Part 5

37 2 0
                                        

Aku kembali waktu sendu itu ada
Aku tetap mengenang kala itu
Kala dimana aku masih bisa disampingnya
Walau tak mampu sembuhkan rasa lara

Bukan tawa gembira
Namun linangan air mata

Sesalku terus menggebu
Di dalam lubuk kalbu

Setitik rasa sakit yang tak akan hilang dalam waktu yang lama

Aku takut
Akan terulangnya hal itu
Suatu yg buatku merasakan laranya sendu

Bak trauma dengan perpisahan
Ya, aku trauma dg perisahan

Aku iri dg pertemuan
Begitu indahnya dia
Dekapan hangat
Kecupan manis
Semerbak senyum
Jabatan tangan
Dan...
Berbagai hal yg buatku...

Aku tak setuju
Atas realita
Adanya kepergian sebelum ada pertemuan
Mati satu tumbuh seribu

Aku tak percaya itu
Aku tak ingin percaya
Percayaku munculkan banyak lara

Tak lama
Calon jabang bayi ada
Namun ego tetap mengiringinya
Cekcok dimana-mana

Cukup
Tak ingin lagi bahas itu

Mungkin, memang hanya Allah lah yg tahu
Apa yg terbaik untuk hambanya

Tak diizinkan sang calon adikku itu keluar dg nyawa
Tak sempat diberi nama
Tak meninggalkan bekas apa2
Lagi2 hanya lara dan lara

Keluarga ini
Aku berempati
Kak edo
Kasihan dia
Tak lupa, bibi
Aku merindukannya

Mungkin, bibi akan tenang dg menimangnya disana
Bibi punya teman disana

Hidupku masih dg sendu
Dan mungkin akan tetap seperti itu
Ataukah berbeda, siapa yg tahu

Aku semakin terbiasa akan hal itu
Namun
Rindu yg kian lama kian menjadi candu

Aku ingin kembali
Tetap ingin kembali
Saat aku masih ditimangnya bak seorang ratu
Dulu
Itu dulu
Kala itu

Namun halu



Hai teman-teman

Maaf ya kalo masih begini-begini aja tulisan author ini
Terimakasihku buat kalian semua yg mau vote dan comment selalu
Dan terus mengikuti perkembangan karyaku, buatku terharu hehe

Author menginginkan banyak comment dari kalian semua, sehingga bisa menunjang ke(apik)an karya ini

Btw terimakasih terimakasih yg sempatkan diri mampir dan baca
😊😊😊

"Inilah Kehidupan"Where stories live. Discover now