Brengsek.

2.6K 280 25
                                    

Yang tidak suka,  serta  anak di bawah umur  plis menjauh......

Tapi bohooooooong.

Warning  18 ++  tapi boooong

Naruto, mencoba berontak, tapi Kakashi menahan nya, ia mengambil  dasi nya, dan mengikat tangan naruto.

Naruto, menjerit sejadi jadi nya, saat Kakashi  sudah menghampiri nya, namun  di luar  dugaan, Kakashi  menjitak  kepala naruto.

"Jangan mikir yang aneh aneh, tidur  sanah"ucap Kakashi , lalu ia turun dari tubuh Naruto, dan tidur  membelakangi naruto.


Naruto, kesal bukan main, dia mendorong punggung Kakashi sekuat tenaga nya.

Dan, BRUuuuuuuuk.

Suara benda terjatuh  dengan keras, terdengar  di keheningan malam.

Naruto, segera  sembunyi di balik selimut, sedangkan Kakashi  ia menatap  Naruto  tajam.

Pagi nya, Naruto  sudah berkutat di dapur, ia melihat  ada beberapa  sayuran yang bisa di masak.

Ketika  ia masak, ia tak sadar jika Kakashi  tengah memperhatikan nya dalam  diam.

Naruto, hampir  jantungan, tatkala, Kakashi  menyicipi masakan nya, Dari belakang  punggung nya.

Nafas Kakashi  menerpa leher Naruto, sehingga  desiran aneh terasa di tengkuk nya.

"Lumayan.. "Ujar  Kakashi, yang menatap  masakan  nya, tanpa memperdulikan  posisi nya dengan  Naruto.

"Bisakah kau menjauh'!  Pinta Naruto. Kakashi, akhirnya  duduk di meja makan, Naruto  segera  menghidangkan masakan  nya.

Hanya, ada keheningan  di antara mereka berdua, sampai  suara  Kakashi memecah keheningan  di antara mereka.

"Aku, ada jadwal fashion show di  Hongkong, cepat  siapkan pakaian  ku dan pakaian  mu, untuk satu minggu ke depan. "

"Memangnya  aku harus ikut"

"Kau itu penata rias ku, jadi  harus ikut. "

"Ck, iya iya"

"Jam 11 kita berangkat, jangan sampai  lupa"

"Hm"

Setelah  makan, Naruto  beranjak untuk membereskan alat bekas  makan, tapi di cegah Kakashi.

"Aku, saja. Beres beres sana" ujar Kakashi, yang bikin naruto  bingung. Pasalnya  'musuh' nya ini, mendadak baik sekali.

"Kau sakit,?  Tanya naruto, sambil  memegang  dahi Kakashi, yang bikin Kakashi  gugup meskipun  sebentar.

"Tidak panas "

"Memangnya siapa yang sakit, sanah pergi " ujar Kakashi , sambil ngedorong  Naruto  keluar  dari  dapur.

"Iya iya, bawel amat sih" ucap Naruto, sambil berjalan menuju  kamar 'mereka'.

Kakashi, tersenyum  tipis, dia menengok ke arah kamar, di mana ia dan Naruto  tidur satu ranjang.

Naruto, menatap  bawaan yang mereka  akan bawa ke Hongkong. Ia pikir  Kakashi  san, artis songong itu berubah.

Tapi nyatanya samakali tidak, dia dengan  tidak berpri ke lelakian, membiarkan nya membawa  dua koper yang besar.

Guy  juga tidak bisa membantu, tangan nya sudah penuh dengan bawaan nya.

"Kalau  tahu begini, mending tidak ikut"ucap Naruto, di tempat  penyimpanan koper /bawaan  penumpang.

Guy, hanya  menepuk  pundak  Naruto. "Sabar saja, kelakuan  nya, itu memang minta di tendang" ucap nya.

Naruto, masuk  pesawat kelas Ekonomi. Dia duduk  di dekat  jendela, ia melihat  kalau  Kakashi  duduk  di samping nya.

Naruto, tak memperdulikan nya, dia lebih baik tidur, dia masih  marah pada laki  laki  di samping  nya, belum  lagi perjalan jepan_ hongkong itu, memakan waktu  kurang lebih 2  jam.

Sedangkan  Kakashi, diam diam ia melirik  ke arah gadis  yang duduk di samping nya itu, tengah  memejamkan mata.

Ia, tersenyum  tipis, melihat  betapa polos  dan lucunya, gadis itu ketika ia tertidur. Tidak seperti  saat ia bangun ia lebih mirip singa betina.

Ia, menutup sekat pembatas, karna ia membeli tiket  duduk pasangan, makannya, ada sekat pembatas  antar penumpang.

Ia, melihat  guy juga, tengah  sibuk mengobrol dengan seorang meneger arti juga.

Pengumuman pesawat segera berangkat  pun terdengar. Kakashi, membenarkan tempat  duduk  Naruto, agar ia nyaman saat tidur.

Kakashi menatap  Naruto , dia mencium  dahi Naruto  dengan  lembut, lalu ikut membaringkan tempat  duduk  nya, setelah  menutup sekat pembatas.

Tanpa Kakashi sadari, Naruto  terbangun, dia menatap  ke arah  Kakashi  sambil memegang  dahi  yang di kecup Kakashi.

'Dasar  cowok  aneh, kenapa kau selalu membuat  hati ku berdebar' batin Naruto.

'Kenapa, kau jauh berbeda jika di hadapan  ku'

'Haruskah aku menerima  mu'batin Naruto, sambil  melirik  ke arah  Kakashi.

Naruto, pun kembali  menutup matanya, untuk  kembali ke alam mimpi.

Hater's ilove you(Revisi) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang