk membaca pikirannya namun ia kaget tapi tanpa ekspresinya.

Pikirannya Winnie, apa aku ikut terlibat mengenai itu? Untuk apa aku ke sini untuk memercayaimu sebagai vampir selama ini? Ku pikir ini sangat berbeda bagiku.

Winnie mengerti lalu memaksa Jack ikut ke dalam bersama Argo. Argo kaget dan merasa baru datang lalu melihat suasananya pertama kali di hidupnya.

Winnie berbisik Argo, agar ia mengikuti langkah membuatnya tidak tersesat. Mereka bertiga sudah di depan Louis, dirinya sedang sibuk berbincang bincang sama wanita hiburan namun Louis sudah menyadari kehadirannya. Louis memberi tanda untuk mengikuti dia ke tempat yang sunyi di dekat bar itu lalu ia memesan minum 2 gelas wine.

"Ada apa? Siapa mereka?"

Sambil memberi gelas wine kepada Winnie, ia menoleh Argo melalui kontak mata.

"Louis, satu lagi gelas wine nya untukku."

Winnie memberikan gelas wine kepada Argo, Louis pun bingung lalu mengangguk sambil memberi gelas wine lagi.

"Dia Argo, sahabat Leon, aku menemukannya di tempat yang pernah aku kunjungi itu lalu dia Jack, hanya manusia biasa."

Louis terkejut lalu mengabaikan perkataanmya sambil minum gelas wine tersebut. Ia langsung meluruskan alasan mereka datang untuk ke sini.

"Louis, sesuai visual aku di masa depannya, aku merasa ada kehadirannya bahkan Leon juga aku pikir itu tanda adalah peringatan bagi Leon itu dalam keadaan bahaya cuma kita tidak bisa ke sana karena di sini ada beberapa monster yang ingin membunuh manusia dalam seminggu." - Winnie
"Apa kamu yakin, Win? Louis, kamu sudah tahu Este?" - Argo
"ESTE?! Kok bisa dia ke sini?" - Louis

Winnie dan Argo menatap secara bersamaan lalu menceritakan kejadian itu membuat Louis terkejut lagi tapi sedikit ekspresinya masih bingung.

"Ini masalah sangat rumit, kalian baru dibunuh Este tapi masternya tidak akan mudah menyerah untuk mencari sosok vampir yang kuat akan mampu mengalahkan kalian berdua bahkan aku."
"Apa ini semua gara gara Leon atau kita?"

Jack diam dan sebagai bahan penonton karena dirinya tidak tahu harus berkata apa apa terhadap mereka. Hanya Jack belum tentu bisa mulai dari mana dan juga belum punya solusi untuk membereskan masalah itu.

MANUSIA - VAMPIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang