FanFiction
Just In
Community
Forum
Selamat menikmati~
.
.
.
.
.
-Sakura-
Apa yang salah? Bukankah hidupku sudah sempurna? Cita-citaku untuk menjadi dokter spesisialis bedah telah tercapai, aku punya seorang suami yang selalu menuruti keinginanku, seorang suami yang tampan juga mapan, memiliki seorang putra yang penurut juga pintar, dan mereka tak pernah menuntut apapun dari diriku, lalu kenapa aku merasa ada yang kurang?
"Ah, Ibu jadi tak sabar ingin melihat seperti apa murid baru itu."
Itu suara Ino yang sedang berbicara dengan anaknya yang bernama Yamanaka Inojin, putra hasil pernikahannya dengan Sai. Sai adalah seorang yatim piatu yang hidup di panti asuhan tapi dia memiliki bakat melukis yang luar biasa. Aku dan Ino sudah bersahabat sejak SMP dan aku tahu betul bagaimana mereka memulai hubungan, berawal dari Sai yang menjadi ketua klub seni di SMA kami dan berujung mereka yang berpacaran, orang tua Ino tak mempermasalahkan status Sai, lagipula aku dengar lukisan Sai mulai laku dijual bahkan saat dia baru berusia 5 tahun dan sekarang dia telah memiliki galery lukisannya sendiri. Sejujurnya aku merasa iri dengan Ino, Ino menikah lebih dulu dari aku tapi mereka menikah karena cinta, bukan terpaksa karena keadaan seperti aku.
Aku terus memperhatikan Ino yang asyik mengobrol dengan putranya sambil menghabiskan makan siangnya, ini memang jam makan siang kami, aku dan Ino bekerja bersama di Konoha Hospital bedanya aku bekerja sebagai dokter sedangkan Ino bekerja sebagai perawatan dan kami masih bersahabat dengan baik sekarang. Jika Naruto dan Sasuke -ngomong-ngomong tentang Sasuke bagaimana keadaannya sekarang ya? Ah, ini bukan saatnya mengenang masa lalu- adalah teman laki-laki pertamaku, maka Ino adalah sahabat perempuanku satu-satunya. Bukan berarti aku tak memiliki teman lain tapi kalian tahu bukan jika teman dan sahabat itu berbeda? Sebetulnya melihat Ino yang mengobrol melalui telepon dengan Inojin bukan hal baru bagiku karena Ino memang sangat dekat dengan putranya tapi itulah yang membuatku iri, kenapa Shinachiku, putraku dengan Naruto tak pernah bersikap manja selayaknya anak kecil pada umumnya? Kenapa aku tak bisa sedekat itu dengan Shinachiku? Bahkan Shinachiku tak pernah bercerita apapun kepadaku, Shinachiku terlalu pendiam, dia tak pernah membantah ataupun meminta sesuatu pada aku maupun Naruto.
"Kenapa makanannya belum kamu makan, Sakura?" ujar Ino yang sedikit membuatku tersentak, aku tak sadar jika Ino sudah selesai bertelepon dengan anaknya, bahkan makan siangnya sudah habis sementara aku sedari tadi hanya mengaduk-aduk makananku, entahlah napsu makanku hilang.
"Kamu ada masalah? Dari tadi kamu hanya diam sambil mengaduk-aduk makananmu," ujar Ino lagi, mungkin karena aku tak kunjung menjawab.
"Tak apa. Jadi, apa yang di ceritakan Inojin?" tanyaku mencari topik setelah aku selesai meminum air putih.
"Katanya tadi pagi Shinachiku dan Shikadai sedang bermain catur, Shinachiku membuat hukuman siapa yang kalah harus menembak anak perempuan pertama ya lewat pintu gerbang setelah pertandingan selesai. Aku heran dengan anakmu, jelas-jelas Shikadai itu juara catur se-Konoha tingkat sekolah dasar sedangkan Shinachiku baru mulai belajar, jelas Shikadai menang bahkan belum sampai 5 menit. Jadi anak-anak kelas 5 keluar semua untuk melihatnya dan ya anak-anak kelas lain jadi penasaran tapi ternyata yang di tembak Shina itu anak baru dan dia justru memukulkan tasnya ke kepala Shina," ujar Ino sambil senyum-senyum geli dan aku juga tak dapat menahan senyumanku. Entahkan Shina itu, dia seperti membunyai kepribadian ganda. Saat di rumah bersama aku dan Naruto, dia akan jadi anak yang pendiam bahkan cenderung tak perduli dengan sekitar tapi di depan orang lain dia selalu tampil ceria dan membuat orang-orang tersenyum bahkan tertawa, tapi kenapa dia seolah-olah menutup diri dari kami? Bahkan aku tak bisa mendengar tawanya saat di rumah, hanya senyum tipis yang dia beri untuk orang tuanya. Apa yang salah? Shina hanya seorang anak berusia 11 tahun tapi kenapa dia seolah-olah bisa menggunakan 'topeng'? Padahal dia hanya anak kecil yang masih polos.
![](https://img.wattpad.com/cover/137782948-288-k760664.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Wedding
FanfictionApapun alasan kita menikah, berhasil atau tidaknya pernikahan itu semua kembali ke diri kita. Rumput tetangga terkadang lebih indah tetapi jika kita bisa merawat taman kita sendiri hasilnya akan lebih indah. Naruto by Masashi Khisimoto Narusaku Sas...