00. perkenalan

1K 98 37
                                    

"Arsena!"

Cowok itu balik badan, dan pemilik suara yang tadi memanggil namanya kini sudah berjarak kurang dari 5 meter dari tempatnya berdiri.

"Iya, Pak?"

"Gimana proposalnya? Saya dengar kena revisi?" Tanya pria paruh baya yang menjadi guru fisikanya itu.

"Iya, Pak, saya juga baru tau dari wakil ketua acara, nanti sore mau dirapatin lagi sama ketuanya."

"Oh, ya udah kalo gitu. Dibimbing terus ya, temannya."

"Eh, iya, Pak, siap."

"Ini sekarang kamu mau kemana?"

"Mau dhuha, Pak, hehe."

Arsena Arden Syarief, Sena

Arsena Arden Syarief, Sena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+

"Woy, Gatra! Kemaren lo kemana nyet pas pelajaran Bu Nisa?" Seorang teman sekelas menepuk bahu cowok jangkung berkacamata yang sedang makan itu.

"Toilet, kan gua udah ijin?" jawabnya dengan mulut yang masih penuh nasi.

"Kok lo ga balik-balik sampe pulang?"

Cowok itu menelan makanannya, dibantu dengan es jeruk milik temennya yang dia main minum aja.

"Toilet rumah gua, kan gua ga bilang toilet mana."

Gatra Rayhan Aristo, Gatra

Gatra Rayhan Aristo, Gatra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+

"Nah kalau kelainan yang disebabkan oleh alel resesif kromosom X itu bisa jadi buta warna, anodontia, hemo-"

"Samlekum." Pintu kelas terbuka, seorang cowok dengan tas ransel yang cuma dipake sebelah masuk dengan salam.

Masalahnya, sekarang sudah memasuki jam ke-3.

the things we do for love; day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang