34 ( mengenang masa pacaran)

1.3K 101 27
                                    

Nassar melihat ada yg jual balon di depan gerbang sekolah. Nassar menghampiri tukang balon itu lalu di semua balon itu dan di bagikan ke semua siswa dan nassar merencanakan sesuatu.

Seorang anak tiba-tiba menghampiri aulia"Hay tante.. Ini untuk tante"

"Thank you "ucap aulia menerima balon itu

"Tante ini untuk tante"ucap anak yg baru datang.

"Terima Kasih"

Terus menerus anak memberi balon untuk aulia.

"Ada apa ini.. Aneh"

Tiba-tiba dari belakang ada yg memberi aulia balon berbentuk hati.

"Kau suka"bisik nassar

"Jadi ini semua km yg buat.. "Ucap aulia

"Iya.. Klau km ingat dulu klau km lagi bete di sekolah aku selalu melakukan ini agar kamu kembali tersenyum"ucap nassar lalu duduk di samping aulia.

Aulia tertunduk dan tersenyum"mana mungkin aku lupa.. "

"Km ikut aku.. "Tarik nassar

"Tapi nalia gimana.. "

"Nalia biar supir yg jemput.. "Nassar mengambil balon dari aulia lalu memberikannya pada anak-anak.

Nassar membawa aulia ke mobilnya

"Pak nassar"panggil pak joko supir pribadi aulia

"Oh iya.. Joko saya dan ibu akan pergi. Km jelaskan pada nalia.. Bawa nalia pulang langsung. Km hubungi saya klau sudah di rumah "titah nassar

"Siap pak.. "

Nassar dan aulia pun masuk mobil lalu pergi meninggalkan gedung sekolahan nalia.

Di perjalanan aulia terlihat kebingungan namun nassar menenangkan aulia dengan menggenggam erat tangan aulia.

Ketika sampai di sebuah gedung sekolah.international music academy. Nassar membawa aulia ke suatu kelas.

"Ini kan.. "Aulia duduk di bangkunya dahulu.

Ketika aulia duduk di bangkunya dan memeriksa bangku yg belum berubah.

Tiba-tiba nassar memberikan sekuntung Mawar merah sambil bersimpuh di samping bangku aulia.

Aulia yg sadar akan apa yg di lakukan nassar"a nassar.. Apa yg aa lakukan bangunlah"

"Aulia mau kah km menjadi kekasih dunia dan akhirat ku"ucap nassar

Aulia terdiam dia mengingat dimana dulu saat nassar menembaknya untuk pertama kali

Aulia pun tersenyum jahil"no.. Ini tak romantis"

Nassar tersenyum karna dahulu itulah jawaban aulia ketika dia menembak aulia.

"Oke baiklah.. Ternyata kau masih ingat kejadian itu. Tak masalah aku akan ikuti alur masa lalu.. Ikut aku"nassar menarik aulia dan membawa ke lantai 4 gedung .Puncak tertinggi dari sekolah yg biasa aulia dan teman-teman nya berkumpul mencari ide.

Nassar balik ke atas meja. Terlihat jelas langit ibu kota si Puncak sekolah.

"Aulia syafana yumnaa aku mencintaimu.. "Teriak nassar

"Apa.. Aku gak dengar"teriak aulia

Nassar turun dari meja lalu memeluk aulia"aku mencintaimu aulia syafana yumnaa"bisik nassar

Aulia tersenyum manis"aku pun mencintaimu bapak nassar"aulia tiba-tiba tertawa.

Pelukan di tubuh aulia makin erat"sama seperti dulu km selalu tertawa jika memanggilku dengan sebutan bapak.. Tapi ingat sayang dulu dan sekarang berbeda. Pria yg ada di hadapanmu saat ini bukanlah guru atau kekasihmu melainkan suami dan ayah dari 2 putri cantik kita"

"Aku tau.. "Aulia melepaskan diri nassar dan menuju ke pembatas gedung untuk melihat indahnya kota Jakarta dari ketinggian.

Aulia memejamkan matanya dan ketika di buka air matanya keluar dari celah kelopak mata dan mengalir ke setiap lekukan wajahnya. tangannya kembali bergetar.. Memori kesakitan kembali terutas dalam ingatan.

"Dulu Indah dan tampa beban tapi 3 tahun kemudian seolah-olah takdir mempermainkan kisah Cinta kita hingga saat ini.. Kau tau a.. Ketakutan yg aku rasakan.. Trauma ini sungguh menyiksa aku.. Bayangan kesakitan menghantuiku setiap malam. Setiap aku melihat zifana atau ibu rasa takut selalu menyerang aku.. Bahkan saat ini saja aku masih merasa takut jika dekat denganmu entah kenapa.. "Suara aulia begitu bergetar

Nassar membalikan tubuh aulia dan memegang tangan aulia yg sudah mulai bergetar"lihatlah aku dan tatap aku "

Aulia masih menundukan kepalanya. Namun pegangan tangan nassar menguatkan aulia. Aulia pun dengan ragu kini menatap wajah dan mata nassar.

"Kamu harus lawan ketakutan km.. Lihat aku.. Aku akan selalu menjadi pelindungmu.. Aku akan menyarankan nyawaku demi keselamatan mi dan anak-anak kita.. Percayalah semua akan baik-baik saja.. Lawan semuanya lawan traumamu demi aku demi nalia demi kirei dan demi mamah diva juga putri.. Bangkit aulia bangkit"yakin seorang nassar

Aulia menangis lalu nassar memeluk aulia. Pelukan hangat sang suami memberi rasa tenang di diri dan hati aulia.

Aulia begitu rapuh sehingga nassar harus mampu menjadi tiang penyangganya agar dapat menjaga kerapuhan aulia.

Nassar harus mampu menghilangkan rasa takut san trauma sang istri. Meski nyawanya yg menjadi taruhan maka nassar akan siap menyerahkan nyawanya asalkan aulia kembali seperti aulia yg dahulu dia kenal.

Kebahagian seorang nassar ada dalam kebahagian aulia juga kedua princes cantiknya. Apalah artinya kebahagian bila istri dan anak-anak nya tak bahagia.. Kebahagiannya tak akan lengkap. Senyuman merekalah Sumber kebahagiaan dan kekuatan nassar. Menjadi kepala rumah tangga memberikan suatu motivasi agar dia harus menjadi kepala rumah tangga yg baik dan harus bertanggung jawab dalam hal apa pun termasuk kebahagian istri dan kedua anaknya.

Vote dan comennya dong yang menarik

STATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang