Normal Pov
Sepasang anak sedang bermain di sebuah taman. Usia mereka kira-kira 8-9 tahun. Mereka berdua asik memetik bunga yang tumbuh di sana. Anak laki-laki memetik banyak sekali bunga Daisy, sedangkan anak perempuan memetik beberapa tangkai bunga Mawar.
"Kyoujo, bunga yang Kyoujo petik sudah banyak." Ucap si anak perempuan.
"Ini masih kurang, aku harus memetik lebih banyak lagi." Jawab si anak laki-laki bernama Kyoujo itu.
"Itu sudah sangat banyak, Kyoujo." Ucap anak perempuan menekankan.
"Masih kurang." Jawab Kyoujo singkat.
Anak laki-laki itu pun kembali memetik bunga Daisy tanpa menghiraukan kata-kata si anak perempuan.
Sadar karena perkataannya tidak di hiraukan. Si anak perempuan mulai mencari ide untuk membuat teman nya itu berhenti memetik bunga.
"Kenapa Kyoujo banyak sekali memetiknya? Memangnya bunga sebanyak itu untuk apa? Apa nama bunga itu? Apa Kyoujo sangat menyukainya?" Tanya si anak perempuan panjang lebar.
Mendengar pertanyaan temannya, Kyoujo pun menghampiri temannya itu.
"Kamu sangat cerewet." Ucapnya sembari mencubit kedua pipi temannya itu.
"Dengar ya. Nama bunga ini adalah bunga Daisy." Jelas Kyoujo.
"Daisy?" Tanya anak perempuan tidak mengerti.
"Ya, Daisy. Seperti nama mu, Daishi." Ucapnya.
"Nah, semua bunga ini untukmu." Ucap Kyoujo sembari memberikan sekeranjang bunga Daisy.
"Wahh.. Terima kasih, Kyoujo. Aku senang sekali. Namanya mirip dengan nama ku." Ucap anak perempuan bernama Daishi itu.
Daishi sangat senang Kyoujo memberinya banyak bunga, terutama nama bunga ini sangat mirip dengan nya.
"Lalu kenapa kamu memetik bunga Mawar?" Tanya Kyoujo.
"Bukannya Mawar itu bahaya? Kamu bisa terluka jika terkena durinya." Jelas Kyoujo.
"Aku sangat suka bunga Mawar. Duri yang ada di tangkai bunga Mawar itu untuk melindungi kecantikannya. Bunga Mawar juga sangat harum." Jelas Daishi.
"Sejak kapan kamu suka bunga Mawar?" Tanya Kyoujo.
"Sejak hari Valentine kemarin. Aku sangat suka hari Valentine. Karena banyak bunga dan chocolate." Jelas Daishi panjang lebar.
"Ohh..Kamu suka hari Valentine?" Tanya Kyoujo lagi.
"Yaps. Sangat suka." Jawab Daishi senang.
"Kalau begitu.. Hari Valentine nanti. Aku akan memberimu banyak bunga dan Chocolate." Ucap Kyoujo sembari mengusap kepala Daishi.
"Benarkah?" Tanya Daishi.
"Ya.. Aku janji tiap tahun akan memberimu hadiah Valentine." Jelas Kyoujo.
"Wahh.. Terima kasih banyak, Kyoujo." Ucap Daishi sangat senang.
Kyoujo sangat senang melihat Daishi tersenyum seperti ini. Hatinya sangat senang saat melihat senyum Daishi.
Dia sadar jika selama ini dia tidak menganggap Daishi itu sekedar sahabat atau pun adik nya. Karena mereka memang tidak ada hubungan darah. Ia punya rasa lebih dari itu.
Tapi terkadang ia suka sekali mengerjai Daishi. Ia suka saat melihat Daishi kesal karenanya. Saat ini juga ia berfikir untuk mengerjai Daishi lagi. Ia pun sudah dapat ide untuk membuat Daishi kesal padanya.
"Apa perlu aku bawakan sebucket bunga Melati juga? Bukannya dulu kamu sangat suka bunga Melati?" Tanya Kyoujo.
"Hm? Melati?" Tanya Daishi tak mengerti.
"Ya, Melati. Kamu tahu kan bunga Melati identik sama apa. Hihihi.." Ucap Kyoujo dengan nada mengejek.
"Yak! Sejak kapan aku bilang suka bunga Melati?!" Ucap Daishi.
"Dan jangan bawa-bawa nama hantu di sini!" Ucap Daishi kesal.
"Daishi suka bunga Melati. Hihihi.." Ejek Kyoujo lagi.
Lalu Kyoujo berlari meninggalkan Daishi.
Sadar jika ia di tinggal. Daishi berlari mengejar Kyoujo yang berlari sudah jauh di depannya.
"Yak! Kyoujo jangan menakuti ku!!" Teriak Daishi sembari mengejar Kyoujo.
"Kejar aku,Daishi. Hahahaha.." Ucap Kyoujo mempercepat larinya.
"Huhh.. Awas kau, Kyoujo!" Ucap Daishi kesal.
"Hahahhaha.." Kyoujo masih tetap terus berlari.
"Hmm.. teruslah berlari dan tertawa seperti itu Kyoujo." ~batin Daishi senang.
"Teruslah berlari dan aku akan mengejarmu." ~batin Daishi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tbc..
19062k18
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet an Bitter °COMPLETED ✔
Roman pour Adolescents📝BOOK 2 Aku ini hanyalah seorang gadis biasa yang terlibat sebuah janji dengan teman kecilku dulu. Bukankah sesuatu akan terasa sangat berharga jika kita sudah tidak memilikinya lagi? Dan pada akhirnya hanya 'Penyesalan' yang tersisa Start : 190...