Chapter 2🌟

92 39 16
                                    


*****

Dibanting lagi tas tak berdosa itu diatas kasurnya..

Moodnya terasa sangat buruk saat itu, dia merasa sangat capek dan lemas..

"Bi, bisa tolong ambilin air putih??". Teriaknya lemas.

"Bentar!". Sahut bibi dari dapur..

Tak berapa lama, bi Mora pun membawakan air putih yang dipinta oleh qeissa..

"Ini minumnya non!!". Ucapnya memandangi gadis itu penuh kebingungan...
"Non gak apa-apa??". Sambung bi Mora lagi..

"Ga apa kok bi, cuman kecapean aja! Hehe". Ujarnya sambil memaksakan senyuman..

"Oh, yasudah!!, bibi kedapur lagi ya!!". Ucapnya sambil melangkah pelan kearah dapur..

"Eh bi!!". Teriak Qeissa lagi..

"Ah ya??, ada apa non??". Tanya bibi langsung membalikkan badannya...

"Mama udah pulang??".

Bi More terdiam sebentar...

"Belum non, katanya masih ada urusan!!".

"Yaudah deh, bilangin kalo mama datang!, gausah nyariin aku lagi!!". Ucapnya dengan wajah cemberut..

"Eh.. non! Gaboleh gitu, ibu enon itu bekerja juga buat ngebahagian non!!". Ucap bibi sembari menasehati..

"Tau ah! Bilangin sama mama, aku ga bahagia sama harta!!, aku juga ga mau kaya!, mending bibi keluar sekarang dari kamarku!". Ujarnya sambil menghentakkan kaki..

"Tapi non____".

"Sanaa!! Bi!!!!". Sahutnya lagi sambil melempar bantal kearah bibi.

Tapi syukur saja tidak mengenai bi Mora.

"Baik non!". Ucap bibi sambil menundukkan kepalanya, dan beranjak pergi dari kamar gadis itu..

Qeissa merasa dirinya sudah tidak dibutuhkan lagi, dan dirinya sudah tidak penting menurut ibunya!!..

Tapi sebenarnya, ibunya melakukan itu! cuman karna dia menginginkan kebahagiaan anaknya!!...

Dia membangun pekerjaannya dari nol, itu semua untuk kebahagiaan Qeissa!..

Dia bekerja keras hanya untuk Qeissa, menyekolahkannya, memberi makan, membelikan apapun yang dia mau!!..

Tapi menurut Qeissa uang bukanlah hal yang terpenting, dia hanya menginginkan kasih sayang dari orang tuanya yang selalu sibuk bekerja dan bekerja!

Setiap hari, dia tak pernah bisa melihat wajah ayah dan ibunya, tak pernah bisa memeluk, ataupun mengobrol bersama mereka..

Dan bahkan setiap malam, ayah dan ibunya juga masih sibuk didepan layar komputer mereka masing-masing..

Itulah yang membuat Qeissa, menjadi seorang pemalas!, dia selalu membolos dan berbuat onar disekolah, Itu semua dilakukannya hanya agar orang tuanya memperhatikan dirinya..

Namun hal tersebut masih juga tak berfungsi sampai detik ini..

Dia perlahan merebahkan dirinya dikasur, dan memandangi langit-langit kamarnya yang dihiasi dengan foto-fotonya sewaktu kecil bersama ibu dan ayahnya!!..

Tak sadar butiran-butiran bening membasahi pelupuk matanya..

Sekarang isakannya mulai menyaring!!..

Dia melihat fotonya sewaktu bayi, yang sangat ceria saat di gendong oleh ibunya..

Tangisnya tak bisa tetahankan lagi, dia merindukan kehangatan pelukan dan canda tawa dari orangtuanya..

Betapa sakitnya hatinya...

Dia pun bangkit dari tempat tidurnya, dan berjalan pelan mengambil tisu di meja belajarnya..

Tangisnya malah menjadi-jadi lagi, karna saat itu dia melihat gelang yang diberikan ibunya sewaktu dia masih bayi!!..

Gelang itu tidaklah bagus, dan mungkin sangat buruk,
Tapi itu berasal dari ibunya!! Gelang yang dibuat khusus untuk qeissa!!.

Dia hanya berupa pita yang dililit-lilitkan, namun ada kertas kecil diujung ikatannya, yang bertuliskan

'ini anak kesayangan mama, jangan diganggu'...

Kertas kecil itulah, yang membuat semuanya bermakna..

Qeissa menggenggam gelang itu ditangan kanannya, dan kembali menghempaskan tubuhnya keatas kasur..

Air matanya masih mengalir deras, membasahi pipinya yang lembut..

Tak lama setelah itu!, qeissa pun terlelap..
Dengan tangan yang masih menggenggam gelang itu, dan pipi yang masih dibanjiri air mata..

2 jam berlalu, Qeissa masih tertidur dengan pakaian sekolahnya...

Suara bel pun berbunyi!
Seorang wanita paruh baya, datang dengan wajah pucatnya!!..

Iya, dia adalah ibunya Qeissa!, dan seharusnya dia belum pulang saat ini...
Entah apa yang terjadi?..

"Nyonya?, udah pulang??". Ujar bibi dengan cepat membukakan pintu..

"Iya, Qeissa mana?". Sahutnya sambil mengangkat keningnya..

"Ada dikamarnya, tadi dia nyariin nyonya!, terus saya bilang aja masih ada urusan dikantor!".

"Oh, yaudah saya kekamar Qeissa dulu ya bi!!".

"Iya nyonya!!"..

Ibunya menarik gagang pintu kamar Qeissa dengan perlahan..

Terlihat gadis itu sedang terlelap, dengan pakaian sekolahnya..

Tangan lembut ibunya mengelus pelan kepala gadis yang sedang tertidur itu..

Dia melihat anaknya mengeluarkan air mata, sambil memegang gelang pemberiannya...

"Maafkan mama sa!, mama selalu ga punya waktu untuk kamu!, tapi mama sayang sama kamu!!, kamu jangan pernah membenci mama ya!!". Ujarnya sembari sedikit menghapus air matanya yang tak bisa berhenti mengalir.

Dia terus mengelus pelan kepala gadis itu, kedua matanya terus dibasahi dengan air mata..

Qeissa mendengar semua yang dikatakan ibunya, namun dia menahan semuanya agar semuanya tidak terlalu rumit..

"Maafin mama!, mama akan tetap menyayangi kamu!, i love u sayang!!". Ucap ibunya sembari berjalan keluar..

Namun Qeissa tak bisa menahan perasaannya lagi, dia menarik tangan ibunya dan langsung memeluknya..

"Qeissa sayang mama kok!, aku gak pernah membenci mama, aku hanya minta mama ada waktu buat aku!!, Qeissa rindu mama!!". Sahutnya sambil terisak-isak.

"Iya sayang, mama akan berusaha menyempatkan waktu buat kamu!, sayang anak mama!". Sahutnya sambil memeluk Qeissa..

Qeissa memeluk ibunya dengan erat, dia merasa sangat nyaman dipelukan ibunya, karna dia tak pernah lagi merasakan pelukan ini sekitar 10 tahun yang lalu..

Dia tersenyum senang kearah ibunya...

Ibunya membalas senyum anaknya itu, dan sambil mencubit pelan hidungnya qeissa..

"Emmm, anak mama jangan ngambek lagi ya!!".

"Iya ma!". Sahut Qeissa dengan wajah bahagia!!...

"Yaudah mama kekamar dulu ya sayang, mau ganti baju!, kamu ganti baju juga ya!!". Ujarnya sambil berjalan keluar dari kamar Qeissa..

"Iya maa!!". Ucap Qeissa penuh kebahagiaan, dia merasa hari ini adalah hari terindah didalam hidupnya...

"Makasih ma!". Batinnya..

Dia masih saja tersenyum sambil menari-nari didalam kamarnya..

Memandangi seluruh foto-fotonya bersama ibunya sambil tersenyum lebar!!

Bersambung!!
Gimana part ini??
Semoga dapet deh feel-nya..

Jangan lupa untuk vote and comment ya!!..

See u in the next part ^ ^

Starest loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang