Kesalahan pertama

2.7K 299 5
                                    

Naruto, tak menyangka kejadian semalam menjadi piral.

Iya, meninggalkan Kakashi begitu saja, yang ternyata laki laki itu jatuh pinsan.

Iya kini tengah di marahi direktur tempat nya bekerja.

"Astaga, pak. Saya semalam membela diri laki -laki itu, hampir memperkosa saya"jawab Naruto .

"Banyak alesan. Pokonya temui kakashi sekarang di rumah sakit, minta maaf lah, jika kau tak ingin di pecat. "Ucap  Minaro

"Terserah, anda sajalah, mau di pecat pun, silahkan. Dari pada saya, harus minta maaf, karna saya memang tidak salah. "Jawab naruto.

"Ck, "direktur , yang tak lain ayah nya naruto sendiri , alias Minato Namikaze. Hanya berdecak, karna anak perempuan nya, ini benar benar keras kepala.

"Kalau, begitu mau tak mau. Kau harus menikah dengan nya, tak ada penolakan'' ucap minato dingin.

"Ayah. Putrimu ini, hampir saja di leceh kan. Dan sekarang ayah menyuruhku menikah dengan nya. "Naruto memijit kening nya, yang pusing dengan kelakuan direktur di tempat nya bekerja yang tak lain ayah nya sendiri.

"Makannya ini sqandal nya, sudah nyebar. Dan kamu tahu kalau kamu tak ngelakuin, perintah ayah, karir dan kantor agensi yang kena imbas nya. "

Naruto, mengebrak meja di depan ayahnya. Lalu berkata.

"Terserah  apa mau ayah, tapi jangan harap aku minta maaf, karna ke salahan yang tak aku perbuat "ujar Naruto, lalu segera keluar dari, ruangan ayahnya. Dengan deraian air mata di pipi nya, beberapa kali, Naruto mengusapnya tapi tak mau berhenti.

"Sial"gumam Naruto, ia masuk ruangan nya dan menangis di sana sampai ke tiduran.

Naruto, hanya menundukan pandangannya ia hanya diam semenjak  kedatangan keluarga Kakashi kerumahnya,mereka sibuk membicarakan pernikahannya kakashi dengan Naruto.

Sedangkan Naruto hanya, membalas ia ia saja. Tak ada niatan untuk bergabung dengan mereka.

Kakashi, hanya menatap raut wajah di gadis itu. Ia masih ingat kejadian tempo hari.

Lucu, ternyata gadis itu putri, direktur yang di jodohkan dengan nya, ia mana bisa menolak, untuk ke cantikan nya, bonus lah.

Yang, paling utama adalah, balas dendam, untuk kejadian beberapa malam yang lalu, gara gara gadis itu, ia masuk rumah sakit, dengan alasan yang sangat sangat memalukan.


"Ka'san, tousan naru, ijin ke atas dulu"ucap naruto pelan.

"Ok, kakashi temani kamu ya" ujat tousan nya.

"Enggak, ayah. Naru ingin sendiri " ujar naruto , yang menolak usulan ayahnya.

"Ayolah, sayang sekalian kalian pdkt"ucap khusina.

Kalau, ka'san nya, yang bicara. Naru gak bisa nolak.

Naruto berjalan keatas gazebo yang ada di lantai dua, di susul Kakashi yang berjalan di belakang nya.

Naruto, duduk di gazebo sambil menekukan wajah nya, diantara dua kaki nya, sehingga Kakashi tak bisa melihat raut wajah nya.

"Kenapa, kau duduk di sini, menjauh sana"usir naruto, tanpa melihat ke arah Kakashi.

"Kenapa, bukankah bibi khusina, untuk menyuruh kita, pdkt "jawab kakashi.

"Pdkt saja, sama ka'san, bukan dengan ku, "ujar naruto ketus.

"Kalau, aku pdkt dengan, ibu mu. Bisa bisa ayahmu, membacok ku"jawab kakashi santai.

"Nah, itu yang ku mau. Kau hanya tinggal nama, sana jauh jauh. '' ucap naruto, yang sangat ketus.

Kakashi, memegang ke dua pundak naruto dan menatap wajah imut naruto .

"Aku, minta maaf untuk soal yang waktu itu"

"Akan, ku maaf kan. Jika kau membatalkan perjodohan ini"

Kakashi, malah menatap naruto , dengan alis yang hampir menyatu. Lalu tiba tiba, dia berkata.

"Enggak, aku ini anak berbakti, gak suka durhaka pada orang tua"jawab kakashi , yang bikin naruto semakin manyun pada nya.

"Nah, ini yang gak, ku suka dari kamu. Egois dan tak mikirin perasaan orang"ucap naruto tajam, setajam silet.

Kakashi, tidak berkata kata lagi, dia memandang wajah ucul, lawan bicaranya, yang bikin dia gereget pingin ngurung nya di dalam kamar.

Naruto, yang merasa tak ada sahutan dari Kakashi, dia segera menengok ke arah kakashi yang tengah memperhatikan nya dengan intens.

"A_apa, yang kau lihat"?  Tanya naruto  agak  gagap.

"Tidak. Aku hanya heran, kenapa kau, begitu membenciku" jawab  kakashi.

"Menurut mu, kenapa aku membenci mu"ucap naruto ketus.

"Entahlah, aku merasa tak punya masalah pada mu"jawab kakashi.

"Dasar, percaya diri sekali" ujar naruto, sambil memalingkan wajah nya.

"Kau, itu artis, paling arogan, sok ganteng, sok misterius dan menyebalkan"+ naruto sambil menyebuti dosa kakashi satu persatu.

Bukan nya marah, kakashi malah tertawa renyah.

"Ternyata, tuan putri minato sensei, itu sangat teliti"

Naruto, hanya menatap malas kakashi, ia bangkit dari duduk nya, tapi saat ia akan berjalan, Kakashi  menarik nya, hingga jatuh ke pelukan kakashi.

Hater's ilove you(Revisi) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang