Jumpa pers 1

2.4K 271 15
                                    

Naruto  bersiul siul, selepas  dari wartawan  sedangkan Kakashi  menatap  gadis itu tajam, sambil mengusap  pinggang  nya, yang terasa masih nyut nyutan.

Tak lama, Naruto  sampai  di ruangan  ayah nya, di susul  Kakashi  yang masih punya dendam sama si kuning idiot, anak dari atasan nya.

"Kaasan Tousan"ucap  Naruto  sambil  merangkul  kedua kesayangan nya.

"Jangan  manja. Tidak malu  sama Kakashi " ujar Khusina, sambil mengelus  rambut panjang Naruto.

"Memangnya dia siapa, kenapa Naru harus malu coba"balas Naruto.

Khusina  menjitak  kepala kuning  Naruto  penuh cinta.

Kakashi hanya terkekeh geli, sedangkan  Naruto  menatap kesal ke arah Kakashi.

"Ih, kaasan main jitak aja, kalau Naru  jadi bodoh gimana"?

"Kamu ini sudah bodoh dari sananya"

"Ya ampun kaasan. Jadi Tousan  untuk  apa nyuruh kami  kesini"?  Tanya Naruto , penasaran.

"Kalian akan melakukan jumpa pers besok, dan Tousan harap hubungan  kalian di ungkap ke media tanpa rahasia  apa pun"?

"Aku tidak mau  tousan, lagian kita tidak ada hubungan apa apa" bantah Naruto.

Minato mengebrak mejanya, ia paling tidak suka di bantah. Apalagi oleh putri semata wayangnya.

"Tousan, tidak suka di bantah Naruto. "

Khusina  menenangkan Minato. Sedangkan Naruto, air matanya sudah di ujung pelupuk matanya.

"Kenapa ayah selalu , memaksakan kehendak sendiri, dan tak pernah  mendengarkan pendapat anak sendiri, sebelum memutuskan  sesuatu " jerit Naruto  tidak terima. Minato  menghampiri  putri nya dan.

"Plak" tamparan keras, ia layangkan pada  putri tunggalnya.

"A_ayah"

"Anata"

"Direktur"

Minato  mematung, dia melihat bekas tamparan di pipi putrinya, yang ia yakini pasti akan  membiru esoknya.
. "Naru, a _yah"

"Terimakasih  ayah, atas tanparannya"ujarNaruto, lalu dia berlalu  begitu  saja dengan air mata  yang turun di pipinya.

"Naru chan" ucap  Khusina, yang berusaha mengejar putrinya.

"Biarkan, aku yang mengejarnya. Bibi tenangkan  paman Minato. " ujar Kakashi, yang  segera mengejar Naruto .

Naruto duduk di taman yang tak jauh dari apartemen  lamanya, bekas tamparannya masih terlihat jelas  di pipinya.

Naruto, terkejut saat merasakan ada yang dingin menyentuh  pipinya.

Kakashi dengan telaten mengobati  pipi Naruto  dengan, es batu untuk menghilangkan memarnya.

"Maaf " ucap Kakashi, membuat  Naruto  berkedip  beberapa kali, seorang  Hatake Kakashi  meminta maaf.

"Kau sakit, Hatake "?  Tanya Naruto, sambil  menatap  sinis Kakashi.

"Iya aku sakit, karna mu" Jawab Kakashi, sambil menatap  Naruto  dengan lembut.

Naruto tak berkedip,  rona merah samar  terlihat di kedua belah pipinya.

Kakashi, menyelipkan  rambut  Naruto ketelinganya.

Lalu Kakashi  menarik tangannya Naruto, dia berjalan di depan  dan Naruto  di belakang sambil mematapi tangan mereka  yang bertautan.

Kenapa jantungnya berdetak lebih cepat, perasaannya pun menghangat mendapati sipat yang sangat langka dari seorang  Hatake Kakashi.

Kakashi  membawa Naruto ke kedai es krim, tanpa penyamaran.

"Kau pesan apa saja, aku yang bayar hari ini" ucap Kakashi  dengan senyum ramah nya.

Naruto menatap Kakashi  tak percaya.

"Baiklah, jangan pernah  menyesal  karna telah meneraktirku"ujarNaruto.

"Uang ku takan habis, hanya karna membelikan mu eskrim "jawab Kakashi.

"Ck, sombong  sekali, " cibir Naruto, tapi tak dapat menahan  senyum  di bibirnya.

Tak lama, pelayanpun datang menghampiri  mereka. Wajah pelayan  wanita  itu memerah kala melihat Kakashi  tersenyum  ke arahnya.

'Dasar tukang tebar pesona ' batin Naruto.

"Maaf  mau pesan apa"?  Tanya  pelayan  wanita  tersebut, setelah menetralkan detak jantungnya.

"Eskrim  jumbo yang paling mahal"

"Baiklah itu saja"

"Iya"jawab Kakashi, sebelum  Naruto  memesan yang enggak engak.

"Baiklah  tung_

"Sendoknya dua ya"tambah Kakashi  pada si pelayan, membuat  Naruto  mematung.

Kakashi  menyeringai  dan Naruto  yang cemberut.

Tak lama pelayan  pun datang, dengan membawa  pesanan mereka.

Mereka  kini tengah makan Eskrim  se mug berdua, mereka asik seolah  dunia milik mereka berdua, terlebih Kakashi, ia membiarkan  maskernya terbuka di hadapan umum, saking asik nya mereka  bercanda tak sadar jika  mereka  ada di tempat  umum.

Beberapa  orang mengambil gambar  tersebut, dan dalam waktu beberapa menit tersiar berita.

"Hatake Kakashi terlihat sedang kencan di sebuah kedai eskrim, dengan gadis yang sama sewaktu acara Mama di Hongkong, terlihat dari kebersamaan nya siapa gadis itu, dan benarkah mereka pacaran"?

Hater's ilove you(Revisi) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang