😡 Benci.

3.1K 332 19
                                    

Naruto,  hanya  menatap malas Kakashi  yang memerintah  ini dan itu, membuatnya semakin  dongkol, ia ingin sekali melenyapkan, mahluk gila bertubuh atletis itu.

Pasal nya dari tadi  pekerjaannya tak selesai  -selesai dan dia di paksa kerja rodi.

Di suruh ini lah, di suruh itu lah, sampai  tangan dan kaki nya encok semua, kaya nenek nenek lanjut usia.

Naruto, melirik  jam, yang menunjukan  pukul  12  malam,  pantesan mata nya, udah ngantuk berat, pulang juga gak akan ada angkutan umum, jadi dia memutuskan tidur di sopa, yang berada  di ruang tengah  apartemen, milik  kakashi.

Kakashi, keluar  dari kamar  nya, untuk  menengok  si  pirang cantik tapi   menyebalkan, sesampai  nya di ruang tengah, dia melihat  si kuning licik, (julukan nya untuk  Naru.) tertidur di sopa, tubuh  kecil nya, meringkuk  mirip kucing liar yang kelaparan.

Kakashi mengambil  remot ac nya, dan merendah kan suhunya, setelah  itu ia mengambil  selimut  dan menyelimuti nya.

Ia juga bingung  kenapa  repot- repot , menyelimuti  si kuning licik. Tapi, ada bagian dari dirinya, yang merasa kasihan dan peduli pada nya. Apa lagi, tadi dia suruh yang enggak-  enggak.

Setelah  beberapa  menit memandangi Si kuning licik bin tengik, kakashi  segera masuk kamar nya.

Pagi nya.

Naruto, bangun ketika alaram di hp nya berbunyi dan terpaksa dia terbangun ketika mengingat lagi di sarany buaya darat.

"Hoam"
Dia merenggang kan tangan nya, ia tak sadar, jika semalaman  tidur di sopa.

Tiba- tiba saja ia terjatuh,  dengan  tidak elit nya. Naruto   mengusap  kepalanya yang mencium  lantai  duluan, ia sadari  kalau  semalam  dia menginap di apartment  artis  resenya.

Ia ingin pulang. Beruntung  kemarin ia mengintip  kata sandinya, dengan  senyap -senyap ala pencuri, dia segera  keluar  apartemen  mewah  tersebut. Tanpa ia sadari , Kakashi  menatap  nya dalam diam, tak lama ia tertawa  lepas, si kuning licik itu, benar - benar lucu. Kadang juga dia selalu  membuat  nya bad mood sampai ingin menjungkir balikan tempat kerjanya jika bisa.

Kakashi, segera  keluar dari tempat persembunyiannya, bermaksud merapikan  tempat si kuning  idiot.

Namun, mata nya menyipit  kala, melihat  kalu berinisial UN.

Kakashi, menyimpan dalam sakunya, lalu ia segera  melanjutkan kembali  pekerjaannya yang sempat tertunda. 

Naruto , mencari  kalungnya.  kalung berharga pemberianAyah nya, ketika ia ultah yang ke10.

"Astaga, dimana kalung itu"gumam Naruto , sambil  ngacak - ngacak  tempat  aksesorisnya.

Tiba- tiba, dia teringat  sesuatu.

''Pasti jatuh di rumah manusia bastard  itu, aku yakin sekali"guman Naruto.

Saat ia akan berangkat  ke apartemen  nya, Kakashi , tiba-tiba  hpnya, berbunyi  dan ternyata  line dari manusia  paling kejam sedunia.

"Kau tak lupa kan, hari ini aku ada acara penting. Jangan telat,  jika tak ingin barang mu yang tertinggal  aku buang  ketempat sampah, "ancamnya sadis dan tak ada perasaan sedikitpun.

Dan Pirasatnya  memang selalu benar dan tak pernah salah.

Naruto segera  bergegas, membawa barang -barang keperluannya, hari ini si bastard monyet perak   itu ada jadwal variati show  di Tokyo , yang mau tak mau ia harus  ikut. Tak lupa ia juga membawa  beberapa  pakaian ganti jaga- jaga kalau di butuhkan Nanti.

Tak lama sampailah  Naruto   di bandara. 

Dia celingak -celinguk cari orang  yang ia benci sekligus bos semen- mena nya.

Tak lama ia melihat guy senpainya sekaligus manager Kakashi yang melambai ke arahnya, dan Kakashi   yang menyender  di tempat  duduk sambil membaca buku laknatnya.

Naruto segera  berjalan ke arah mereka, sesampainya di depan Kakashi , Naruto  langsung  mengadahkan tangan nya pada Kakashi berharap pria itu memberikan sandraannya. .

"Mana?"  Tanya Naruto  , yang membuat  guy bingung. Tapi kakashi  malah menatap  tangan nya, dan wajah Naruto   bergantian dengan wajah malasnya.

Naruto, menghela nafas.

"Kalung, katanya anda menemukan  nya. "ucap Naruto   kesal dan berusaha sabar agar tidak menendang pantat tak bersalah milkk Kakashi.

"Lupa"jawab Kakashi, singkat padat dan jelas.  Lalu ia berjalan  menuju  pesawat , karna sudah terdengar  panggilan dan di susul Guy.

Yang mau tak mau Naruto   harus mengikuti nya dengan perasaan  jengkel setengah mati.

'Awas saja dia, kali- kali ku kasih  pelajaran biar kapok'batin Naruto   ngenes.

Naruto, duduk  di kursi  yang dekat jendela, tiba -tiba ada seongok manusia yang bikin dia sesak nafas.

"Nona bolehkah Saya duduk di sini. " pintanya dengan senyum kecilnya.

"Oh, tentu tak masalah, Uchiha - san''jawab Naruto   dengan senyum tipis dan jika di lihat ada rona tipis samar di pipi berkumisnya. Dan itu pun tak luput dari pandangan  Kakashi  tangannya mengepal,  Ia sangat tak suka jika penata riasnya itu tersenyum  ke pada pria lain selain pada dirinya,  sedangkan  pada nya dia  selalu  menanmpilkan wajah datar seperti  dadanya, mimi peri, yang mengaku  punya  keperawanan tujuh lapis.

Ia, mengeratkan, tangan nya, tanda  ia tidak suka.

'Awas saja, dia' batin kakashi.

Sedangkan Naruto , dia tengah menetrakan Jantung  nya, karna bisa duduk dengan  artis pavoritnya.

Si Uchiha  sulung  yang tampan mapan dan  menggoda. Andaikan dia tak punya istri, diri nya pasti sudah naksir berat pada calon kaka ipar  temannya.

Tapi sangat di sayangkan mereka bukan jodoh.

Perjalanan dari konoha ke tokyo, hanya menempuh satu jam memakai pesawat selama itu pula, Naruto   mengobrol dengan Itachi , Tampa  ia sadari Kakashi   menatapnya tajam, bahkan sangat tajam.

Seperti ingin mengkulitinya hidup-hidup.

Hater's ilove you(Revisi) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang