Malam ini, sesuai dengan perkataan Rafan yang akan menjemput Fania dirumahnya. Setelah menunaikan solat isya, fania sudah rapi dengan setelan jeans panjang berwarna putih dan sweater berwarna biru dongker. Tak lama orang yang fania tunggu datang kemudian.
"Assalamualaikum". Salam rafan ketika berada didepan pintu rumah fania.
"Waalaikumsalam". Jawab fania sembari keluar menemui rafan.
"Udah lama ya nunggunya?". Ucap Rafan kepada fania.
"Engga kok".
"Ayah sama bunda kamu mana?"
"Bentar, gue panggilin dulu"
"Ayah!, bunda!, ada kak rafan". Teriak fania
"Bentar sayang!". Ucap bundanya dari dalam rumah.
Tak lama ayah dan bunda fania sudah datang menghampiri fania dan rafan yang ada di depan rumahnya.
"Malam om, tante".
"Malam rafan. Mau ngajak jalan fania ya". Ucap ayah fania dengan nada menggoda.
"Ah, om tau aja kalau saya mau ngajak jalan anaknya hehe"
"Saya minta izinnya ya om, tante. Buat ngajak fania keluar sebentar". Ucapnya lagi.
"Iya om izinin. Asal nanti pulangnya jangan larut malam. Jam 9 harus sampai rumah. Menegerti?". Ucap ayah fania dengan nada tegas.
"Siap! Mengerti om". Ucap rafan tak kalah tegas. Yang membuat keluarga fania terkekeh pelan dengan ucapan rafan.
"Kalau gitu saya bawa fania nya dulu ya, assalamualaikum om, tante". Pamit rafan sembari mencium punggung tangan orang tua faniam diikuti fania dibelakangnya.
"Waalaikumsalam. Hati hati rafan, fania".
"Iya tante".
"Iya bunda". Ucap mereka bersamaan.
"Helmnya pakai dulu pacar". Ucap rafan menyerahkan helm kepada fania.
"Ga usah panggil pacar" balasnya ketus.
"Lhah emang kenapa? Kan kamu pacar aku".
"Terserah deh".
"Buruan naik, sini tangan kamu aku pegangin". Ucap rafan sembari mengulurkan tangannya kepada fania, yang langsung diterima oleh fania.
🌱🌱🌱
Perjalanan yang hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit. Kini mereka telah sampai di alun alun yang begitu ramai. Padahal sekarang bukan malam minggu.
"Kita kesini mau ngapain kak?".
"Mau nyopet". Celetuk rafan asal.
"Hah?! Yang bener kak?"
"Ya enggak lah pacar. Kita kesini mau jalan jalan. Yakali mau nyopet".
"Gue kirain".
"Jangan pake gue-lo lagi dong pacar ngomongnya. Pake aku-kamu ya".
"Ga mau ah kak. Jijik"
"Ayolah. Bahagia-in aku kali-kali gitu. Yah yah". Mohon rafan dengan wajah yang dibuat seimut mungkin.
"Hmm gue coba".
"Kesana yuk. Beli makan dulu".

KAMU SEDANG MEMBACA
RaFANia
Teen FictionGimana jadinya jika tiba tiba saja fania diklaim menjadi pacar seorang most wanted yang bahkan fania saja tidak tahu namanya. Akankah fania dapat membuka hati untuk rafan sang most wanted tersebut?. Ikuti terus ceritanya. See ya Happy reading guys A...