Last Chapter, the ending of Daddy's Prince, Hunso story.
***
"Tumpahkan saja es krimnya! Apa susahnya sih?" Melihat gelagat Soojung yang sudah hampir merajuk, akhirnya Sehun mengikuti juga kemauan Soojung yang sudah hamil besar. Sialnya Sehun, segala ngidam dan keanehan Soojung tidak keluar tepat pada waktunya. Siapa sih ibu hamil yang masih mengerjai suaminya dua pekan menjelang waktu perkiraan lahir?!
Belakangan, wanita itu terobsesi mencampur adukkan makanan yang tidak enak jika di campurkan. Parahnya, Sehun yang akan dipaksa menghabiskan makanan itu. Demi apapun! Awalnya hanya mencampur teh dengan susu. Oke, masih wajar. Lalau hari ini? Menuang es krim ke atas Pizza?!
"Makan!" perintah di diktator ini. Sehun mengerang lagi. lidahnya yang malang. Belum cukup disiksa tengah malam, dia masih harus merasakan ini semua. Yah, dibandingkan dengan rasa nyeri dan pegal yang Soojung derita ini memang bukan-apa apa.
Sehun menahan mual begitu gigitan pertama berada di mulutnya. Sensasi dingin dan manis langsung menyergapnya, kemudian menyisakan rasa asin dan gurih yang mengganggu.
Sehun mau menangis waktu melihat putranya pulang membawa lukisan bergambar patung marmer putih yang mewah.
"Appa! Berdiri di balkon, mematung setengah jam!"
"Soojung-ah, diluar dingin..." Sehun memasang wajah memelasnya, yang tidak dihiraukan Soojung yang sekarang begitu menyebalkan itu.
Sehun menghela nafas, melapangkan dadanya demi kebahagiaan istrinya itu. Sehun berdiri tegap di balkon, menahan rasa dingin karena angin yang berembus kesana kemari. Ini masih lebih baik, Sehun tidak perlu begadang semalaman karena istrinya mengajaknya bermain hide and seek sampai fajar.
Sehun tidak mengerti bocah menyebalkan macam apalagi yang ada di dalam perut istrinya. Kenapa gen sempurnanya selalu saja bertransformasi menjadi bocah usil penuh ide gila? Perpaduannya dengan para gadis Jung memang berwajah rupawan, sayang kemampuan otaknya kelewat hebat sampai-sampai selalu membuatnya repot.
Soojung menemukan blus ketat lamanya yang berwarna merah darah di dalam travel bagnya yang teronggok di atas lemari.
"Appa, kemari!!" Panggil Soojung. Wanita itu memang sudah terbiasa memanggil Sehun dengan sebutan Appa selama beberapa bulan ini.
"Kenapa lagi, sayang?" Tanya Sehun lemah begitu sudah masuk ke dalam rumah, menjauh dari balkon sialan yang dingin itu.
"Pakai ini." Perintah Soojung tanpa belas kasihan.
Sehun menatap horor pada blus ketat Soojung yang warnanya sungguh keterlaluan itu.
"Tidak akan muat!" Elak Sehun berharap Soojung mengubah pikirannya. Soojung malah menggeleng dengan senyum lebar.
"Bahannya bisa melar. Pasti muat. Ayo!" Perintah wanita itu lagi tak berperasaan.
"Tidak, Soojung. Aku akan melakukan apapun tapi tidak dengan ini." Tolak sehun tegas. Baru kali ini dia menolak keinginan soojung.
Wanita itu memasang wajah sedihnya, kemudian berganti dengan wajah kesakitan.
"Ahh! Aww..." rintih Soojung dengan wajah penuh kernyitan.
Sehun langsung was-was melihatnya.
"Soojung? Tolong jangan bercanda. Ini tidak lucu oke?"
"Aww..." Rintih Soojung lagi sambil memegangi perutnya.
"Kau kenapa?! Harusnya masih dua minggu lagi kan?!" Tanya sehun panik.
Soojung yang sudah kesultan menahan sakit tidak tahan lagi dengan kebodohan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Daddy's Little Prince
FanficSoojung merasa pengalaman pertamanya masuk ke club sungguh menyedihkan. Dia menampar salah satu pria brengsek mabuk di sana karena telah meraba bokong nya. Dan besok paginya, pria brengsek itu malah duduk diatas meja 'CEO' nya. Sehun... pria itu men...