2 ^Awal Janji

82 16 26
                                    

Normal Pov

Karena Kyoujo dan Daishi bersekolah di sekolah yang sama. Hubungan mereka semakin lama semakin dekat.

Walaupun usianya masih muda, Daishi sudah terbiasa membuat bekal sendiri untuk sekolah. Tak jarang Daishi juga membuatkan bekal untuk Kyoujo.

.

.

.

.

.

.

Daishi Pov

Hari ini aku harus segera berangkat sekolah. Setelah membuat bekal untuk makan siang di sekolah. Aku juga membuatkan bekal untuk Kyoujo juga.

Kyoujo sangat senang jika ku buatkan bekal. Dia bilang bahwa masakan buatan ku sangat enak. Dan ia ingin aku lebih sering membuatkan bekal untuknya.

Aku sangat senang saat ia bersemangat saat aku memberikan bekal untuknya. Ia anak yang sangat manis. Aku rasa, aku menyukainya.

Sebenarnya aku..

.

.

.

.

.

.

.

Memang MENYUKAINYA


***

Setahun kemudian..

Di usia nya yang ke 11 tahun. Kyoujo mengatakan kepada orang tua nya bahwa ia mencintai Daishi. Walau pun usia nya masih sangat muda, ia ingin mengikat arti hubungan nya dengan Daishi. Dia mencintai Daishi. Ya, dia mencintai Daishi.

Siang itu, orang tua Kyoujo dan Daishi memutuskan untuk bertemu. Orang tua Kyoujo mengatakan apa yang di inginkan putranya. Walaupun awalnya orang tua Daishi ragu untuk menyetujui hubungan ini. Tapi melihat ke seriusan Kyoujo mereka menyetujuinya.

Setelah orang tua Daishi menyetujuinya. Mereka merencanakan waktu yang pas untuk pernikahan anak mereka.

"Bagaimana jika setelah lulus sekolah?" Tanya Ibu Kyoujo.

"SMA? Bukannya di usia itu mereka masih terlalu muda untuk menikah?" Ucap Ibu Daishi.

"Kalau begitu. Kita tanya mereka saja. Kyoujo dan Daishi ingin menikah kapan sayang?" Tanya Ayah Kyoujo.

"Apa? Menikah?" Tanya Kyoujo.

"Siapa yang akan menikah?" Tanya Daishi polos.

"Hei! Mereka masih sangat muda. Jangan tanya mereka dengan pertanyaan seperti ini,Kazune." Jelas Ayah Daishi.

"Maaf, Park." Ucap Ayah Kyoujo meminta maaf.

"Sudahlah, kita ikuti saja dulu. Setelah dewasa mereka pasti bisa menentukan waktu yang pas. Bagaimana Yoona? " Jelas Ibu Kyoujo.

"Ya. Aku setuju denganmu, Nara." Jawab Ibu Daishi setuju.

"Kalau begitu kita tunggu saja hingga saatnya tiba." Ucap Kazune.

Saat dimana Kyoujo dan Daishi telah dewasa untuk merasakan apa yang di nama kan cinta dan sebuah ikatan yang mutlak.

Sebuah ikatan yang akan mengikat tanpa pandang siapa yang telah membuat ikatan itu.

Baik muda atau tua, dewasa maupun remaja.

Ikatan yang mendatangkan kesenangan maupun kesedihan, ikatan yang mempermudah maupun mempersulit jalan kehidupan.

Bahkan yang menentukan antara

Kebahagiaan

Ataupun

Kesengsaraan


.

.

.

.

.

.

.


"Daishi, tolong pegang janji ku ya. Aku ingin kau mengingat nya sampai kapan pun." Ucap Kyoujo.

"Aku akan ingat." Jawab Daishi.

Janji yang Kyoujo katakan kepada Daishi.

Janji yang selalu Kyoujo jaga.

Janji yang selalu Daishi ingat.

***

"Saat kita dewasa nanti, kau harus jadi pengantinku. Setelah kau jadi pengantinku kau harus membuat makanan yang lezat untukku setiap hari. Sampai saat itu tiba, kau harus terus bersamaku. Aku akan memberimu banyak chocolate dan mawar saat Valentine. Aku janji akan melindungimu dari bahaya apapun, aku juga akan selalu membuatmu bahagia, aku tak akan membuatmu menangis. Aku juga akan setia. Aku janji itu."

***



Semoga janji itu akan kau tepati sampai saat itu tiba. Aku akan selalu mengingat nya. Jujur saja, aku sangat menyayangi mu. ~Daishi.

Aku akan menepati nya. Pasti. Aku akan menepati nya. ~Kyoujo.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc...

19062k18

Sweet an Bitter °COMPLETED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang