"Shireo..." ucap seorang gadis sambil memalingkan wajahnya.
"Suzy-ah anak appa yang cantik, kau harus ikut." ucap ayah gadis itu.
"Aku memang cantik, tapi aku tetap tidak mau ikut, titik." gadis bernama Suzy itu berlari menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.
"Yeobo, eottoke ?, aigoo anak itu sangat keras kepala." ucap pria itu.
"Kau juga keras kepala. Anak kita mengikuti sifatmu itu." ucap istrinya.
"Eyy, kayak sendirinya tidak keras kepala saja." cibir pria itu.
"Heh, kajja kita bujuk dia lagi."
Sepasang suami istri itu menaiki anak tangga menuju kamar anak semata wayang mereka.
Sesampainya mereka di depan kamar tersebut, sang ibu mengetuk pintu itu.
Tokk...tokk...tokk
"Suzy-ah, boleh eomma dan appa masuk?"
"Hanya eomma yang boleh masuk, appa di luar saja."
Ibu Suzy tak dapat menahan tawanya, "Yeobo, kau tunggu di sini biar aku membujuk Suzy. Jaga pintu baik-baik eoh."
Ayah Suzy mendumel karena tingkah anak dan istrinya. Sementara itu, ibu Suzy masuk ke dalam kamar anaknya.
"Suzy-ah." panggil ibu Suzy.
"Eomma, aku tak mau ikut. Appa akan menjodohkanku dengan anak temannya." rengek Suzy.
"Chagi-ya, appa mu dan temannya itu sudah berjanji akan menjodohkan anak mereka. Janji adalah hutang, kau tak mau appa mu punya hutang kan?, jadi ikutlah bersama kami. Hmm, eomma sudah bertemu dengan namja itu, dia namja yang baik dan menggemaskan."
Gadis itu berfikir sejenak, "Araseo."
Ibu Suzy tersenyum sedangkan ayah Suzy membuat gerakan kemenangan.
"Appa, aku melihatmu." Suzy memicingkan matanya membuat ayah Suzy berhenti membuat gerakan kemenangan.
*****
Suasana elegan dan berkelas begitu terasa di sebuah restoran yang terletak di Gangnam. Di dalam sebuah ruangan VIP restoran tersebut, keluarga Bae sedang menunggu tamu penting mereka."Eomma, mengapa mereka lama sekali?"
"Sabarlah chagi, sebentar lagi mereka tiba."
Beberapa saat kemudian, pintu ruangan itu terbuka. Sepasang suami istri dan seorang pria masuk.
Ayah dan ibu Suzy berdiri membungukkan badan, Suzy mengikuti apa yang dilakukan kedua orang tuanya.
"Mianhaeyo, kami terlambat. Kalian pasti sudah lama sekali menunggu." ucap wanita itu.
"Maj...." Suzy hendak menjawab ucapan wanita itu tapi ibunya dengan cepat mencegahnya.
"Gwaenchanha, Hyojin-ah. Kami mengerti kondisi kalian. Ah silahkan duduk." ucap ibu Suzy sedangkan Suzy menghembuskan nafas karena kesal.
"Oraenmanniya, Raewon-ah. Kau semakin berkharisma eoh. Yya, tak heran Hyojin jatuh ke pelukanmu." ucap Ayah Suzy.
Ibu Suzy mencubit pinggang suaminya, "Yeobo, tak sopan berbicara seperti itu."
"Gwaenchanha, Eunhye-ya. Gongyoo sedari dulu memang selalu jahil." ucap Raewon.
Selagi orang tua mereka bercanda ria, perhatian Suzy berpusat pada pria di depannya. Suzy yakin pria di depannya pasti lebih tua darinya, tapi penampilannya hmm tak sesuai umur begitu pikir Suzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT (Completed)
FanfictionSalah satu syarat membangun rumah tangga yang bahagia adalah menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Bae Suzy harus menerima kenyataan di usianya yang ke-25 tahun, dirinya harus rela dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya. Perjodohan bukan masal...