"Udah pulang Fan?". Tanya bunda ketika Fania sudah menginjakkan kakinya diteras rumah.
"Udah bun".
"Sama siapa tadi pulangnya? Kok gak ditawarin masuk dulu?".
"Temen bun, eh bukan temen juga si. Fania pulang sama dia kan juga gara-gara terpaksa. Soalnya tadi dia maksa banget bun buat nganterin Fania. Padahal udah Fania tolak berkali-kali". Ujar Fania kepada bundanya dengan nada kesal. Naya yang melihat putri tunggalnya hanya bisa tersenyum sembari mengusap kepala anaknya itu.
"Yaudah, lain kali kalau ada temennya ditawarin masuk dulu. Ga baik masak langsung disuruh pulang begitu aja".
"Iya bun, maaf deh. Fania mau ke kamar dulu ya bun. Mau mandi, lengket banget. Ga betah Fania". Ucap Fania sembari mengibas-ngibaskan tangannya disekitar wajahnya.
"Habis itu jangan lupa turun kebawah lagi buat makan".
"Iya bunda". Ucap Fania lalu meninggalkan bundanya yang masih berada di teras untuk segera pergi ke kamarnyam tak lupa meninggalkan kecupan singkat dikedua pipi bundanya.
🌱🌱🌱
"Assalamu'alaikum! Rafan ganteng udah pulang ni!". Salam Rafan ketika sudah sampai rumah setelah mengantar Fania pulang.
"Waalaikumsalam. Ga usah pd bisa kan bang? Jelek gitu dibilang ganteng". Cibir seorang gadis yang dilihat masih SMP itu.
"Adik durhaka lo. Ga bisa apa bikin abangnya seneng".
"Engga tuh wlee". Ujar Mega, adik dari Rafan sembari menjulurkan lidahnya bermaksud mengejek.
"Awas lo, gue kelitikin sampe nangis lo nanti".
"Eeh ampun deh bang. Lo mah ga bisa banget diajak becanda".
"Iya deh iya, ngalah gue. Btw Mama sama Papia mana? Kok ga keliatan dek?".
"Oh, tadi Mama sama Papa bilang katanya mau pergi sebentar jenguk temennya yang lagi sakit". Ucap Mega yang diangguki Rafan tanda mengerti.
"Gue keatas dulu deh kalau gitu. Gerah gara-gara ada lo" ucap Rafan lalu segera berlari menaiki anak tangga untuk kekamarnya.
"Yee, abang kampret".
Setelah mandi dan mengganti seragamnya, Rafan mulai berbaring diatas ranjangnya. Bermaksud membuka pesan line grup dari para sahabatnya.
Ganteng asli tanpa operasi plastik (24)
Agaynda : Woyyy!! Pada keluar napa. Sepi banget deh ni grup. Udah kaya kuburan tau ga
Rioogara : Woles man.
Agaynda : kerumahnya Rafan aja yok, bete nih gue.
Azmandyano : kuy lah, siap gue mah kalau kerumah Rafan. Itung itung makan gratis ya gak?
Rioogara :bener banget lo Dy. Woy Raf, muncul napa.
Agaynda : Rafan sayang, aku kangenn😚
Azmandyano : jijik lo Ga.
DeRafankasa : ciee yang kangen gue, maklumlah. Orang ganteng banyak yang ngangenin.
Rioogara : Raf, lo pernah digampar ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
RaFANia
Fiksi RemajaGimana jadinya jika tiba tiba saja fania diklaim menjadi pacar seorang most wanted yang bahkan fania saja tidak tahu namanya. Akankah fania dapat membuka hati untuk rafan sang most wanted tersebut?. Ikuti terus ceritanya. See ya Happy reading guys A...
