Pernikahan adalah sesuatu hal yang membahagiakan bagi semua pasangan. Tapi tidak denganku pernikahan ini menjadi sangat menyeramkan bagiku karna aku menikahi seorang pria tua kaya raya di korea selatan. Pernikahan atas dasar kebencian pria tua itu terhadap ayahku yang melibatkan aku di dalamnya.
Ya dia adalah pengusaha terkenal di korea yang memiliki basis perusahan terbesar di korea dia adalah tuan park min young pria yang satu tahun ini menjadi suamiku.
Status kami sekarang memang pasangan suami istri tapi selama satu tahun ini kami tidak pernah berhubungan selaknya pasangan suami istri yahh sukurlah karna aku tidak sudi melakukan hal menjijikan itu dengan pria tua bangka itu. Dia memperlakukan ku seperti budak bahkan tidak segan dia berani bersikap kasar padaku. Arghhhh aku seperti hidup di dalam neraka. Bagaimana tidak pria tua itu menikahiku karna kebencianya terhadap ayahku. Dia menggunakan kekuasaanya untuk memuluskan jalannya sungguh licik bukan. Apkah ini adil??? Oh tidak justru dia sangat egois. Aku benci pria tua itu.
"park chaeyoung"terdengar suara teriakan dari dalam ruangan pria tua itu memangilku.
" cihhhh kali ini apa yang akan dia perbuat."aku mendengus kesal seraya berjalan menuju ruangan pria tua itu.
" kau memanggilku" tanyaku dengan datar dengan mimik wajah yang dingin
"cihhhh kau menyebutku apa barusan? 'kau'hah wanita sialan yang tidak punya sopan santun.
Aku menghela nafas kasar "baiklah apa anda perlu sesuatu"?aku bertanya dengan tatapan datar yang tak kalah dingin darinya.
Dia melemparkan buku tebal yang berada di hadapnya ke arahku yang tepat mengenai wajahku. Aku mengepalkan tanganku kesal mendapati perlakuan pria tua di hadapanku.
"jadi apa yang anda inginkan tuan? "
"anaku park chanyeol .besok dia akan datang dari london. Kau bereskan kamarnya dan jangan lupa ganti seprainya. Satu lagi bersikaplah baik pada anaku atau lebih tepatnya anak tirimu. "
"baiklah" aku bergegas pergi dari ruangan pria tua itu dan keluar dengan keadaan kesal
Dia pikir aku babunya? Arghh chaeyoung kau bahkan sudah menjadi budaknya selama satu tahun ini. Cihhh siapa yang dia sebut anak tiri aku tidak sudi menjadi ibu tiri. Menjijikan
Aku berjalan ke kamar dengan semua peralatan pembersih di tanganku.
Ceklekkkk
Aku membuka pintu kamar dengan perlahan.terlihat kamar yang cukup luas dengan nuansa grey and white pada warna dinding kamar tersebut yang membuat suasana kamar itu terlihat maskulin. aku mengamati setiap detail kamar ini sampai mataku tertuju pada sebuah foto yang terdapat di meja di samping kiri ranjang tempat tidur.
"Tampan. "gumamku pelan.
" aishhhh apa yang kau pikirkan chaeyoung'i" aku memukul kepalaku pelan karna perkataan ku barusan .
" jadi kau anak tiriku park chanyeol? Ishhh bahkan aku jijik menyebut diriku ibu tiri "aku berbicara pada sebuah foto yang sedang aku pegang di tanganku lalu menaruh kembali foto itu di tempat asalnya dan melanjutkan tujuanku kesini untuk membersihkan kamar.
Sekitar 1 jam aku membersihkan kamar ini. Aku mendudukan diriku di sopa karna aku merasa lelah dengan aktivitasku. Membersihkan kamar yang cukup luas.
"uhhhhh dasar pria tua jelek. Padahal di rumah ini banyak sekali pekerja mengapa menyuruhku untuk melakukan semua ini.? Ahhh tapi bukan pria tua namanya jika tidak menyiksaku seperti ini.
Keesokan harinya.
Titt tittt tittt
Terdengar suara klakson mobil dari luar. Aku segera berjalan menghampiri pintu untuk melihat siapa yang datang.
