two

3.2K 287 25
                                    

Deg..

Chanyeol terkejut karena rose memeluknya erat. Perlahan chanyeol memberanikan dirinya mengelus puncak kepala rose mencoba menenangkan wanita yang sedang berada dalam pelukannya.

Ya tuhan kenapa jantungku kembali berdebar kencang. Bagaimana jika rose mendengarnya.

Rose Pov.
Tanpa sadar aku memeluk chanyeol karna mendengar suara petir yang sangat keras di susul dengan lampu yang mati. Sontak saja aku takut dan memeluk pria di sebelahku dengan erat. Ku rasakan dia mengelus kepalaku lembut. Aku merasa nyaman dan semakin mengeratkan pelukanku. dada bidangnya membuatku merasa nyaman aku menenggelamkan kepalaku di dadanya menghirup aroma wangi dari tubuhnya yang sangat memabukan.cukup lama kami berada di posisi seperti ini seperti enggan melepaskan satu sama lain aku masih betah dengan posisi seperti ini. Entah apa yang membuatku seperti ini. Aku mendadak melupakan jika pria yang sedang aku peluk adalah anak dari suamiku lebih tepatnya anak tiriku. Suara petir kembali terdengar saling bersahutan di luar sana dan membuatku semakin mengeratkan pelukanku dan enggan melepaskan pelukanku. Hingga aku terlelap di dalam pelukanya.

"rose. "
Panggil chanyeol pelan. Merasa tidak ada jawaban dari rose. Chanyeol melihat rose yang sudah tidur terlelap dalam pelukanya. Terdengar suara dengkuran halus menandakan bahwa rose telah terlelap . Entah apa yang ada di dalam pikiran chanyeol dia  mengusap rambut rose lembut dan dengan satu tangan yang lain  menarik tenggkuk rose yang semakin mengeratkan pelukanya. Chanyeol menaruh dagunya di puncak kepala rose dan mulai menutup kedua matanya menyusul rose tidur yang sudah sedari tadi terlelap.

Hujan mulai reda dan lampu telah kembali menyala. Chanyeol terbangun karna sinar lampu yang tiba-tiba menyala .diliriknya rose masih tertidur lelap dengan masih memeluknya. Chanyeol menyibak anak rambut yang menghalangi wajah rose. Dia menatap lekat wajah rose dari jarak sedekat ini. Dia tersenyum simpul melihat rose yang begitu manis dalam keadaan tidur. Chanyeol mengelus pipi rose lembut. Entah apa yang membuat dia betah melihat gadis yang berada  dalam pelukanya itu. Chanyeol melirik jam dinding yang menunjukan pukul 2 pagi. Dia melepas pelukan rose dengan hati-hati takut jika gadis itu terbangun. Chanyeol menganggkat tubuh munggil rose dengan sangat hati-hati lalu membaringkannya di kasur dan menyelimuti rose. Chanyeol duduk di samping tempat tidur dan kembali menatap rose dan tanganya kembali mengelus kepala rose lembut. Lalu beranjak pergi keluar  dari kamar rose.

Sinar matahari yang masuk melalui celah celah jendela membuat rose yang masih terlelap mulai membuka matanya perlahan. Dia mengucek matanya dan segera melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul 7 pagi. Rose menggeliat malas lalu dia teringat kejadian semalam.

"kenapa aku tidur di kasur. Seingatku semalam aku memeluk chanyeol lalu  Ishhhh tungggu tunggu berarti aku semalam tidur dalam pelukanya aigooo itu memalukan sekali. " rose mengacak rambutnya kasar.

"ini salah si petir dan hujan jadi aku harus menanggung malu .untung hari ini aku tidak ada kuliah jadi setidaknya aku tidak harus berada semobil dengannya. Baiklahh rose kau tunggu dia pergi kuliah dulu baru kau keluar kamar.

Rose beranjak dari tempat tidur nya dan melangkahkan kakinya menuju pintu.

Ceklekk
Rose membuka pintu perlahan.dia mengeluarkan kepalanya dan melihat keadaan rumah yang sepi.

Ahh baiklahh keadaan sudah aman sepertinya dia telah berangkat kuliah.

Rose berjalan keluar menuju dapur karna dia merasa haus. Rose membuka kulkas dan mengambil botol air lalu menuangkannya kedalam gelas yang ia pegang kemudian meminumnya.

"sudah bangun rupanya. Sepertinya kau tidur nyeyak semalam . "tanya seorang pria yang tengah berdiri di belakangnya .

Uhuk uhuk.
Rose kaget mendengar suara chanyeol yang tiba-tiba dan membuatnya tersedak.

Hatred And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang