"Eoh, di mana ini?" ucap Suzy, saat ini ia berada di hamparan rumput yang sangat luas dan ditumbuhi berbagai jenis bunga.
"Pemandangan di sini sangat indah, dan yang penting tidak ada bocah besar di sini." Suzy kemudian berlari riang di hamparan rumput itu.
"Suzy nuna, Suzy nuna, hey Suzy nuna."
Suzy tiba-tiba mendengar suara Myungsoo memanggilnya. Gadis itu menengok ke berbagai arah untuk mencari sumber suara itu tapi tak menemukan siapapun.
"Suzy nunaaaaa... Suzy nunaaa..." suara Myungsoo makin terdengar jelas.
Suzy menutup mata dan telinganya ketika mendengar suara Myungsoo semakin jelas dan terdengar keras.
"Aigoo, tidak bisakah aku menjalani hari yang tenang?"
"Suzy nunaaaaa...."
"Andwae, pergi sana jangan memanggilku atau mengikutiku, dasar bocah besar."
"Suzy nunaaaaaaa..."
Suara Myungsoo semakin jelas. Suzy yang tak tahan kemudian berinisiatif berlari sambil menutup telinganya dengan kedua tangan. Karena sibuk menghindari suara Myungsoo, gadis itu tak memperhatikan jalanan yang dipijaknya dan...
Brukkk...
"Aww, appo." ringis Suzy dengan mata yang terpejam. Gadis itu terjatuh dari tempat tidur. Perlahan Suzy membuka matanya dan betapa kaget nya dia melihat Myungsoo sedang berjongkok di depannya.
"Yya, apa yang kau lakukan di depanku?"
"Aku sedang menunggumu bangun, nuna. Aku sudah memanggilmu berkali-kali tapi kau tetap tak mau bangun tadi.""Heh, ternyata yang tadi itu mimpi. Pantas saja aku seperti mendengar suaranya." gumam Suzy. "Yya, menyingkir dari hadapanku."
Suzy hendak berdiri namun karena pinggangnya sakit akibat terjatuh dari tempat tidur tadi, gadis itu menjadi limbung dan...
Brukk...
Suzy terjatuh untuk kedua kalinya, namun kali ini dia tak terjatuh di lantai yang dingin melainkan di atas Myungsoo.
Suzy menatap Myungsoo yang menahannya di bawah Sedangkan Myungsoo mengedipkan matanya berkali-kali heran dengan tatapan Suzy.
Tatapan gadis itu terarah pada bibir Myungsoo yang mencuri ciuman pertamanya.
"Nuna, bisakah kau menyingkir?, kau berat sekali dan aku belum makan jadi tak ada tenaga untuk bermain."
Suzy tersadar dari lamunannya tentang peristiwa kemarin.
"Yya, kau mengataiku berat?" tanya Suzy dan dengan polosnya Myungsoo mengangguk.
"Aigoo, aku ini yeoja langsing, ara." Suzy segera menyingkir dari Myungsoo.
"Ani, kau seperti teman pororo, si beruang itu pasti dia sama beratnya denganmu." Ucap Myungsoo tanpa menyadari bahwa Suzy sudah mengeluarkan asap dari kedua telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT (Completed)
FanficSalah satu syarat membangun rumah tangga yang bahagia adalah menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Bae Suzy harus menerima kenyataan di usianya yang ke-25 tahun, dirinya harus rela dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya. Perjodohan bukan masal...