Di rumah aulia menemui putrinya di kamar
"Nalia.. Apa bunda boleh masuk sayang"tanya aulia di ambang pintu
Nalia cemberut terus "iya bunda"
Aulia mendekati putrinya dan duduk di sampingnya"bunda boleh nanya "
Nalia hanya mengangguk
"Nalia bukannya ingin peluk ayah.. Terus tadi kan ada ayah.. Ko nalia malah sembunyi di belakang bunda.. Ada apa nak? "Tanya aulia sambil merapihkan rambut nalia yg berantakan
"Nalia sebel.. Kan yang kangen nalia tapi ayah malah nemuin bunda dulu bukan nalia"bibir nalia manyun dan itu buat aulia tertawa
Aulia cubit pipi chubby nalia"sayangnya bunda.. Jadi princess cemburu sama bunda.. Ya udah deh maaf.. Bunda salah"
"Ihhhhhhh... Yang salah tuh ayah bukan bunda"
"Ya udahh.. Di luar masih ada ayah. Nalia mau kan ketemu ayah.. Kasihan ayah dari tadi nungguin km sayang"ucap aulia
Nalia pun mengangguk. Dan aulia menyuruh nassar masuk.
Nassar mendekati putrinya dan nalia pun langsung memeluk nassar erat"maafkan nalia ayah.. "
Nassar ingin sekali menangis pada saat itu namun tangan kecil nalia sudah menahan tangisnya"ayah jangan cengeng kaya bunda.. Setiap salat bunda nangis.. Terus ayah mau ngikutin bunda gitu"
"Nalia.. "
"Ayah.. Bunda tuh cerewet.. Setiap pagi teriak-teriak.. Kuping nalia sampai sakit "ngadu nalia
"Mentang-mentang ada ayahnya nalia ngadu.. Ya udah nanti klau nalia telat kesekolah terus di marahin guru.. Jangan salahin bunda"
"Tuhhhh kan yahh.. Bunda tuh suka gitu"ngadu nalia lagi
"Bunda.. Jangan gitu dong.. Kasihan kan nalianya.. Gimana klau kupingnya sakit"bela nassar
"Iya tuh yahh.. Marahin bundanya"
"Oh jadi ayah belain nalia oke... Bunda bete sama ayah"aulia cemberut
Nassar pun menarik aulia ke pelukannya dan itu membuat aulia terkejut"udah.. Ayah sayang nalia.. Ayah juga sayang bunda"nassar kecup kening keduanya
#skip
Lelah bermain dengan nassar. Nalia pun tidur terlelap dengan di kelonin kedua orang tuanya. Di kasur yg sama mereka tertidur. Seperti keluarga bahagia yang lengkap. Di sini pun aulia tertidur karna dia kelelahan habis dari pemakaman tadi.
Nassar tersenyum bahagia melihat 2 orang yg di cintainya tertidur pulas. Nassar manarik selimut lalu di selimutkan ke badan dua wanita yg dia cintai. Di kecup kening mereka satu persatu.
Aku akan segera mendapatkan kalian. Aku akan paksa kamu aulia agar mau kembali padaku. Dan maafkan ayah nalia karna ayah harus memanfaatkan kamu agar kita bisa hidup bahagia bersama. Batin nassar
#skip
Di tempat berbeda di kediaman nassar.
"Ayooo dong den makan.. Nanti aden sakit lagi"ucap susternya afhan
"Gak mau.. Afhan maunya di suapin mamah "teriak afhan
Tak lama zifana keluar kamarnya
"Bu.. Den afhan mogok makan klau ibu gak suapin dia"ucap suster
Zifana sibuk dengan hand phone nya"afhan makan sendiri ya.. Mamah sibuk.. Sus paksa aja.. Oh ya klau bapak pulang terus nanyain bolang saya ada urusan di luar. Afhan jangan nakal ya.. Makan sama suster ya"zifana cium pipi afhan lalu pergi
Afhan hanya menatap sendu kepergian ibunya.
"Aden makan lagi ya"bujuk suster
"Gak.. Afhan kenyang afhan mau ke kamar"afhan pun pergi
"Adennn"teriak suster
#skip
Nassar begitu terlelap tidur dengan nalia juga aulia. Tp tidur nya terganggu karena ada telepon dari rumah. Nassar pun mengangkatnya.
"Hallo pak"
"Iya bi ada apa? "Tanya nassar
"Bapak kapan pulang... Den afhan mogok makan"ucap suster
"Kan ada ibu.. Minta ibu bujuk afhan "ucap nassar dengan mata yg masih menutup
"Ibu pergi pak.. "
Nassar langsung membuka matanya"zifana" geram nassar
"Baiklah saya pulang sekarang.. Bujuk terus afhan sampai saya kembali"
"Baik pak"
Telepon pun mati
Nassar melihat ke arah dua orang yang di cintainya.
Nassar mencium pipi nalia berkali-kali "maafkan ayah nak.. Ayah harus pulang. Ayah janji besok ayah ke sini lagi. Ayah janji"nassar cium kening putrinya
Lalu nassar cium kening Aulia "aku pulang ya.. Aku janji aku akan membawa sejuta kebahagian untuk km dan nalia. Aku janji.. "Nassar kecup kening aulia sedikit lama
Nassar pun tak lama-lama karna afhan juga membutuhkannya juga. Nassar pun langsung pergi tampa membangunkan aulia
Vote nya mana nih
KAMU SEDANG MEMBACA
STATUS
Romanceapa yang salah dengan cintaku. apa karna usiaku? aku mencintainya tulus. perbedaan usia ku dengannya tak mematahkan cintaku padanya. "NASSAR FHARIS YUDHATHAMA" dilema akan Cinta dan orang tua. aku mengerti ketakutan orang tua ku tapi aku berharap s...