Alvaro Andika ia adalah kaka kelas sekaligus teman April sewaktu SMA dulu, dan kini ia muncul kembali setelah sekian lama menghilang.
April kaget diam membeku mengetahui itu adalah Dika orang yang pernah menyukainya dulu tapi ia memutuskan untuk menjadi kaka adik saja.
"April,apa kamu April?" tanya Dika.
Yang ditanya masi melamun diam membeku tidak percaya bahwa ia bertemu kembali.
Dika langsung menyadarkan lamunan april dengan mencubit pipi April, seperti dulu kebiasaannya waktu sekolah.
"E-eh hm iya" jawab April yang tersadar dari lamunan nya dan langsung memegang pipinya yang habis dipegang dika.
"Apa kabar?" tanya Dika.
"Hm alhamdulillah baik" jawab April sambil senyum, senyuman yg seperti dulu waktu sekolah dika masi mengingatnya.
"Alhamdulillah deh, eh tadi kamu mau beli novel ini?" tanya dika sambil memegang novelnya.
"Hm iya ka, tapi kayanya aku telat deh soalnya uda kaka duluan yg ambil tadi" jawab april
"Oh hm nggako tadi emang niatnya pengen ambil si buat ade dirumah, tapi kayanya kamu suka sama novelnya yauda kamu aja yang ambil" jawab Dika sambil tersenyum.
"E-eh tapi kan ka-" jawab april terpotong oleh omongannya Dika.
"Uda gapapa, nanti gampang cari lagi buat ade kaka ini uda gapapa, lagi pula kan kamu emang suka novel uda kamu aja yang ambil pril" jawab Dika sambil menyodorkan novelnya ke April
"Yauda ka gue ambil ni ya?" tanya april memastikan.
"Iya April" jawab Dika sambil tersenyum.
"Hehehehehe" April ketawa yang membuat matanya menjadi sipit dan keliatan manis.
"Masi sama aja kaya dulu kalo ketawa matanya ngikut jadi kecil" ucap Dika meledek.
"Hehe, yauda ka aku duluan ya ke kasir" ucap April.
"Eh pril kaka aja sini yang bayarin, kaka juga sekalian mau ke kasir mau bayar komik" ucap Dika.
"Gausa ka aku bayar sendiri aja" ucap April tidak enak.
"Gapapa pril sekali kali kan kita juga baru ketemu lagi ini" ucap Dika.
"Hm yaudadeh ka, makasi ya" ucap april sambil tersenyum.
"Iya santai aja" ucap Dika sambil berjalan ke kasir.
**********
Setelah ke toko buku April pulang diantar Dika, padahal April sudah berkali-kali menolak tapi Dika dengan keras kepalanya meminta April agar mau diantar pulang olehnya. Mau tidak mau April pun mengiyakan.
Sesampainya di depan rumah, April turun dan mengucapkan terima kasi pada Dika.
April langsung masuk kerumahnya.
Tiba tiba handphone April berdering pertanda ada panggilan. Ternyata Doni yang menelfon dan April pun langsung mengangkatnya."Assalamualaikum"
"..........."
"Ada apa mas?" tanya april dengan sebutan 'mas' untuk doni, padahal doni sudah menolak dipanggil dengan sebutan itu, namun apalah daya April dengan sifat keras kepalanya tetap memanggilnya dengan sebutan 'mas'.
"..........."
"Kamu uda mau pulang? Serius?" tanya april.
"..........."
"Yauda uda dulu ya, aku mau masak,assalamualaikum" jawab April sambil memutus panggilan sepihak.
Tut tut tut. Doni mendecak selalu saja seperti itu istrinya jika di telfon selalu memutus panggilan sepihak.
##########
Haii readers, aku kembali ni hehe😅
Jangan lupa memberikan dukungan suara kalian yaaa😘😍❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Jadi Cinta
Romansafollow instagram : aprilyn_19 Bagaimana jadinya jika seorang yang tidak kenal menikah dengan kita, dan itu dijodohkan oleh orang tua kita? Itu lah yang dialami oleh April yang dijodohi oleh Doni teman mantan pacarnya sendiri. Dia bingung harus bagai...