Chapter 5 Do You Like Her?

9K 810 21
                                    

"Kau seharusnya berhati-hati. Dasar Ceroboh." 

Hinata hanya berdiri terpaku ditempatnya memandangi Sasuke yang berjalan meninggalkannya, lalu kemudian mengikuti Sasuke dari belakang.

Disisi lain, seorang wanita tengah mengawasi mereka dari kejauhan. Tak ada seorang pun yang merasakan kehadirannya. Sasuke pun tidak.

Wanita berambut merah yang tergerai panjang sampai ke pinggul itu ternyata telah mengawasi Sasuke dan Hinata sejak mereka memasuki desa. Ia mengawasi pergerakkan kedua shinobi Konoha itu tanpa ada yang menyadari. Kemudian, dalam sekejap, wanita yang bersembunyi di balik kegelapan itu tiba-tiba saja menghilang seperti kumpulan kabut.

***

Sesampainya dirumah setelah membersihkan dirinya Hinata pun menyandarkan dirinya sambil beristirahat sejenak. Ia lalu menghela nafasnya. Hinata tak tahu apa yang harus dilakukannya saat ini untuk menghilangkan rasa jenuhnya. Yui yang entah pergi kemana dan Sasuke yang dilihatnya tengah duduk bersarndar cukup jauh darinya sambil memandang keluar. Entah bagaimna cara Sasuke hanya duduk diam seperti itu tanpa merasa bosan sedikitpun, pikirnya. Hinata menghela nafasnya lagi untuk yang kesekian kalinya.

Tak beberap lama kemudian Yui pun datang.

"Apa ini?" Tanya Hinata sambil menunjuk kearah tas kecil yang baru saja diletakkan Yui di atas meja.

"Ini Benang. Aku berencana membuat syal." Jawab Yui.

"Aku sengaja membeli banyak. Apa kau juga mau membuat syal bersamaku?" Tanya Yui menawarkan.

"Tentu saja" Jawab Hinata senang. Ia memang berencana membuat syal untuk diberikannya pada sesseorang setelah selesai dari misi ini. Tak disangka dapat dibuatnya sekarang.

"Kurasa ini lebih cocok untukmu." Kata Yui sambil memperlihatkan benang berwarna indigo ketika ia melihat Hinata mengambil benang yang lain yang dirasanya kurang cocok untuk Hinata.

"Ah.. tidak, aku membuatnya bukan untukku tapi aku ingin memberikannya untuk seseorang." Kata Hinata.

"Seseorang?"

Hinata mengangguk. "Seseorang yang telah banyak menolongku." Ucap Hinata.

"Aku tak sengaja merusak jubahnya tempo hari saat dipinjamkannnya padaku . Jadi aku ingin menggatinya dengan ini." Kata Hinata sambil tersenyum.

Bersama dengan Yui, Hinata pun merajut syal miliknya, Berharap orang yang akan diberikannya akan menerimanya dengan senang hati.

Berapa lama kemudian Hinata pun akhirnya menyelasaikan rajutannya. Tak terasa ternyata ia telah membuatnya semalaman.

Malam sudah sangat larut. Dilihatnya Yui yang duduk didepannya juga telah selesai. Hinata pun masuk kekamar dan merebahkan dirinya untuk melepaskan semua kelelahannya.

.

.

Di sisi lain ternyata Sasuke juga masih terjaga . Didapatinya Yui yang tengah duduk santai ditempatnya.

"Kau belum tidur?" Tanya Sasuke.

"Seperti yang kau lihat." Jawab Yui singkat.

Sasuke membalasnya hanya tersenyum tipis lalu duduk menghampiri Yui. Dilihat oleh Sasuke sebuah syal merah terlipat rapi di atas meja.

"Itu milik Hinata." Ucap Yui seperti tahu apa yang ada di pikiran Sasuke.

"Ia membuatnya semalaman. Kurasa akan diberikannya padamu." Kata Yui pada Sasuke.

"Apa dia mengatakan begitu?" Tanya Sasuke yang merasa tidak yakin akan apa yang dikatakan Yui.

"Tidak juga, tapi dia bilang akan memberikannya pada orang yang telah sangat banyak menolongnya." Jawab Yui.

"Orang yang telah banyak menolongnya?" Gumam Sasuke, lalu mendengus sambil tersenyum.

"Kalau begitu.. Naruto sebaiknya harus segera tiba." Kata Sasuke sambil menatap syal merah itu

"Apa mungkin kau menyukai gadis itu?"Tanya Yui menggoda Sasuke.

Sasuke mendengus, "Jangan bicara omong kosong." Jawabnya singkat.

"Perasaan itu... tak dapat kau kendalikan. Bahkan datang disaat yang terduga, sehingga kau mungkin tidak menyadarinya." Ucap Yui

Sasuke tidak merespons apa-apa selain dengan wajah dingin nya itu. Ia hanya tersenyum tipis lalu pergi.

.

.

Ditempatnya ternyata Hinata belum tidur juga. Walaupun sudah mencoba dengan menutup kedua matanya tapi ia masih juga terjaga. Hinata pun memutuskan keluar untuk mencari udara segar.

Sambil memandangi langit malam yang penuh bintang, Hinata duduk di teras kayu yang cukup membuatnya merasa nyaman.

"Kau belum tidur?" Sebuah suara yang tiba-tiba muncul terdengar.

Hinata menole sedikit kebelakang untuk memastikan suara siapa itu. Walaupun ia tahu itu adalah suara Sasuke.

"Aku tidak bisa tidur." Jawab Hinata.

"Bagaimana denganmu?"

"Aku juga." Jawab Sasuke singkat sambil duduk disamping Hinata.

Sasuke mengatmati gadis itu yang kini beraada disampingnya. Entah apa yang ada di pikirannya. Sasuke mengikuti pandangan Hinata yang tengah memandaangi langit malam yang indah.

"Bintang yang indah." Ucap Hinata memulai pembicaraan.

"Dan sangat banyak sampai aku tak bisa menghitungnya." Lanjutanya.

Hinata lalu memandangi Sasuke, atau mengamati tepatnya.

Sasuke yang menyadari hal itu balik melihatnya, "Ada apa?" Tannyanya.

"Aku hanya penasaran, apakah dengan sharinggan milikmu kau dapat mengitung jumlah bintang?" Tanya Hinata yang membuat Sasuke bingung.

Sasuke tak mengerti mengapa ia menanyakan pertanyaan aneh seperti itu. Ia pun balik bertanya, "Lalu bagaimana denganmu? Apakah dengan byakugan milikmu kau dapat menghitung jumlah bintang?"

Hinata terdiam sejenak. Tak disangka pertanyaan yang diajukannya malah balik mengarah padanya. Dan Benar ia tak bisa menjawab pertanyaan konyol itu.

Karena ia tak bisa menjawabnya Hinata hanya tertawa kecil.

Sasuke memandangi Hinata untuk yang kesekian kalinya. Walaupun Hinata biasanya terlihat tenang tapi tak pernah dilihatnya ia tertawa seperti itu. Dan memang terlihat lebih cantik seperti biasanya.

"Perasaan itu.. tak dapat kau kendalikan. Bahkan datang disaat yang tak terduga. Sehingga kau mungkin tidak menyadarinya."

Kata-kata Yui itu entah kenapa terus terngiang-ngiang di kepala Sasuke. Sasuke kemudian mendengus.

"Omong kosong." Ucap Sasuke.

Hinata menoleh, "Apa maksudmu?" Tanya Hinata yang tak mengerti mengapa ia tiba-tiba berkata seperti itu.

"Bukan apa-apa." Jawab Sasuke kemudian hendak beranjak pergi tapi langsung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Hinata.

"Kau tidurlah." Ucap Sasuke pada Hinata lalu pergi begitu saja.

Let Me Be With You [Dalam Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang