Naruto mengutuk kejadian kemarin, kalau beritanya sudah begini di tambah potonya dan Kakashi sudah tersebar luas.Naruto hanya mondar mandir di ruangannya, sebentar lagi acara jumps pers nya akan di mulai.
Kakashi yang melihat nya, menatapnya bosan.
"Tak bisakah, kau diam. Mataku iritasi melihat mu, seperti cacing kepanasan "Ujar Kakashi.
Naruto menatap Kakashi kesal.
"Aku ini grogi tahu, bagaimana kalau nanti aku di buly fans mu hah"
"Cih, percaya diri sekali"
"Mulut mu minta di sumpel pake cabe ya"ujar Naruto , sambil berkacak pinggang.
Kakashi menyeringai, "aku lebih suka di sumpel mulut mu, dari pada cabe"
Naruto melotot dan siap siap menjambak rambut Kakashi, tapi guy ke buru datang.
"Ayo, acara junpa persnya akan segera di mulai" kata guy, menghentikan acara anarkis, ala Naruto Namikaze.
Naruto deg degan, wajah nya udah merah duluan padahal belum masuk ke tempat jumpa pers.
Kakashi, menenangkan Naruto memegang jari jari tangan Naruto, sehingga kehangatan merambat ke tangan Naruto.
Mereka saling pandang, untuk sesaat. Kakashi, memberikan senyum terbaiknya kepada Naruto, senyum yang menenangkan bukan senyum aneh yang selalu di perlihatkan nya selama ini.
Dengan langkah yakin, kedua sejoli itu masuk kedalam ruangan jumpa pers, sambil bergandengan tangan.
Sorot kamera dan lampu bilz, menyorot ke arah mereka berdua.
Dan acara jumpa pers pun di mulai, dari pernyataan hubungan sampai menjawab pertanyaaan dari para wartawan .
Naruto langsung tiduran di kamar. Sepulang dari acara jumpa pers, ia masih terbayang ciuman nya dengan Kakashi di hadapan media, untuk membuktikan 'sandiwara ' sepasang Kekasih mereka.
Ia menguburkan wajahnya di bantal.
Wajah Naruto merah padam, seperti buah tomat, ia juga senyum senyum sendiri, sambil mukulin bantal.
Gila mungkin devinisi untuknya saat ini.
Sesosok Kakashi yang tengah tersenyum tulus padanya, terus terbayang bayang.
'Ya ampun Kakashi ternyata tampan dan keren juga, kemana saja ia selama ini. Apa matanya rabun, atau terlalu sibuk dengan rasa benci, tanpa alasannya pada si pengacau.
'Ya ampun Kakashi, apa yang kau berikan pada hatiku'batin Naruto.
Naruto keluar dari kamar mandi dengan handuk di kepalanya, dan memakai kaos biru yang bertulisan 'apa kabar hati ku'.
Iya melihat Kakashi masih malas malasan , sambil menatap tv.
"Mandi sana, bau" ujar Naruto, sambil duduk di samping nya Kakashi.
"Sebentar lagi"
"Kakashi "?
Kakashi hanya menatap Naruto begini.
"Cepat mandi""Ck, iya iya. Dasar cerewet " balas Kakashi sambil bangkit dari tiduran nya.
"Kamu ngajak ribut mulu ya. Minta di kubur ya kamu,! Balas Naruto sambil melirik sinis dan berkacak pinggang.
Dengan wajah tanpa dosanya, dia menatap ke arah Naruto .
"Iya, aku ngajak kamu ribut di atas ranjang" ujar Kakashi, dengan mengedipkan matanya sebelah.
"Kakashi ku bakar semua buku mesum mu"
Naruto tengah makan malam berdua dengan Kakashi di apartemennya, ia gugup bahkan sangat gugup, padahal dia udah biasa makan dengan aktor berwajah terlalu 'tampan' itu.
Gimana gak gugup coba, Kakashi memangkunya dan membuatnya duduk di atas pangkuan, yang aneh nya lagi Naruto menghadap Kakashi, dan punggungnya menyentuh meja.
Kakashi menyuruhnya untuk menyuapinya.
"Kau kan punya tangan sendiri"ujar Naruto, sambil menyuapkan nasi gorengnya pada Kakashi.
"Tapi kalau di suapi oleh mu, rasanya lebih enak"jawab Kakashi.
"Ck, kau ini aneh " ujar Naruto, sambil memakan makanan yang di suapkan oleh Kakashi kemulutnya.
Naruto, tak bisa diam di pangkuan Kakashi, membuat Kakashi mendesah pelan karna si junior nya yang tengah di permainankan pantat' kekasih " nya.
"Kau ini tak bisa diam apa"? Ujar Kakashi dengan suara serak nya, membuat Naru menatap Kakashi horor karna merasakan sesuatu yang tengah menegang di bawah sana .
"Kakashi kau...... " Naruto sok tak melanjutkan kata kata nya, Kakashi menyeringai ke arah Naruto dan berkata.
"Sudah kubilangkan jangan, banyak bergerak kekasih ku"
"Sejak kapan kau jadi kekasih ku"?
Naruto langsung menegang dan mencoba menahan dadanya dengan tanganya.
"Sejak tadi siang"
Kakashi, mendekatkan wajahnya ke arah Naruto, dan Naruto repleks memejamkan matanya, namun belum menempel suara hp berbunyi.
Kakashi mengumpati suara dari hp nya, dan Naruto yang mendesah lega.
"Selamat ".
Paginya, Naruto terbangun di pelukan Kakashi, membuat Naruto bisa menatap wajah tampan di hadapannya, dengan leluasa.
Naruto menelusuri wajah Kakashi tanpa masker itu dengan tangan lebih tepat jarinya.
Sampai mata Kakashi yang terbuka membuat Naruto terkejut.
"Pagi"sapa Kakashi.
"Pagi apanya ini udah siang"ujar Naruto cerewet.
"Kakashi tersenyum, lalu dia menarik tengkuk Naruto dan mencium nya.
Naruto mematung, dan Kakashi yang tertawa mengecup pelan bibir manis itu, lalu segera pergi sebelum rubah betina itu ngamuk dan benar saja beberapa menit kemudian.
"Kakashi mulut mu bau"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hater's ilove you(Revisi) end
RomanceKakashi hatake seorang artis sekaligus model terkenal, bertemu dengan gadis nyentrik yang di sangka fans nya,. Tapi ternyata dia seorang haters. Naruto uzumaki mendeklarasikan diri sebagai haters kakashi