Annyeong haseyo,
Mianhae.
Kalian jangan bosan yah baca permintaan maaf aku karena telat bgt publish part ini.
Ada sedikit kerjaan yang tak bisa aku tinggalin selama puasa ini, jd harap maklum ketikan ffnya ikutan berpengaruh 🙏.Happy reading readers.
Flashback
Seorang namja kecil berusia tujuh tahun sedang berlarian di taman belakang rumahnya.
"Myungsoo-ya, ppali ke sini eomma dan appa punya kejutan untukmu." teriak seorang wanita muda yang tak lain adalah Hyojin.
"Kejutan? Eomma appa punya kejutan untukku? Joha." Myungsoo berlari ke arah ibunya.
"Eomma appa mana kejutanku?"
"Ada di ruang tamu, pergilah dan lihat sendiri." ucap Raewon, ayah Myungsoo.
Bocah itu berlari kearah ruang tamu. Sesampainya di sana, Myungsoo tak dapat menutupi rasa senangnya.
"Harabojii..." teriak Myungsoo sambil berlari memeluk kakeknya.
"Haraboji, kenapa tak bilang kalau haraboji akan datang kemarin?"
"Kejutan untukmu jagoan kecil. Ah, haraboji punya hadiah untukmu. Igeo." kakek Myungsoo menyerahkan sebuah paper bag besar kepada cucu semata wayangnya itu.
Myungsoo dengan semangat membuka paper bag tersebut.
"Huwaaa robotnya besar sekali, haraboji gumawoyo." Myungsoo memeluk kakeknya.
"Cah, Myungsoo-ya pergilah ke depan TV bermain dengan robot barumu. Appa dan eomma ada sedikit urusan dengan haraboji." ucap Raewon.
"Yaaaaa, padahal aku ingin bermain dengan haraboji."
"Setelah selesai, haraboji akan menemanimu bermain." ucap kakek Myungsoo.
"Araseo, aku tunggu yah." Myungsoo berlari membawa robot barunya.
Setelah Myungsoo pergi, ketiga orang dewasa itu mengubah raut wajah mereka dengan serius.
"Ahbonim, apa yang kau katakan melalui telepon waktu itu benar?"
"Untuk itulah aku ke sini. Orang-orangku sudah menyelidikinya. Pria itu memang memiliki niat tak baik. Kalian harus berhati-hati."
"Araseoyo, kami akan berhati-hati."
"Ah, kalian akan menghadiri acara peresmian perusahaan Jaebum?" tanya kakek Myungsoo.
"Ne, appa. Tapi Myungsoo tak mau ikut. Appa tahu kan dia tak suka dengan acara-acara seperti itu." ucap Hyojin.
"Kalian pergilah, biar aku yang menjaga Myungsoo di rumah. Kalian tak usah khawatir, ada Han ahjumma dan yang lain. Semua pasti aman."
"Apa appa tak capek? Myungsoo anak yang aktif appa akan kelelahan nanti."
"Gwaenchanha, bermain dengan Myungsoo tak akan membuat appa kelelahan. Lagipula sudah lama appa tak bertemu dengannya."
Raewon dan Hyojin saling berpandangan kemudian mengangguk, "Araseo appa, tapi berhati-hatilah juga."
Sementara itu di lain tempat...
Tiga orang pria berpakaian serba hitam sedang duduk santai sambil meminum sekaleng bir di tangan mereka.
"Hyung, kau yakin akan melakukannya malam ini?" tanya pria pertama kepada pria lain yang lebih tua darinya.
"Eoh, malam ini adalah kesempatan emas kita. Rumah mereka pasti sedang kosong. Paling yang ada hanya beberapa asisten rumah tangga." jawab pria kedua sambil meneguk bir tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT (Completed)
FanfictionSalah satu syarat membangun rumah tangga yang bahagia adalah menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Bae Suzy harus menerima kenyataan di usianya yang ke-25 tahun, dirinya harus rela dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya. Perjodohan bukan masal...