Perjodohan Jadi Cinta

20

Hari ini tepat kandungan april 8 bulan, perut april semakin membuncit dia jadi semakin susah untuk bergerak kemana-mana, karna harus hati-hati agar calon anaknya tidak terjadi apa-apa.

April bergegas jalan ke dokter untuk cek kandungannya, hari ini ia sendiri tidak dengan doni karna suaminya harus berangkat kerja pagi-pagi dan ada meeting dikantor.

April pergi diantar oleh pa tejo supir pribadi april semenjak april hamil.

Sesampainya diruma sakit april langsung menemui dokter kandungan pribadinya, dan dia langsung di cek april sangat senang karna pas di cek bayinya tersebut terlihat sangat tenang didalam perut april, itu membuat april senyum.

Tapi april tidak mau dokter memberi tau apa jenis kelaminnya karna april ingin surpraise nanti pas ia lahir.

Setelah selesai april langsung ke kantor untuk menemui doni karna doni ingin makan siang bersama april katanya, dan itu membuat april sangat senang.

Sesampainya dikantor april langsung menelpon suaminya.

Via Telepon

"Assalamua'laikum, mas aku uda sampe ini dilobby kamu kesini ya" ucap april sambil tersenyum senang

"Siap sayangg, aku turun ni ke lobby, kamu tunggu situ lho ya jangan kemana-mana" ucap doni

"Iya, wassalamua'laikum mas" ucap april sambil menutup telponnya sepihak itu yg membuat doni gemas dengan istrinya karna selalu begitu jika telepon.

"Waalaikumsallam sayang" ucap doni tersenyum.

Doni langsung turun menggunakan lift pribadinya untuk menemui istrinya di lobby.

Dilobby doni melihat istrinya yg sedang duduk tapi terlihat risih karna susah dengan perutnya yang membesar, doni langsung menghampiri istrinya tersebut.

"Sayang" panggil doni.

"Eh mas, lama bangetsi aku cape tau ga duduk mulu disini" ucap april kesal dan mulai ngocehnya, doni hanya tersenyum.

"Iya maaf yauda kan sekarang aku uda ada, yu keruangan aku aja" ucap doni, sambil mencubit pipi istrinya.

"Iya tapi pelan-pelan mas jalannya aku gabisa cepet-cepet" ucap april sambil memegang perutnya.

Doni yang melihatnya merasa kasian pada istrinya dan langsung menggendong istrinya ala bridal style yang membuat april terkejut karna ulah suaminya.

"Mas ih apan si jangan begini ih malu aku diliatin sama karyawan kamu" ucap april sambil memeluk doni dan menutup mukanya.

"Biarin aja, kamu kan istri aku ya gapapala kecuali aku gendong istri orang tu baru gabole, lagian kan aku gamau liat kamu cape jalan kasian nanti kamu lelah anak kita juga pasti gamau liat bundanya kelelahan" ucap doni tersenyum dan masuk lift.

"Tapi mas, aku kan berat kasian juga kamu kecapean nanti, turunin aku mas aku bisa jalan sendiri" ucap april meyakinkan doni.

"Ngga, aku kuat lho gini-gini uda ya kamu diem aja bentar lagi kita sampe ruangan aku" ucap doni sambil keluar dari lift.

Sesampainya diruangan doni, april langsung diturunkan disofa yang berada diruangan doni dekat sekali dengan meja kerjanya.

"Ni tadi aku uda beli makanan sebelum kamu kesini, ini ada mi goreng seafood, nasi goreng seafood, salad buah, jus mangga, trs jus alpukat kesukaan kamu, brownis coklat keju, sama coklat 3, yuu makan" ucap doni sambil menyusun makanan tersebut dimeja.

"Kamu beli banyak banget mas" ucap april kebingungan.

"Iya biar anak kita sehat, kamu makan yang banyak ya sayang" ucap doni sambil mengelus perut april dan tersenyum.

"Yauda aku mi goreng aja kamu nasi gorengnya ya sini aku yang buka nasi gorengnya" ucap april sambil membuka nasi goreng yang styrofoam untuk suaminya.

"Iyauda kamu juga makan ya itu mi nya sayang" ucap doni.

"Iya sayang, yauda kamu dimakan dong" april tersenyum.

"Kamu juga" tatap doni.

Akhirnya mereka berdua makan dengan keadaan tenang.

April menyuapi doni, doni menyuapi april, mereka begitu so sweet dalam acara makan tersebut.

"Salad buahnya dimakan yaa sayang" ucap doni sambil menyuapkan salad buah ke april.

April hanya mengangguk dan membuka mulutnya untuk menerima suapan dari doni, april tersenyum karna senang bisa memiliki suami seperti doni yang sangat perhatian, baik, penyayang, penyabar, pengertian, dan setia.

Hal tersebut diketahui oleh doni karna istrinya sedang senyum-senyum sambil memperhatikan dirinya.

"Kamu ko senyum-senyum kenapa beb" tanya doni sambil lebih mendekat ke april.

"Gapapa aku cuman lagi bersyukur banget karna tuhan udah ngasih aku suami yang sempurna banget bagi aku, dia perhatian, penyayang, baik, pengertian, penyabar" ucap april jujur sambil menatap doni, doni hanya tersenyum karna tingkah april itu lucu dimatanya.

"Mas" panggil april.

"Hm, kenapa sayang?" tanya doni.

"Kalo seandainya ada perempuan yang lebih cantik dari aku ngedeketin kamu, kamu akan apa?" tanya april.

"Kenapa kamu nanya gitu hm?" tanya doni karna penasaran.

"Gapapa aku cuman takut kamu tergoda sama perempuan yang berusaha buat deketin kamu" ucap april sambil menunduk sedih.

"Sayang, dengerin aku ya gada perempuan selain kamu dan gada perempuan yang deketin aku ko, kalopun ada aku gaakan deketin balik apalagi respon, aku punya istri kaya kamu aja udah bersyukur banget jadi buat apa aku ladenin perempuan lain, aku cuman mau sama kamu selamanya sampe maut yang misahin kita, dan aku udah janji sama diri aku sendiri aku gaakan nyakitin kamu, apalagi ninggalin kamu, aku cuman mau setia sama kamu" ucap doni sambil mencium punggung tangan april dan tersenyum.

"Alhamdulillah, tapi mas hati aku ngerasa janggal ngerasa kayanya nanti ada perempuan yang mau deketin kamu dan mau ancurin keluarga kita, aku takut mas" ucap april sedih, doni membawa tubuh istrinya kedada bidangnya.

"Sayang, dengerin aku ya pokonya aku gaakan tergoda sama perempuan lain kalopun nanti misalnya ada perempuan atau orang lain yang mau ancurin keluarga kita itu gaakan terjadi karna aku akan selalu ngejagain kamu dan anak kita nanti" ucap doni mengelus rambut april.

"Aku bahagia banget punya suami kaya kamu" ucap april sambil memluk tubuh suami.

"Aku lebih bahagia punya istri kaya kamu sayang" doni tersenyum.

"Sayang, kamu ga pulang ini uda siang kamu harus istirahat jangan banyak kegiatan" ucap doni.

"Ga ah aku mau disini aja lagian kan disini ada kamar dan ranjang kan, aku bisa kan tidur disitu gapapa kan?" ucap april.

"Yauda kalo kamu mau disini, tapi kamu tidur ya istirahat, aku gamau kamu sama anak kita kelelahan, yuu ke kamar" ujar doni sambil mengangkat tubuh april.

Sesampainya dikamar doni langsung merebahkan tubuh istrinya diranjang, dan doni menemani istrinya sampai tertidur pulas, doni selalu tersenyum dikeadaan itu karna april terlihat lucu bila dengan mata yang tertutup.

Doni langsung keluar dari kamar, dan menuju meja kerjanya untuk menyelesaikan kerjaannya.

Halloo gaes hehe maaf ya baru update lagi, semoga suka ya💙💙
Jangan lupa like yaa💖💖.

Maap kalo gajelas atau banyak typo hehe.