15

8.7K 125 8
                                        

Doni langsung masuk ke kamar, dan mendekati april yang sedang menangis terisak.

"April jangan kaya gini dengerin penjelasan aku dulu sayang" ucap doni lembut.

"Ngapain kamu hiks disini hiks pergi sana pergi hiks" tangis april terisak.

"Aku mohon jangan kaya gini aku bisa jelasin semuanya" ucap doni yang terus berusaha membujuk april.

"Kamu mau jelasin apa lagi hiks gada yang perlu hiks di jelas, kamu ngerti hiks" ucap april sambil menangis.

Doni yang melihat keadaan april seperti ini jadi semakin sakit karena ia sendiri yang membuat istrinya menangis seperti ini. Dia merasa lelaki bodoh yang sudah membuat istrinya menangis.

"Yauda aku mau jelasin dengerin aku dulu jangan nangis dong, aku sayang kamu jangan kaya gini" ucap doni lembut sambil mengelap air mata april menggunakan ibu jempolnya.

"Yauda jelasin" ucap april terisak.

"Hhhh" doni membuang nafasnya kasar.

"Jadi gini,tadi perempuan yang dicaffe itu namanya popy dulu aku emang deket sama dia tapi aku anggep dia cuman sebagai temen gaperna lebih, tapi waktu itu dia terang-terangan bilang tentang perasaannya ke aku, tapi aku gaperna bales perasaannya ya itu karena aku emang gada perasaan sama sekali ke dia, dianya aja yang terlalu fanatik sama aku sampe sampe kalo perempuan yang deket sama aku pasti dia labrak dia ga suka, naa makanya waktu itu aku jauhin dia karna aku ga suka sama sifatnya yang begitu sampe sekarang ternyata dia masi nyimpen perasaannya buat aku, makanya yang tadi kamu liat itu salah paham sayang, itu dia yang pegang tangan aku dia juga nyatain perasaannya lagi ke aku dan aku nolaknya karna aku uda punya wanita yang lebih cantik dan baik yaitu kamu jadi aku gabutu wanita lain selain kamu,uda ya kamu jangan cemburu dong" ucap doni panjang lebar dan mencubit pipi april.

"Apa itu serius cerita kamu?" tanya april belum yakin.

"Ya menurut kamu?" tanya doni balik.

"Ya gatau, terus itu apa yang di wa kamu chattan sama dia" ucap april cemberut buang muka.

"Oh iya waktu kemarin aku ke supermarket aku ketemu dia, dan dia minta nomer wa aku yauda aku kasi" jawab doni jujur.

"Kenapa kamu kasi? Apa jangan jangan kamu ada perasaan ya sama dia? Dasar cowo mah omongannya gada yang bisa dipercaya" ucap april kesal. Doni gemas jika melihat april sedang kesal begini.

"Dengerin aku ya, walaupun didunia ini banyak perempuan yang lebih cantik lebih baik lebih lebih deh pokonya, tapi kalo aku sayangnya sama kamu gimana dong sayang?" tanya doni sambil mengedipkan matanya genit.

"Ih apansi demen banget ngegembel deh" ucap april tersenyum dan memukuli doni gemas.

"Hehe gitu dong senyum, kalo senyum kan keliatan manisnya" ucap doni.

Disaat mereka sedang asik bercanda tibatiba ada panggilan telfon di handphone doni, dan ternyata yang menelfon adalah ayahnya.

Via Telpon On

"Assalamualaikum hallo yah"

"................."

"Nanti malam yah?"

"................."

"Oke yah siap nanti malam doni dan april kerumah"

"................."

"Iya yah wallaikumsallam"

Tut tut tut

Via Telpon Off

"Apa kata ayah?" tanya april penasaran.

"Nanti malam kita disuruh kerumah" jelas doni. April hanya meng O kan penjelasan Doni.

Tiba tiba waktu adzan pun tiba.

Allahu Akbar Allahuuuu akbar

"Uda magrib yang solat yu" ajak doni.

"Yu" jawab april.

*********

Malam ini april dan doni sudah berada dikediaman orang tua doni.

"Assalamualaikum" ucap doni sambil mengetuk pintu.

Dateng seorang asisten rumah tangga yaitu bi marni yang membukakan pintu.

"Wallaikumsallam eh den doni sama non april, ayo masuk den non sudah ditunggu nyonya dan tuan" ucap bi marni ramah.

"Iya bi makasi" ucap april tersenyum.

April dan doni langsung masuk kedalam ruma.

***********

Hayooo kira kira apa yang terjadi ya? Hehehe penasaran kan? Tunggu update part selanjutnya yaa😘😍

Jangan lupa likee yaa😘😍❤

Perjodohan Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang