17

2.8K 332 69
                                    

Part sebelumnya :

"Bukti untuk menjebloskan mereka ke penjara? Aku rasa aku bisa mendapatkannya." ucap Suzy dengan raut wajah serius.

Part 17 ❤

Suasana di ruang kerja Raewon terasa sangat serius. Raewon dan Hyojin menatap Suzy serius.

"Andwae. Kau jangan terlibat dalam masalah ini Suzy-ah." ucap Hyojin khawatir.

"Majayo, Kyungsan dan Jaewon pasti menutup rapat-rapat semua akses untuk kita mendapatkan bukti. Di tambah lagi mereka akan melakukan apapun untuk melindungi posisi mereka. Itu sangat berbahaya, Suzy-ah." timpal Raewon.

"Aniya, aku akan tetap mendapatkan bukti untuk menjebloskan mereka ke penjara." ucap Suzy penuh keyakinan.

*****
"Suzy-ah, kau dari mana saja?" tanya Myungsoo begitu melihat Suzy pulang.

"Aku dari rumah Soojung." jawab Suzy singkat lalu ikut duduk menonton TV bersama Myungsoo. Yah dia sengaja berbohong perihal dirinya yang dari rumah mertuanya.

Wanita itu bersandar di bahu suaminya.

"Oppa..."

"Hmm..."

"Seandainya saja kau mengetahui orang yang membuatmu seperti ini, kau akan melakukan apa padanya?"

"Aku akan memukulnya berkali-kali sampai orang itu tak bisa lagi berjalan dan koma selamanya..." Myungsoo menjeda ucapannya. "Tapi, itu dulu. Sekarang aku justru bersyukur karena keadaanku yang seperti inilah aku bisa bertemu dan menikah denganmu."

Suzy terdiam sejenak mendengar jawaban Myungsoo, "Apa kau tak dendam sedikit pun terhadap orang itu?"

"Dendam? Hmmm entahlah aku sendiri tak tahu harus merasa seperti apa. Tapi untuk saat ini aku berharap kehidupanku menjadi lebih baik bersamamu selamanya."

Suzy memejamkan matanya, wanita itu tak tahu harus berkata apa. Di pikirannya bagaimana jika Myungsoo mengingat semuanya, kejadian yang sebenarnya terjadi sehingga dia kehilangan kakeknya dan menyebabkan kondisi mental Myungsoo seperti ini.

Wanita itu menghela nafas pelan. Kata dokter Jo tempo hari, Myungsoo memang sudah semakin membaik tapi interaksinya dengan orang-orang yang kemungkinan membuatnya seperti itu harus di batasi karena takutnya kondisinya menjadi tidak stabil.

"Oppa, apapun yang terjadi kau harus kuat eoh."

Myungsoo mengernyitkan keningnya lalu mengalihkan pandangannya dari TV, "Suzy, memangnya apa yang akan terjadi? Kau terus berkata aneh sejak tadi."

"Opsoyo, hanya ingin memberimu semangat saja."

Myungsoo mengedikkan bahunya lalu kembali menonton TV, saluran favoritnya yang menayangkan kartun sepanjang hari. Ingat Myungsoo belum sepenuhnya sembuh dari kelainan mentalnya.

*****
Dua orang pria paruh baya sedang duduk berhadapan tanpa berbicara sepatah kata pun, sampai salah seorang dari mereka mengakhiri kebisuan di ruangan itu.

"Kau pasti bertanya-tanya alasanku berkunjung ke sini, Raewon-ah." ucap Presdir Seo.

"Hmm, tidak juga, menurutku wajar jika seorang teman lama berkunjung ke tempat temannya." ucap Raewon sambil tersenyum.

PERFECT (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang