Pertemuan.

3.6K 348 27
                                    

Naruto, melangkahkan kaki nya, dari ruang direktur.

Wajahnya terlihat  lesu, ia tadi sudah menolak  agar tak menjadi penata rias nya Hatake sialan itu.

Tapi, ia malah di ancam akan di pecat, jika dia menolak nya.

Nasib-nasib.

Astaga, dia baru saja masuk, masa harus di pecat lagi.

Apa, lagi uang tabungan  nya, sudah menipis . mencari  kerja menjadi make up artis, itu sangat  susah.

Kalau ia pulang ke rumah orang tuanya, bisa-bisa dia di suruh melanjutkan perusahaan ayahnya.

Iya, harus profesional, menyamping kan kenyataan, bahwa ia hater no satu si artis  yang akan ia rias.

Bisa saja ia mengerjai si artis  songong  dan mesum itu, jika ia ingin ke hilangan  pekerjaan  nya.

'Dasar sial' batin Naruto .

Tak,l lama. Naruto  sampai  di ruangan  kerjanya, dia melihat  si artis  tengah duduk bersama meneger nya.

"Permisi "ucap Naruto   pura- pura ramah, asli nya dia ingin muntah.

"Ya.  selamat  datang, kau pasti penata rias, baru yang di ajukan direktur " ujar  si meneger  yang naruto ke tahui bernama guy.

"Iya, tuan_.  Omongan  Naruto   terpotong  dengan, kejam nya oleh si pelaku yang membuat  Naruto   ingin sekali  mencakar wajah arogan nya itu, yang sangat jauh berbeda saat di tv.

"Bisakah anda cepat bekerja.  setengah  jam lagi saya ada acara"ucap Kakashi  langsung  tanpa adanya basa -basi atau perkenalan dulu.

"Iya, iya bawel amat sih. " ucap  Naruto   kesal, dan tidak bisa menahan rasa bencinya. 

"Kau_

"Diam, katanya akan terlambat " ucap Naruto  , sambil memberikan    pelembab  pada wajah tampan  Kakashi .

Guy cekikikan , karna ada yang berani melawan Kakashi yang arogan selain ia dan sang direktur. Ngomong-ngomong tentang si direktur, kenapa gadis ini mirip sekali dengan beliau.

Naruto selesai  merias Kakashi   dalam waktu 10  menit, membuat  Kakashi   diam- diam kagum, dengan  kecepatan  kerja si gadis di tambah  rapih.

Guy pun hanya kicep di tempat, biasa nya mereka merias paling sebentar  20 menit.

Naruto, langsung  mencari  pakaian, yang cocok untuk   kakashi, karna kebetulan penata pakaian kakashi tengah libur.

Naruto, sebenar nya termasuk orang  yang beruntung, karna dapat  melihat  wajah kakashi Tampa masker.

Tapi , karna kebencian nya lebih besar dari pada ke kagumanya, dia lebih menekan rasa sukanya.

"Selesai kalau  menerut saya, anda lebih  baik membuka masker  anda, seperti  ini"ucap  Naruto  , sambil menelisik wajah Kakashi yang  tanpa masker

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selesai kalau  menerut saya, anda lebih  baik membuka masker  anda, seperti  ini"ucap  Naruto  , sambil menelisik wajah Kakashi yang  tanpa masker.

"Jangan sok tahu. ''kata kakashi ketus seketus ketusnya

"Terserah  anda,  saya hanya memberi saran. "ucap  Naruto   sinis.

Lalu Naruto   duduk di sopa yang ada di ruangan  tersebut, ia langsung  mengambil hp nya, tak memperdulikan  tatapan  tajam  dari kakashi.

Hatake  kakashi, keluar  daru ruangan nya  dengan perasaan dongkol.

Baru kali ini, ada wanita  yang tidak takluk dengan pesona nya.

Bahkan, gadis yang sekaligus  penata rias  nya itu, hanya cuek ke arahnya. Tidak ada tanda tanda ia menyukai diri nya.

Ia, berjalan menuju  tempat  acara di selenggarakan dengan perasaan dongkol.  Sedangkan  Naruto  yang berjalan  dengan guy,l cekikikan  sendiri.

"Hei Nona . Kau terlihat  sedang bahagia "bisik guy, pada naruto.

"Hum, aku memang  tengah bahagia, tuan"jawab naruto  enteng.

"Wah, kau tak ingin berbagi dengan ku? '  Tanya guy lagi.

"Tentu, kalau kau ada waktu"jawab Naruto .

"Memangnya, akan ada apa?"  Tanya guy lagi.

"Party,  melepas lajang di apartemen  ku. ''

Diam diam, kakashi  mendengarkan percakapan  mereka, berdua.

"Memang, siapa yang  akan menikah "

"Teman ku"jawab  Naruto .

"Kau, tahu dengan siapa menikah nya, ''tanya Naruto  ke pada guy .

Guy hanya  menggelengkan kepala nya.

"Dengan Uciha Sasuke. Artis  sekakigus putra bungsu aktor  uciha Fugaku , sungguh-  sungguh beruntung  dia"

Saat guy akan berkata  lagi. Kakashi   berkata  dengan kejam nya" Hentikan, pembicaraan  unpaidah kalian. Dan kau, jangan berharap  ketinggian wajah  jelek kaya gitu mana ada yang mau" ucap Kakashi ,  yang menancap langsung  pada jantung  Naruto .

Guy hanya meringis  teman, sekaligus  tanggung jawab nya itu, memang keterlaluan kalau bicara, tak pernah  di saring dulu.

"Lah, memang nya siapa yang berharap, aku hanya  membicarakan  keberuntungan teman ku saja" jawab  Naruto,  tak kalah pedas.

'Bagus, mantap lawan terus'batin guy.

"Dengan, bicara begitu  pun. Orang  orang  pada tahu, kau berharap punya husband  seperti  teman mu"

Asap, keluar  dari telinga  Naruto, ia benar  benar  kesal, dengan tingkah menyebalkan nya.

Tanpa, aba- aba lagi, dia menendang tulang kering kakashi, dan segera  masuk ke ruangan, tempat  ia menunggu  untuk  menghapus  riasan  artis  songong  nya.

Sementara itu, guy tak bisa menahan  tawanya. Tidak peduli  dengan Kakashi , yang menatap  nya  tajam.

Naruto masih kesal. Ia membersih kan wajah nya dengan air yang mengalir, sosok angkuh tak berperasaan  itu masih ada dalam bayangan nya.

"Pantas saja umur sudah hampir  30 tahun tapi masih jomblo, perempuan  mana yang mau kalau sipat asli nya seperti  itu, dasar  monyet  perak"gerutu nya, lalu segera  keluar  dari kamar  mandi, dan kembali  ke ruang  tunggu.

Hater's ilove you(Revisi) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang