Sore ini hujan lebat mengguyur kota seoul di barengi dengan angin yang cukup kencang. Aku termenung di jendela memperthatikan. Tetes air hujan yang terdapat di kaca jendela. Jariku bergerak menulis sebuah nama yang entah sadar atau tidak aku pun tidak tau. Aku menulis nama 박찬열 ( Park Chanyeol).
Seulas senyum tercipta dari bibirku ketika aku mulai mengeja nama itu.yaa entah sejak kapan rasa ini muncul yang jelas pria yang awalnya sangat menyebalkan bahkan di bilang cukup dingin sekarang membuatku selalu memikirkan dia. Entah sejak kapan tapi semenjak aku melihat sorot mata itu yang membuatku hangat dan nyaman. Entahlah perasaan apa ini. Jika ini sebuah cinta apakah mungkin???.Perlahan aku menghapus nama itu pelan aku tersenyum getir .yaa park chaeyoung bodoh tidak baik memikirkan calon suami orang.
Aku berdiri dari tempatku duduk dan berjalan keluar karna hari sudah semakin sore dan mau tidak mau aku harus menerobos hujan karna pria tua itu tidak memberikanku mobil walaupun mobilnya sangat banyak dan berjejer rapih seperti Sorum mobil.setiap hari aku selalu naik bus kadang-kadang baekhyun menjemputku ke rumah.
"ishhh kenapa harus hujan aku tidak membawa payung bagaimana ini. "gerutuku kesal di sela menunggu hujan reda.
Di sebrang sana aku melihat chan dan irene memasuki mobil lalu pergi. Ada sedikit kekecewaan dalam hatiku karna chan tidak mengajaku pulang denganya.
" baiklah sepertinya aku terpaksa menerobos hujan untuk sampai di halte. "
Aku berlari kecil menuju ke arah halte dengan keadaan tubuhku yang basah kuyup karena hujan yang begitu lebat. Ya walaupun jarak halte itu dekat tapi karna hujan yang lebat membuat ku seperti kucing yang tercebur. Aku mengusap-usap lenganku kasar karna aku merasa kedinginan."yaaa byun baekhyun kenapa kau tadi harus pulang terlebih dulu. Jika aku tau akan hujan mungkin aku akan ikut bersamamu. "aku menggerutu kesal karna baekhyun pulang terlebih dahulu karna ibunya memintanya untuk mengantarnya ke rumah sakit .
"Tidak biasanya bus nya datang sangat lama apa karna hujan atau terjadi badai. Ahh lebih baik aku berjalan saja lagipula badanku sudah basah kuyup. "
Rose berjalan santai di trotoar dalam keadan hujan yang lebat entah kenapa ia seperti menikmati setiap tetes air hujan yang jatuh pada wajahnya. Seperti mengenang masakecilnya dulu yang sangat suka ketika hujan turun.
Rose merasakan ada sebuah tangan yang menghalangi wajahnya dari air hujan .dia menatapku dengan tatapan dingin entah kenapa.
"kau sedang apa? " tanya pria itu yang tak lain adalah chanyeol.
"menurutmu?"jawabku singkat.
"yaa kenapa tidak menungguku di kampus kenapa kau memaksakan menerobos hujan. "ucap chanyeol dengan nada yang sedikit tinggi.
"mana aku tau kau akan pulang lagi atau tidak .kupikir kau akan kencan atau akan bersama irene. "
"Bodoh"ucapnya datar dengan wajahnya yang masih dingin.
"ishhh kau baru saja mengataiku bodoh eohh. "
"memang.kau sangat bodoh rose. "
Awwwww
Rose menjewer telinga chan kasar"yaaa park chaeyoung kau ingin membuat telingaku seperti gajah eoh. "
"memang kupingmu sudah seperti gajah park chanyeol bodoh. "
"ishhhh percuma berdebat denganmu membuang waktu. "
"baiklah. Pergi sana menjauh dariku. "rose mengibas-ngibas tangannya ke arah chanyeol.
"sudahlah. Mari kita pulang nanti kau sakit. "
"baiklah jika kau memksaku. "
"cihhh kapan aku memaksamu. Naiklah "chanyeol berjongkok mendudukan dirinya menyuruh rose naik ke punggungnya.
