17 (air mata)

1.4K 104 19
                                    

Aulia dan yg lain menuju ke kamar rawat Wira. Namun tiba-tiba ruang rawat Wira di banjiri air mata Fani.

"Mamah.. Mamah kenapa.. "Tanya putri

"Papah.. Papah.. Hiks.. Hiks.. Papah"isak fani

Dokter pun keluar kamar

"Dok papah saya kenapa.. Dok.. "Tanya aulia dengan nada yg sedikit gemetar

"Tuan Wira kembali serangan jantung namun sayangnya tuan Wira kali ini tak bisa kami selamatkan..maafkan kami.kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun allah berkehendak lain"jelas dokter

Deg

Jantung aulia seolah-olah berhenti. Fani. Putri. Diva sudah menangis histeris.. Aulia hanya diam mematung. Air matanya mengalir deras ke pipinya.

Semua masuk ke kamar dan melihat Wira yang sudah terbujur kaku. Fani pinsan.. Putri memeluk diva yg histeris.

Aulia mendekati papahnya dan memegang tangan papahnya"papah pasti boongin aulia kan.. Papah pasti bercanda in aulia kan.. Ayo dong pah.. Jangan bercanda.. Papah.. Papah bangun.. Papah.. Papah"aulia sudah terisak

"Kakak.. "Putri dan diva memeluk aulia.

"Ya allah.. Inalilahi wainailahi raji'un.. Papah.. Hiks.. Papah.. Hiks.. Papah"isak aulia

Flashback 1

"Papah.. Pulang.. Yee papah pulang"aulia kecil berlari menuju papahnya dan memeluk

"Lihat papah bawa apa"Wira mengeluarkan boneka.. Bear yg cukup besar

"Yee makasih papah.. Aulia syang papah"aulia cium pipi Wira dan memeluk bearnya

"Papah juga syang kakak"Wira mencium kening putrinya

Flashback 2 (aulia masuk smp untuk pertama kalinya)

"Papah.. Aulia malu di anter papah.. Aulia udah besar"rengek aulia

"Kenapa harus malu.. Toh papah masih pake baju"

"Ihh papahhh.. Serius"renget aulia lagi

"Sayang papah gak menyangka putri papah sudah dewasa.. Sayang kakak harus tau di mata papah kamu tetaplah putri kecil papah"

Aulia memeluk Wira"aulia sayang papah"

"Papah lebih-lebih menyayangi kakak"Wira mengecup pucuk kening aulia

Flashback off

Di kediaman Wira. Sudah banyak sekali yg melayat. Aulia begitu sendu.. Matanya begitu sembab.

Dari sekian ratus orang yg melayat.. Nassar hadir di sana dan nassar sempat memeluk aulia dan menenangkan aulia.

Wira meninggal pukul 4 sore dan akan di makamkan esok harinya. Pukul 10 malam nalia datang dari canada dan itu 10 menit setelah nassar pulang.

Aulia memeluk nalia penuh kesedihan.

"Bunda jangan nangis.. "Tangan mungil sang Putri menghapus air mata yg ada di pipi aulia

"Bunda gak nangis nak.. Bunda hanya kelilipan"aulia berusaha tegar di depan puterinya

Semalam aulia membaca surah yasin. Paginya setelah di mandikan dan di dapatkan. Wira pun di makamkan.. Suasana makam begitu penuh kesedihan. Aulia berusaha demi ibu dan adik2nya. Namun sejujurnya aulia begitu rapuh.

Prosesi pemakaman selesai semua pergi dan aulia tetap duduk di pemakaman

"Papah.. Papah.. Hiks.. Kenapa papah.. Meninggalkan aulia.. Hiks"aulia sangat rapuh dia memeluk nisan sang papah

"Aulia.. Iklaskan papahmu.. Beliau sudah tenang. Jika kamu seperti ini.. Km akan membuatnya bersedih"ucap nassar

Aulia spontan memeluk nassar dan menangis di pelukannya"kenapa.. Papah pergi sebelum aku dapat membahagiakan nya.. Kenapa.. Hiks"

"Husthhh.. Tidak baik bicara seperti itu. Aku yakin dengan km datang di saat-saat terakhirnya beliau sudah merasa bahagia.."

Aulia tetap menangis di pelukan nassar.

"Bunda.. "Panggil seorang anak dan spontan aulia dan nassar melirik kebelakang

"Bunda.. Ayo pulang.. "Panggil nalia

Aulia menghapus air matanya lalu mendekati nalia"syang aunty mana.. Kenapa km kesini nak.. "

"Nalia.. "Ucap nassar

"Ayah.. "Nalia sangat mengenali wajah nassar karna mereka seting vidio call.

"Nalia syang.. Nalia.. Ini ayah"nassar ingin mendekati nalia namun nalia bersembunyi di belakang aulia

"Nalia ini ayah.. Syang kenapa bersembunyi.. Ini ayah nak.. Peluk ayah syang.. "Nassar merentangkan tangan nya

"Nalia.. Syang kenapa nak"aulia

Nalia terus memeluk aulia

"Aulia.. Bantu aku.. Aku ingin sekali memeluk putriku.. Aulia"pinta nassar

"Nalia syang.. Kenapa nak.. Itu ayah.. Bukannya nalia ingin bertemu ayah.. "Bujuk aulia

"Nalia.. "Panggil diva

"Uncle.. "Nalia lari memeluk diva

"Kita ke mobil yu.. "

"Ayoooo"nalia dan diva pun pergi

Nassar meratapi kepergian putrinya"apakah dia membenciku aulia.. "

"Kak nassar"

Mata nassar berkaca-kaca

Rasanya sakit sekali. Putriku sendiri takut bertemu denganku.. Ya allah.batin nassar yang sangat teriris

Vote dan comentnya dengan unik ya hehehe

STATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang