Chapter 9

39 21 4
                                    


*****

Qeissa pun terpaksa meneriwa tawaran davin untuk makan siang bersamanya, wajahnya masih terlihat kesal, karna ulah piya yang tiba-tiba kabur dari mobilnya..

Dia terus memikirkan anak itu selama diperjalanan..

Tak berapa lama, davin pun memberhentikan mobilnya disebuah restauran..

"Nah udah sampai!!". Ucap davin sembari mematikan mesin mobil..

"Disini??".

Davin hanya diam dan turun dari mobil, tanpa banyak pikir, qeissa pun juga turun mengikuti pemuda itu..

"Ayo masuk!!!". Ucap davin yang sedari tadi menunggu gadis ini keluar dari mobil.

Qeissa hanya mengangguk sambil menutup pintu mobilnya...

"Lama!". Decak davin sambil memegang erat tangan qeissa..

Qeissa merasakan kehangatan yang mengalir melalui genggaman tangan davin..

Genggamannya membuat hati qeissa yang dari tadi gelisah, menjadi tenang dan merasa aman..

"Inikah rasanya!!". Batin qeissa, sembari tersenyum-senyum ga jelas..

Mereka pun melanjutkan langkahnya!!..

Banyak orang yang menatap qeissa dengan tatapan aneh, karna qeissa masih berseragam sekolah!, sedangkan davin sudah berpakaian ala" boybandnya itu..

"Mau duduk dimana?". Tanya davin sedikit canggung..

"Hmm, gimana kalo di rooftopnya aja??".

Davin tertawa terbahak-bahak sambil memandang bingung gadis itu..

"Ihhh...kenapa??". Tanya qeissa penuh kesal..

"Gw jelasin nih! inikan siang, dan diluar itu panas banget!!, kalo diluar panas,  apa dirooftop ga panas?". Jelas davin sambil terkekeh..

"Ya, tapikan ad____".

"Duduk disini aja!". Ucap davin memotong pembicaraan qeissa..

Qeissa hanya terdiam dan memasang muka datarnya!!..

Davin memanggil pelayan untuk memesan makanan..

Sedangkan qeissa masih terdiam sambil memandangi kunci mobilnya yang sedari tadi masih di pegangi oleh davin..

"Rasanya gw mau pulang aja!". Ucapnya pelan..

"Oh mau pulang?". Tanya davin membuat qeissa sedikit tersadar..

"Emangnya kedengeran?". Sahut qeissa sambil menepuk pelan mulutnya..

"Iya, lo beneran mau pulang??". Tanya davin dengan raut serius.

Qeissa pun akhirnya menganggukan kepala, sembari memandangi davin dengan wajah cemberutnya itu..

"Ga jadi mba!, maaf ya!!". Ucap davin kepada mba-mba yang sedari tadi berdiri menunggu mereka..

Davin pun dengan cepat menarik tangan qeissa, dan membawa gadis itu keluar dari sana..

"Lo mau pulang kan?". Tanya davin kepada qeissa..

"Iya!". Sahut qeissa sambil memasang sabuknya..

"Yaudah!, tapi mampir bentar disana nanti ya". Pinta davin kepada qeissa..

"Kemana?". Tanya qeissa sedikit heran..

"Ada deh!, plis ya??? Pliss!!". Ucap davin sedikit memelas..

Qeissa hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap kedepan..

Davin pun segera melajukan mobilnya...

Suasana saat itu hening dan senyap, tanpa ada sedikitpun pembicaraan diantara mereka..

"Nah!, disini!!". Ucap davin penuh semangat..

"Ah? Beneran disini?". Balas qeissa sedikit bingung..

"Ikutin gw aja!, nanti pasti lo bakalan terkesima sama tempat ini!!". Sahut davin dengan tampang sombongnya..

"Terkesima? Emang ada apa didalem??". Tanya qeissa lagi..

"Masuk aja dulu!, ntar lu juga tau!!".

Qeissa pun membuka pelan pintu mobilnya, terlihat davin sudah berada didepan pintu tempat itu, dan akan segera membukanya.

"Ayo masuk!". Ucapnya sembari membukakan pintu..

"Wahh tempat ini!". Ujar qeissa sedikit terpelongo melihat pemandangan didalam

"Suka kan??". Tanya davin memandangi qeissa sambil tersenyum..

"Ga!".

"Lah??, suka kan pasti?? Ya kan? Yakan?". Sahut davin sedikit mengejek..

"Ga!!".

"Yaudah lama!, mending langsung keatas aja!".

"Ngapain??". Tanya qeissa sedikit heran.

"Kan elo pengen makan dirooftop! Nah disini rooftopnya bagus dan ga panas!!". Jelas davin kepada qeissa..

"Masa?".

"Iya beneran!!".

"Masa bodo!, gw mau makan dibawah aja!, soalnya lampunya manis banget!, lucuu!!". Sahut qeissa dengan wajah sok imutnya itu..

"Cih sok cute bat sih lu cah!!". Ejek davin sambil menggeplak bahu qeissa..

"Woy!, sakit tau bego! Berani banget ya lu sekarang!!". Balas qeissa sambil memukul-mukul bahu davin beberapa kali..

"Qeissa?". Ucap davin dengan wajah seriusnya..

"Eh hah?, lu ngapain natap gw kek gitu??". Sahut qeissa sedikit kaget..

"Gw mau nanya serius sama lo!".

"Apaan dah!, mukanya bisa nyante aja ga ya!!". Balas qeissa sambil terkekeh..

"Ini seriusan!!".

"Apaan emang??". Tanya qeissa sedikit mencoba serius..

"Badan lo kok, bau banget??". Ejek davin sambil dengan cepat berlari ketempat duduk yang jauh dari sana..

"Woy!!, sini lo!!!". Teriak qeissa membuat semua orang disana memandanginya dengan pandangan aneh..

"Bikin malu aja!". Batinnya..

Dia pun berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya dengan kesal..

"Sini lu!!". Ucap qeissa sambil menampar wajah davin..

"Ehh eh.. ampun ampun!!". Sahut davin dengan wajah memalasnya...

Qeissa pun segera duduk dikursinya, sambil membenarkan bajunya yang kusut karna ulah davin yang selalu mengejeknya..



Bersambung!!!..
Gimana part kali ini??
Semoga suka ya ;)
Maaf part kali ini agak pendek ya!!

BUDIDAYAKAN VOMMENT..

see u in the next part ^ ^

Starest loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang