6

2.2K 353 68
                                    

Cahaya matahari yang masuk melalui celah gorden, membuat Suzy sedikit membuka matanya sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing.

"Sudah pagi yah?, aku di mana?" gumam Suzy sambil memperhatikan sekeliling. "Oh aku sudah di rumah, pasti Jiyeon dan Soojung yang mengantarku." Suzy menengok ke sebelah dan tak mendapati Myungsoo di sana. Lalu melihat jam yang ada di atas nakas.

"Oh sudah jam delapan pagi, aku akan terlambat ke kantor, tapi tak apalah sesekali terlambat."

Setelah itu Suzy meregangkan badannya lalu bangkit dari tempat tidur dan berjalan agak sempoyongan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap ke kantor.

Setelah selesai bersiap, Suzy keluar kamar. Samar-samar dia dapat mendengar suara Myungsoo yang tengah berbicara dengan seseorang. Semakin Suzy mendekat semakin jelas suara yang mengobrol dengan Myungsoo.

Suzy membulatkan matanya, "Omo, itu suara eomma. Tamat riwayatku." meski ada perasaan takut menyelimuti, Suzy tetap melangkah ke arah Myungsoo dan Eunhye berada.

"Selamat pagi." ucap Suzy lalu bergabung bersama Myungsoo dan Eunhye di meja makan.

Tanpa membalas sapaan Suzy, Eunhye beranjak dari kursinya lalu berjalan menuju dapur meninggalkan Myungzy.

"Eomma, pasti sedang marah padaku. Apa dia tahu aku ke club malam tadi?" batin Suzy.

Gadis itu lalu melirik ke arah Myungsoo yang sedang memakan sarapannya. Myungsoo sudah siap dengan setelan kerjanya. Pria itu pura-pura tak melihat Suzy. Membuat gadis itu berdecak kesal.

"Igeo, makanlah Haejangguk ini. Setelah itu ikut eomma."

Suzy dengan patuh menerima sup itu dan mulai memakannya. Sedangkan Myungsoo menatap Suzy yang tengah memakan Supnya itu. Menyadari Myungsoo menatapnya, Suzy balik menatap Myungsoo sambil menyipitkan matanya seolah mengatakan awas kalau kau cerita kepada ibuku.

"Suzy-ah, habiskan supmu." tegur Eunhye melihat anaknya mulai bertingkah.

"Ne..."

Setelah selesai makan dan membereskan piring kotor, Eunhye mengajak Suzy ke ruang tengah. Sedangkan Myungsoo menunggu di mobil.

"Jelaskan pada eomma?"

"Apa yang harus dijelaskan?"

"Jangan pura-pura tak tahu Suzy."

"Araseo, aku ke club untuk menenangkan pikiran."

"Menenangkan pikiran dengan cara mabuk-mabukan seperti semalam. Astaga Suzy kau itu sudah dewasa dan sudah menikah, berhentilah bersikap seperti itu."

"Justru karena aku dewasa, jadi mabuk adalah hal yang wajar. Eomma tak mengerti bagaimana beratnya beban yang harus aku tanggung diusiaku yang semuda ini."

"Heol, kau sudah tua jika dibandingkan dengan anak SMA."

"Eomma sungguh tak mengerti, aku lelah. Aku tak bisa menikmati hidupku karena harus mengurus bocah besar itu di tambah lagi sekarang aku harus mengurus perusahaan. Aku butuh liburan dan hiburan untuk me...."

"Karena kau butuh liburan dan hiburan itu, semalam Myungsoo sangat ketakutan karena kau tak ada. Mana listrik padam, hujan, petir, kilat. Aigoo menantuku sangat kacau, pucat bahkan menangis."

"Jinjja, eomma tak bohong kan untuk membuatku merasa bersalah?" ada sedikit rasa khawatir setelah Suzy mendengar ucapan Eunhye.

"Aniyo, untuk apa eomma berbohong. Yya Bae Suzy karena kelakuanmu itu, eomma akan menghukummu."

PERFECT (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang