Naruto, hanya menatap malas Kakashi yang memerintah ini dan itu, membuatnya semakin dongkol, ia ingin sekali melenyapkan, mahluk gila bertubuh atletis itu.
Pasal nya dari tadi pekerjaannya tak selesai -selesai dan dia di paksa kerja rodi.
Di suruh ini lah, di suruh itu lah, sampai tangan dan kaki nya encok semua, kaya nenek nenek lanjut usia.
Naruto, melirik jam, yang menunjukan pukul 12 malam, pantesan mata nya, udah ngantuk berat, pulang juga gak akan ada angkutan umum, jadi dia memutuskan tidur di sopa, yang berada di ruang tengah apartemen, milik kakashi.
Kakashi, keluar dari kamar nya, untuk menengok si pirang cantik tapi menyebalkan, sesampai nya di ruang tengah, dia melihat si kuning licik, (julukan nya untuk Naru.) tertidur di sopa, tubuh kecil nya, meringkuk mirip kucing liar yang kelaparan.
Kakashi mengambil remot ac nya, dan merendah kan suhunya, setelah itu ia mengambil selimut dan menyelimuti nya.
Ia juga bingung kenapa repot- repot , menyelimuti si kuning licik. Tapi, ada bagian dari dirinya, yang merasa kasihan dan peduli pada nya. Apa lagi, tadi dia suruh yang enggak- enggak.
Setelah beberapa menit memandangi Si kuning licik bin tengik, kakashi segera masuk kamar nya.
Pagi nya.
Naruto, bangun ketika alaram di hp nya berbunyi dan terpaksa dia terbangun ketika mengingat lagi di sarany buaya darat.
"Hoam"
Dia merenggang kan tangan nya, ia tak sadar, jika semalaman tidur di sopa.Tiba- tiba saja ia terjatuh, dengan tidak elit nya. Naruto mengusap kepalanya yang mencium lantai duluan, ia sadari kalau semalam dia menginap di apartment artis resenya.
Ia ingin pulang. Beruntung kemarin ia mengintip kata sandinya, dengan senyap -senyap ala pencuri, dia segera keluar apartemen mewah tersebut. Tanpa ia sadari , Kakashi menatap nya dalam diam, tak lama ia tertawa lepas, si kuning licik itu, benar - benar lucu. Kadang juga dia selalu membuat nya bad mood sampai ingin menjungkir balikan tempat kerjanya jika bisa.
Kakashi, segera keluar dari tempat persembunyiannya, bermaksud merapikan tempat si kuning idiot.
Namun, mata nya menyipit kala, melihat kalu berinisial UN.
Kakashi, menyimpan dalam sakunya, lalu ia segera melanjutkan kembali pekerjaannya yang sempat tertunda.
Naruto , mencari kalungnya. kalung berharga pemberianAyah nya, ketika ia ultah yang ke10.
"Astaga, dimana kalung itu"gumam Naruto , sambil ngacak - ngacak tempat aksesorisnya.
Tiba- tiba, dia teringat sesuatu.
''Pasti jatuh di rumah manusia bastard itu, aku yakin sekali"guman Naruto.
Saat ia akan berangkat ke apartemen nya, Kakashi , tiba-tiba hpnya, berbunyi dan ternyata line dari manusia paling kejam sedunia.
"Kau tak lupa kan, hari ini aku ada acara penting. Jangan telat, jika tak ingin barang mu yang tertinggal aku buang ketempat sampah, "ancamnya sadis dan tak ada perasaan sedikitpun.
Dan Pirasatnya memang selalu benar dan tak pernah salah.
Naruto segera bergegas, membawa barang -barang keperluannya, hari ini si bastard monyet perak itu ada jadwal variati show di Tokyo , yang mau tak mau ia harus ikut. Tak lupa ia juga membawa beberapa pakaian ganti jaga- jaga kalau di butuhkan Nanti.
Tak lama sampailah Naruto di bandara.
Dia celingak -celinguk cari orang yang ia benci sekligus bos semen- mena nya.
Tak lama ia melihat guy senpainya sekaligus manager Kakashi yang melambai ke arahnya, dan Kakashi yang menyender di tempat duduk sambil membaca buku laknatnya.
Naruto segera berjalan ke arah mereka, sesampainya di depan Kakashi , Naruto langsung mengadahkan tangan nya pada Kakashi berharap pria itu memberikan sandraannya. .
"Mana?" Tanya Naruto , yang membuat guy bingung. Tapi kakashi malah menatap tangan nya, dan wajah Naruto bergantian dengan wajah malasnya.
Naruto, menghela nafas.
"Kalung, katanya anda menemukan nya. "ucap Naruto kesal dan berusaha sabar agar tidak menendang pantat tak bersalah milkk Kakashi.
"Lupa"jawab Kakashi, singkat padat dan jelas. Lalu ia berjalan menuju pesawat , karna sudah terdengar panggilan dan di susul Guy.
Yang mau tak mau Naruto harus mengikuti nya dengan perasaan jengkel setengah mati.
'Awas saja dia, kali- kali ku kasih pelajaran biar kapok'batin Naruto ngenes.
Naruto, duduk di kursi yang dekat jendela, tiba -tiba ada seongok manusia yang bikin dia sesak nafas.
"Nona bolehkah Saya duduk di sini. " pintanya dengan senyum kecilnya.
"Oh, tentu tak masalah, Uchiha - san''jawab Naruto dengan senyum tipis dan jika di lihat ada rona tipis samar di pipi berkumisnya. Dan itu pun tak luput dari pandangan Kakashi tangannya mengepal, Ia sangat tak suka jika penata riasnya itu tersenyum ke pada pria lain selain pada dirinya, sedangkan pada nya dia selalu menanmpilkan wajah datar seperti dadanya, mimi peri, yang mengaku punya keperawanan tujuh lapis.
Ia, mengeratkan, tangan nya, tanda ia tidak suka.
'Awas saja, dia' batin kakashi.
Sedangkan Naruto , dia tengah menetrakan Jantung nya, karna bisa duduk dengan artis pavoritnya.
Si Uchiha sulung yang tampan mapan dan menggoda. Andaikan dia tak punya istri, diri nya pasti sudah naksir berat pada calon kaka ipar temannya.
Tapi sangat di sayangkan mereka bukan jodoh.
Perjalanan dari konoha ke tokyo, hanya menempuh satu jam memakai pesawat selama itu pula, Naruto mengobrol dengan Itachi , Tampa ia sadari Kakashi menatapnya tajam, bahkan sangat tajam.
Seperti ingin mengkulitinya hidup-hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hater's ilove you(Revisi) end
RomanceKakashi hatake seorang artis sekaligus model terkenal, bertemu dengan gadis nyentrik yang di sangka fans nya,. Tapi ternyata dia seorang haters. Naruto uzumaki mendeklarasikan diri sebagai haters kakashi