*****"Qeissaaaa!!". Teriak seseorang dari kejauhan..
Qeissa hanya mengacuhkannya dan segera berbalik..
"Woy!, lu kenapa ga nyahut tadi gw panggil??". Tanya piya dengan raut muka sok bete.
"Harusnya, gw yang nanya ama lo! Lo kenapa kemaren tiba-tiba kabur?". Sahutnya sedikit kasar..
"Eh masalah itu toh!, ga ada apa-apa kok!". Pekiknya dengan wajah sedikit gugup.
"Kenapa?, ga mungkin kalo ga ada apa-apa!, jujur aja! Gw gabakal marah kok!". Ucapnya sedikit melembut..
"Jangan marah ya tapi!, gw jujur nih!".
"Iya".
"Itu semua karna uang gw habis, sisa uang gw kemaren cuman 420rb, terus dipake 400 buat ngisi bensin lu!, ya akhirnya uang gw tinggal 20rb deh!". Jelasnya dengan tatapan memelas..
"Terus kenapa lo kabur??". Tanya Qeissa serius.
"Ka..karna gw takut lo bakalan berhenti disuatu tempat makan/restauran, dan lo minta gw yang bayarinnya!! Jadi demi kesejahteraan hidup, gw kabur deh". Sahutnya terbata bata..
Plakk
Sebuah tamparan mendarat dipipi piya, menyisakan warna merah yang perlahan memudar!, sakit pasti..
"Aduh! tuh kan, lo bilang katanya ga marah!". Geram Piya sambil memegang pipinya..
"Gw pantes buat marah!, karna elo udah berpikir yang engga-engga terhadap gw!!". Ujar qeissa penuh keseriusan..
"Gw ga sejahat itu sama temen piy!". Sambungnya lagi sambil berjalan menjauh..Sedangkan Piya masih terpelongo karna melihat wajah Qeissa yang penuh emosi tadi...
Tak pernah Piya melihat Qeissa semarah itu kepadanya..
Qeissa mendaratkan kakinya kesebuah tangga kecil yang dari tadi ia turuni..
Ia berjalan menuju kelasnya, dia sedikit memperlambat langkahnya, karna ia mendengar kehebohan luar biasa dikelasnya..
Dia melihat seseorang sedang mengintip melalui jendela, ya mungkin karna antisipasi kalo ada guru yang datang..
Qeissa pun melangkah masuk dan sedikit terkaget dengan apa yang dilihatnya disana..
Disana terlihat Dira yang sedang menunduk sambil memegangi bunga dan juga Clara yang sedang tersenyum-senyum malu saat itu..
"Wtf? Dira nembak Clara??, ihh mau!... Davinnn!!". Rengeknya pelan..
Untung saja rengekan nya tidak didengar oleh siapapun..
Dia melangkah kearah tempat duduknya yang sedang diduduki seseorang..
"Bisa minggir ga!, gw mau duduk!". Ucapnya sambil sedikit menepuk pelan bahu gadis itu..
"Maaf ya sa!, lo duduk ditempat gw dulu ya!!".
"Eh hanna? Lo kenapa??". Tanyanya sedikit bingung..
"Gw abis diputusin ama cowo gw sa!, dia tadi pagi vc gw!, terus bilang putus! Dan pemandangan macam apa yang gw lihat ini!!".
"Yang sabar ya!, gw juga nyesek liatnya, kapan si Davin nembak gw ya!". Ucapnya tidak menyadari apa yang barusan ia ucapkan..
"Davin?? Siapa??". Sahut hanna langsung berduduk tegak, dan kedua air matanya berhenti begitu saja..
"Duh..keceplosan shit!!". Batinnya.
"Eng..engga!, ga kok, buka siapa-siapa kok!". Elaknya sedikit ragu..
![](https://img.wattpad.com/cover/142721248-288-k568307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Starest love
Teen Fiction[REVISI] *yg udh pake 🌟, berarti udh di revisi* Qeissa katherine, Si pemalas super hokki ini lolos mengikuti tes OSN, yang sebenarnya hanya bermodal hokki dan insting macannya itu... Paras cantiknya bisa menipu semua orang, tapi kalau orang ngeliat...