Jumpa pers 2

2.4K 274 16
                                    


Naruto  mengutuk kejadian kemarin, kalau  beritanya sudah begini di tambah potonya dan Kakashi sudah  tersebar luas.

Naruto  hanya mondar mandir di ruangannya, sebentar lagi acara jumps pers nya akan di mulai.

Kakashi  yang melihat nya, menatapnya bosan.

"Tak bisakah, kau diam. Mataku iritasi melihat mu, seperti  cacing  kepanasan "Ujar Kakashi.

Naruto menatap Kakashi  kesal.

"Aku ini grogi tahu, bagaimana  kalau nanti aku di buly fans mu hah"

"Cih, percaya diri sekali"

"Mulut mu minta di sumpel  pake cabe ya"ujar Naruto , sambil berkacak pinggang.

Kakashi menyeringai, "aku lebih suka  di sumpel mulut mu, dari pada   cabe"

Naruto melotot dan siap siap menjambak rambut  Kakashi, tapi guy ke buru datang.

"Ayo, acara junpa persnya akan segera di mulai" kata guy, menghentikan  acara anarkis, ala Naruto  Namikaze.

Naruto  deg degan, wajah nya udah merah duluan padahal belum masuk ke tempat  jumpa pers.

Kakashi, menenangkan Naruto  memegang jari jari tangan Naruto, sehingga kehangatan  merambat ke tangan Naruto.

Mereka  saling pandang, untuk sesaat. Kakashi, memberikan  senyum  terbaiknya  kepada Naruto, senyum  yang menenangkan bukan senyum  aneh yang selalu di perlihatkan nya selama ini.

Dengan langkah  yakin, kedua sejoli itu masuk  kedalam ruangan jumpa pers, sambil  bergandengan tangan.

Sorot kamera dan lampu bilz, menyorot ke arah mereka berdua.

Dan acara jumpa pers pun di mulai, dari pernyataan hubungan sampai menjawab pertanyaaan  dari para wartawan .

Naruto langsung  tiduran di kamar.  Sepulang dari acara jumpa pers, ia masih  terbayang ciuman nya dengan  Kakashi  di hadapan  media, untuk membuktikan 'sandiwara ' sepasang  Kekasih mereka.

Ia menguburkan  wajahnya di bantal.

Wajah Naruto merah padam, seperti  buah tomat, ia juga senyum  senyum sendiri, sambil mukulin  bantal.

Gila mungkin devinisi untuknya saat ini.

Sesosok  Kakashi  yang tengah tersenyum  tulus padanya, terus  terbayang bayang.

'Ya ampun  Kakashi  ternyata tampan dan keren juga, kemana saja ia selama ini. Apa matanya rabun, atau terlalu sibuk dengan rasa benci, tanpa alasannya pada si pengacau.

'Ya ampun Kakashi, apa yang kau berikan pada hatiku'batin Naruto.

Naruto  keluar  dari kamar mandi dengan handuk di kepalanya, dan memakai  kaos biru yang bertulisan 'apa kabar hati ku'.

Iya melihat  Kakashi  masih malas malasan , sambil menatap tv.

"Mandi sana, bau" ujar Naruto, sambil duduk di samping nya Kakashi.

"Sebentar lagi"

"Kakashi "?

Kakashi hanya menatap  Naruto  begini.

"Cepat mandi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cepat mandi"

"Ck, iya iya. Dasar cerewet " balas Kakashi sambil bangkit  dari tiduran nya.

"Kamu ngajak ribut mulu ya. Minta di kubur ya kamu,!  Balas Naruto sambil melirik sinis dan berkacak pinggang.

Dengan wajah tanpa dosanya, dia menatap ke arah Naruto .

"Iya, aku ngajak kamu  ribut di atas  ranjang" ujar Kakashi, dengan mengedipkan matanya  sebelah.

"Kakashi  ku bakar semua buku  mesum mu"

Naruto tengah makan malam berdua dengan Kakashi  di apartemennya, ia gugup bahkan sangat  gugup, padahal dia udah biasa makan dengan aktor berwajah terlalu 'tampan' itu.

Gimana  gak gugup coba, Kakashi  memangkunya dan membuatnya duduk  di atas pangkuan, yang aneh nya lagi Naruto  menghadap Kakashi, dan punggungnya menyentuh  meja.

Kakashi menyuruhnya untuk menyuapinya.

"Kau kan punya tangan sendiri"ujar  Naruto, sambil menyuapkan nasi gorengnya pada Kakashi.

"Tapi kalau di suapi oleh mu, rasanya lebih enak"jawab  Kakashi.

"Ck, kau ini aneh " ujar Naruto, sambil memakan makanan  yang di suapkan oleh  Kakashi  kemulutnya.

Naruto, tak bisa diam di pangkuan  Kakashi, membuat  Kakashi  mendesah  pelan karna si junior nya yang tengah di permainankan pantat' kekasih " nya.

"Kau ini tak bisa diam apa"?   Ujar  Kakashi  dengan suara serak nya, membuat  Naru menatap  Kakashi  horor karna  merasakan sesuatu  yang tengah menegang di bawah  sana .

"Kakashi  kau...... " Naruto  sok tak melanjutkan  kata kata nya, Kakashi  menyeringai  ke arah Naruto dan berkata.

"Sudah kubilangkan jangan, banyak  bergerak  kekasih ku"

"Sejak kapan  kau jadi kekasih ku"?

Naruto langsung menegang dan mencoba menahan dadanya dengan  tanganya.

"Sejak tadi siang"

Kakashi, mendekatkan  wajahnya ke arah Naruto, dan Naruto  repleks memejamkan  matanya, namun belum  menempel suara hp berbunyi.

Kakashi  mengumpati  suara dari hp nya, dan Naruto  yang mendesah lega.

"Selamat ".






Paginya, Naruto terbangun  di pelukan  Kakashi, membuat Naruto  bisa menatap wajah tampan  di hadapannya, dengan leluasa.

Naruto menelusuri wajah  Kakashi tanpa masker itu dengan tangan lebih tepat jarinya.

Sampai  mata Kakashi yang terbuka membuat  Naruto terkejut.

"Pagi"sapa Kakashi.

"Pagi apanya ini udah siang"ujar Naruto  cerewet.

"Kakashi  tersenyum, lalu dia menarik  tengkuk  Naruto  dan mencium nya.

Naruto mematung, dan  Kakashi yang tertawa mengecup pelan bibir manis itu, lalu segera pergi sebelum rubah betina itu ngamuk dan benar saja beberapa menit kemudian.

"Kakashi mulut mu bau"

Hater's ilove you(Revisi) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang