3

12.8K 183 1
                                    

Tangan mungil itu adalah tangan april,dia menahanku untuk pergi.

"Mau kemana?" tanyanya sambil berdiri. Tetapi malah terjatuh diteras.

"Aawwww sshhh" ucapnya. Aku yang meliatnya langsung jongkok.

April Pov
Aku menahan Doni yang ingin berdiri dengan tangan kiriku,tetapi tibatiba kakiku langsung sakit dan perih sehingga aku langsung terjatuh dilantai,dan Doni langsung menghampiriku dan jongkok,aku dapat melihat dia wajahnya sangat cemas ketika aku jatuh tadi.

"Kamu kenapa?" tanyanya ralat cemasnya,soalnya mukanya terlihat cemas.

"Sshh aaww kakikuu aaww" ringisku menahan sakit.

"Kakimu merah pasti sakit" ucapnya padaku sambil menatap mataku,aku langsung mentapnya balik,dan dia langsung mengusap kakiku dan meniup-niup kakinya,yatuhan dia perhatian sekali padaku ada angin apa ini dia perhatian padaku dan menatapku,padahal tadi dia dingin,ketus,dan cuek,dan ini membuat jantungku berdetak lebih cepat ahh sial.

Tiba-tiba Doni mendekatkan wajahnya kewajahku,dan kini jarak kami hanya sejengkal dan aku bisa melihat wajahnya yang ganteng sekali ohh shit kenapa aku jadi begini dan aku bisa merasakan deruan nafasnya dari dekat,dan kini jantungku serasa mau copot,yaallah april belum mau mati muda sekarang yaallah.

Secepat kilat bibirnya dan bibirku bertabrakan,dan entah kenapa aku merasa nyaman dan tidak ingin ini berakhir jika dia didekatku,dan betapa lembutnya bibirnya membungkam bibirku yang membuat aku menutup mataku menikmatinya dan tidak melakukan penyerangan.

Selama 5 menit dia melumat bibirku lalu dia melepaskannya,perlahan aku membuka mataku,ohh shit sekarang dia mengambil ciumanku betapa malunya aku,pasti pipiku merah sekarang.

"Ehh maap pril,ta-tadi gasengaja ma-maap" ucapnya sambil menggaruk rambutnya yang tak gatal sama sekali menurutku.

Aku hanya menundukan wajahku karena malu,tapi tibatiba kakiku kembali sakit lagi.

"Ssshh aawww" ringisku karena kakiku kembali sakit. Tapi tibatiba Doni langsung menggendongku ala bridal style,yang membuatku melongo tidak percaya memperhatikan kelakuannya.

Doni langsung membawaku ke dalam rumahnya dan sesampainya didalam aku langsung memangil doni.

"Don,turunin aku bisa jalan sendiri"ucapku,tapi Doni tidak mendengarkan ucapanku sama sekali.

"Ck,doni turunin ihh" rengekku sambil mengerucutkan bibirku,Doni langsung menurunkanku.

"Ssshh aww pelanpelan dong" geramku.

"Tadi kamu cuman bilang turunin ga bilang turuninnya pelanpelan"jawabnya dingin dan cuek.

Dasar cowo gapeka batinku.

Aku pun mencoba untuk berjalan,tapi baru selangkah aku sudah pengen jatuh,tapi langsung ada yang menangkapku dari belakang yang membuatku langsung jatuh kedekapannya. Dan kulihat ternyata Doni yang menolongku,kini mataku dan mata Doni bertemu dan saling mengunci.

Author Pov
Ohh shit,kenapa dia ganteng sekali yaallah batin April.

Yaallah cantik banget ciptaanmu ini batin Doni.

Satu menit.

Dua menit.

Tiga menit.

Empat menit.

Lima menit.

Lima menit mereka saling bertatap-tatapan,lalu mereka langsung tersadar,dan Doni langsung membantu april berdiri.

Perjodohan Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang