0-5

86.2K 2.9K 24
                                    

Autor Pov.

Pagi itu Tessa bangun sangat lebih awal, ia ingin melihat pria itu sebelum pria itu mengendap-ngendap pulang seperti yang Tessa tafsirkan dan benar saja! ketika Tessa sedang mengepel lantai ia mendengar Ibu nya terkejut menyebut namanya dan seperti yang diminta oleh Dominic agar bersikap tidak tahu apa-apa maka Tessa hanya menatap bingung pada Ibu dan Pria seumuran dengan Ibu nya itu.

"Ohh ada tamu ya? kok Tessa gak tau?."

"Tessa.....Kamu baru pulang lagi ya?." Suara Ibu nya gugup ketika menyebut namanya tapi meninggi diakhir.

"Tessa sudah pulang sejak malam tadi Bu dan Tessa langsung tidur." Tessa mengangkat ember, terlihat oleh Tessa Ibu nya menghela nafas begitu pun dengan pria disampingnya.

"Ohhh ya sudah lanjutkan pekerjaanmu."

Tessa mengangguk setelah itu ia permisi lewat di hadapan pria asing itu, sempat Tessa tangkap dari ekor matanya pria asing itu menatapnya dengan tatapan mesum, sudah Tessa yakini bukan pria baik-baik. Usai mengerjakan tugas rumah Tessa beranjak membangunkan adik-adiknya.

"Kalian mandi ya setelah itu sarapan."

Kedua adiknya yang masih berusia lima dan enam tahun itu mengangguk lalu menjalankan perintah Tessa sementara Tessa merapikan tempat tidur adiknya lalu segera menyiapkan sarapan.

Di dapur ia sudah disuguhkan pemandangan buruk Ibu tiri dan pria asing itu, mereka berciuman dan Tessa pura-pura tidak melihat melongos begitu saja didepan mereka membuat kegiatan mereka terhenti tiba-tiba, Ratna menatap punggung Tessa, ia measumsikan bahwa Tessa tidak melihatnya.

"Masak yang banyak ya Tessa." Titah Ibu nya Tessa mengangguk. Ia membuat nasi goreng sosis kesukaan adik-adiknya dalam porsi banyak karena Ibu nya yang meminta. Ia meletakan 5 porsi nasi goreng di atas meja, kemudian ia memanggil adik-adiknya yang segera turun berlari-lari dari tangga, langkah kedua adiknya terhenti ketika mereka menatap pria asing yang duduk di samping Ibu mereka, Tessa dengan lembut menjemput adik-adiknya.

"Ayo, nanti nasi gorengnya dingin." Ajak Tessa menggandeng adik-adiknya menuju meja makan.

Mereka makan dalam diam lalu ketika Tessa akan menyimpan piring-piring kotor barulah ada yang bersuara.

"Ibu mau bicara."

Tessa menatap Ibu nya kemudian menatap adik-adiknya.

"Kalian nonton tv saja ya Kakak d--"

"Mereka tetap disini, Ibu mau mengenalkan seseorang." Sergah Ratna. Tessa melirik pria asing yang tengah memberinya senyum, senyum apapun itu dia tidak suka.

"Emmm ini Om Arman."

Tessa mengangguk.

"Untuk sementara Om Arman akan tinggal disini bersama kita, dia belum punya tempat tinggal yang tetap disini." Papar Ratna.

"Ohh, ya terserah Ibu. Sudah kan Bu? Tessa mau mencuci piring." Kata Tessa, Ratna nampak tidak suka tapi kemudian ia mengangguk.

"Ayo sayang." Tanpa malu seakan sedang pamer kemesraan Ratna menggandeng Arman membawa pria itu pergu, pria asing yang baru ia kenal. Tessa menggeleng lalu ia menatap adik-adiknya.

"Sekarang kalian boleh menonton tv." Gumam Tessa, adik-adiknya tersenyum.

Mereka berlari menaiki tangga sementara Tessa mengerjakan apa yang sempat tertunda.

......................................................

Disaat Tessa tengah menemani adik-adiknya menonton acara tv favorite tiba-tiba saja Ratna memanggil meminta mereka untuk turun.

LOVE BETWEEN US (PLAY STORE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang