Chapter 20

38 9 3
                                    


*****

"Iye iye". Sahut Piya sambil mengiringi Qeissa kearah mobilnya..

"Wahh udah bersih!". Ucap Qeissa kagum..

"Iya nih! Padahal baru sebentar doang !".

"Sebentar apanya! Udah 1 jam loh kita kejar-kejaran". Sahut Qeissa berjalan kearah bagasi..

"1 jam ya? W pikir cuman beberapa menit aja, ehe!". Ucap Piya terkekeh sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal..

Diapun langsung masuk kedalam mobil Qeissa, dan sesekali melirik kebelakang, untuk memastikan bahwa Qeissa masih diposisinya..

"Emm baru kali ini gw naek mobil barunya si macan!". Gumam Piya sambil menyenderkan kepalanya..

"Aduhhh kaki gw keram!!". Ringisnya sambil meluruskan kakinya keatas..

Qeissa pun selesai dengan urusannya, dan segera masuk kedalam mobil..

"Kaki! Woy kaki!". Decak Qeissa sembari menepis kasar kaki Piya..

"Aduhh! Santuy aja kali".

"Ntar kalo mobil gw lecet, emang lo mau tanggung jawab???". Tanya Qeissa dengan muka garangnya..

"Ga sih, hehe". Sahutnya terkekeh pelan..

"Nah kan! Makanya jangan".

"Iyaiya! Btw lu ngapain tadi? Kok lama?". Tanyanya sedikit heran..

"Ya ngecek bagasi doang, ngeliat barang gw yang didalam masih ada atau engga!".

"Oh, yaudah! Ayo pulang!".

"Y". Sahut Qeissa singkat..

Qeissa pun segera mengebutkan mobilnya meninggalkan hotel itu.

*****

"Duhhh cape banget gw malem ini!". Rengeknya sambil perlahan membuka pintu kamar..

"Qeissa?".

Tiba-tiba ada seseorang memanggilnya dari kejauhan..

"Eh kak? Kenapa?". Sahut Qeissa sedikit gelagapan..

"Kamu habis dari mana??". Tanya kak Daniel sambil menaikkan salah satu alisnya..

"Ehe ga dari mana-mana kok kak!". Ujar Qeissa sedikit menunduk..

"Habis dari mana? Jujur aja! Kaka gabakal marah kok!". Ucap kak Daniel melembut..

"Habis nganter temen aku pulang kak!". Sahut Qeissa menampakkan raut wajah bersalahnya..

"Oh gitu, lain kali jangan keluar pagi-pagi buta kaya gini ya! Bahaya loh". Ujar kak Daniel sembari mengingatkan...

"Iya kak, maaf ya kak!".

"Iya santai aja, kakak kekamar dulu ya? Tidur gih sana!". Ucap kak Daniel sambil mengelus pelan puncak kepala Qeissa..

"I...i..iya kak!". Sahut Qeissa sedikit canggung..

Kak Daniel pun berjalan menjauh dari Qeissa dan hanya meninggalkan suara langkah kaki yang sedikit menggema disekitar lorong..

Qeissa melangkah masuk kekamarnya..

"Duhhh cape banget badan gw!".

Ia langsung merebahkan diri dan menarik selimut untuk menutupi badannya..

Pukul 06:00 pagi Qeissa pun terbangun dengan badan yang masih sangat lemas..

"Duuhhh gw rasanya ga enak badan!". Ringisnya sambil berusaha membangunkan tubuhnya sendiri...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Starest loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang