Epiloge

3K 268 30
                                    


"Kakashi  sayang jaga dulu  hatori ya, istri  cantikmu ini, mau belanja dulu"

Kakashi , hanya mendengus  ketika  melihat  secarik  pesan dari sang istri.

Dia menatap putri  kecilnya yang tengah melambaikan tangannya minta di gendong.

"Ba ba ba"

"Sebentar  sayang  tousannya pakai baju dulu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebentar  sayang  tousannya pakai baju dulu"

"Hueeee hue"

"Hush hush, jangan nangis  anak tousan  yang cantik  seperti  kasannya."

Bukannya  berhenti  menangis hatori  makin kencang, tak lama Naruto  datang dengan tergopoh gopoh.

"Ada apa sayang"? Tanya Naruto.

"Dia tidak mau berhenti  menangis "

"Sudah kau cek popoknya"

"Belum "

"Dasar  ayah tidak peka"gumam Naruto, yang masih  terdengar  oleh Kakashi.

Kakashi  terkekeh geli, sambil menyisir rambutnya  ke belakang, ia memperhatikan sang Istri  yang  tengah  merawat putri kecilnya  dengan telaten.

Putri kecilnya itu menatap  sang ibu sambil  memakan  jempolnya sesekali  ia tertawa.

"Apasih bisanya  Tousan mu itu, masa ganti pampers kamu saja tidak bisa"

"Maaaamaa mas dada dada baba"

Kakashi  yang mendengar  ucapan  Naruto, dia segera  memeluk  Naruto,  belakang  lalu berbisik  di telinganya  Naruto .

"Bisanya   buat adik untuk Hitori"

Naruto  menyikut perut Kakashi  dengan keras, Kakashi  tergelak. Begitupun  Hitori  dia senyum senyum sendiri, sambil tepuk tangan.

"Uh sayang lucunya, kita ke rumah nenek yuk"

"Baba mama neek"

"Iya, nenek, ayo kaasan gendong. "

"Baba baba"

"Kau mau ayahmu yang menggendong "

"Baba baba"

"Sayang, kamu yang gendong  Hitori. Biar aku yang nyetir mobilnya"

Selama  di perjalanan  Hitori, tak henti hentinya mengganggu Kakashi , dari mulai menarik  maskernya  sampai  menarik narik rambut  peraknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama  di perjalanan  Hitori, tak henti hentinya mengganggu Kakashi , dari mulai menarik  maskernya  sampai  menarik narik rambut  peraknya.

Balita berusia dua tahun kurang itu, tak memperdulikan  protesan sang  Tousan.

Naruto  hanya tertawa .

Tak lama, sampailah  di kediaman Namikaze.

Sang Nenek langsung heboh. Dia langsung  menggendong  Hitori  merebutnya dari gendongan sang menantu.

"Sayang lebih baik kaliab berdua pergi  bulan madu lagi sana,  biarkan Hitori  dengan kaasan dan Tousan "

"Kaasan, nyuruh Naru  punya anak lagi"

"Iya mumpung masih muda, kasihan Hitori  biar dia punya teman"Ucap Khusina  sambil  cekikikan , sedangkan  Naruto  manyun, lalu menatap  sang suami yang tengah  menatapnya  dengan senyum  anehnya.

"Itu  maunya Kakashi, "jawab Naruto.

"Kamu juga mau kan, gak di kasih jatah satu malam langsung  merajuk "
Ucap Kakashi  dengan senyum menyebalkannya.

"Ih nyebelin " ujar Naruto, sambil  naik pangkuan  Kakashi  dan mencubit  pipi  Kakashi.

Khusina  dan Minato  diam diam pergi membawa Hitori  meninggalkan mereka  berdua, yang lupa daratan.

Kakashi  menarik  pinggang  Naruto.

"Lihatlah  sayang, tousant dan Kaasan begitu  pengertiankan, tinggal  kita berdua  loh"

"Jangan  harap" Ucap Naruto , sambil mencubit  pinggang prianya sekaligus  suami tertampannya. "

Kakashi memeluk  Naruto . dan Berkata  dalam hati begitupun  dengan  Naruto.

"Terimakasih  tuhan, atas segala anugrah  yang tak ternilai  dari mu, segala cinta  dan kasiha dari mu".

"Selesai "
...

Salam dari Minato.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hater's ilove you(Revisi) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang