Annyeong haseyo,
Mianhaeyo, aku telat banget publish part ini.
Aku ada sedikit kerjaan dan terkena sindrom mager ngetik.
Part ini ku cicil sedikit demi sedikit and finally selesai juga dan bisa aku publish.Aku harap kalian masih setia menunggu 😅, maafkan aku jika part ini tak sesuai ekspektasi kalian 😅.
Oh yah, semalam adakahbyang nonton baeksang?
Aku gak nonton masa 😢, ada momen Myungzy gak?
Aku lupa kalo malam tadi tayang nya 😱😰😢Seperti biasa jangan lupa vomen, saranghae ❤
Happy Reading
Bow 🙇
Suzy membuka matanya ketika merasa hari sudah pagi. Tatapan pertamanya adalah Myungsoo yang kini berada di depannya mengambil posisi tidur yang sama dan tangan yang masih saling menggenggam. Semalam Myungsoo berinisiatif tidur dengan posisi seperti Suzy tanpa mempedulikan badannya yang akan terasa pegal.
Tangan yang bebas Suzy gunakan untuk meraba dahi Myungsoo.
"Panasnya sudah turun. Tapi mengapa dia tidur dengan posisi ini?, badannya akan pegal." gumam Suzy.
"Myung, ireona." Suzy menggoyangkan pundak Myungsoo agar pria itu terbangun, namun tak ada respon darinya.
"Myung, ppali ireona. Badanmu akan pegal jika tidur dengan posisi seperti ini."
Myungsoo membuka matanya perlahan.
"Suzy, aku masih mengantuk." ucap Myungsoo dengan suara serak khas bangun tidur.
"Paling tidak tidurlah di ranjang, jangan tidur dengan posisi seperti ini. Badanmu akan pegal."
Myungsoo yang tadinya enggan untuk bangun, langsung menegakkan tubuhnya dan tersenyum manis di depan Suzy.
"Suzy mengkhawatirkan aku?""Naega?, aniya. Aku hanya tak ingin kau pegal dan nantinya aku yang akan kerepotan."
Myungsoo yang tadinya tersenyum manis, kini melesakkan bahunya turun karena ternyata Suzy tak khawatir padanya. Suzy yang melihat itu hanya tersenyum tipis. Bohong jika dia tak khawatir atas kondisi Myungsoo.
Setelah drama pagi mereka. Myungzy melakukan aktifitas pagi seperti mandi, sarapan, dan kini mereka berakhir di depan TV. Suzy yang sibuk selfie dan Myungsoo yang sedang menonton Pororo. Sesekali Myungsoo melirik Suzy yang tengah ber-selca ria.
Beberapa saat kemudian Suzy bangkit dari duduknya dan berlari cepat ke toilet. Myungsoo yang melihat itu segera melirik ponsel Suzy yang tergeletak di atas sofa. Tangannya secara perlahan meraih ponsel Suzy. Pria itu membolak-balik mengamati ponsel Suzy karena tak tahu cara menghidupkan ponsel tersebut.
Tangan Myungsoo tak sengaja menekan tombol kecil yang berada di bagian samping ponsel dan seketika ponsel itu menyala menampilkan wajah Suzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT (Completed)
FanfictionSalah satu syarat membangun rumah tangga yang bahagia adalah menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Bae Suzy harus menerima kenyataan di usianya yang ke-25 tahun, dirinya harus rela dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya. Perjodohan bukan masal...