14•fourteen

28K 1K 5
                                    

Citra masih berada di rumah sakit dia bersikeras untuk menjaga Ravan dan tidak masuk sekolah akhirnya Lio menyerah untuk membujuk Citra.

"Ravan lo kapan bangun? Gue kangen." Ucap nya yang mulai menitikkan air mata."Lo udah seminggu gak bangun lo gak kangen sama gue? "Tanya nya lagi.

"Cit udah dong lo jangan nangis terus nanti kalo Ravan bangun liat mata lo sembab gimana?pasti dia sedih." Bujuk Lio

"Tapi bang kenapa ravan belom bangun juga gue kangen."Adu nya.

"Iya lo makanya jangan nangis kalo lo gak nangis Ravan pasti bangun."

Citra masih sesegukan tapi isakan nya mulai mereda, ada yang mengetuk pintu dan mendapati Rani Tasya dan entah siapa satu lagi.

"Hai Cit " Sapa Rani dan Tasya sedangkan yang satu nya hanya tersenyum kikuk.

"Dia siapa? "Tanya citra yang menunjuk nya dengan dagu.

"Dia Dea sepupu nya Tasya dia baru pindah kemarin." Jelas Rani.

Citra cuma manggut-manggut aja. "Ohh." Sambil berohhh ria.

Citra mengulurkan tangan nya"Citra, Citra Clairine Ifanda." Jelasnya memperkenalkan diri dan langsung di sambut oleh Dea

"Dea, Dea Anggita." Jawab nya menerima uluran tangan Citra.

"Gimana sama Ravan?"

Citra langsung mengubah ekspresi wajah nya menjadi sendu."Masih sama."

"Lo harus kuat lo pasti bisa!"

"Gue bakal balas Mereka!" Tegas Citra.

"Gak perlu dendam! Kalo lo udah tau siapa dalang nya temui dia kasih senyum terbaik lo sama Ravan."

"Kenapa harus begitu?" Tanya Citra heran dengan saran teman nya ini.

"Liat aja endingnya nya dia gak akan bahagia sama apa yang dia lakuin ke Ravan sama Lo." Jelas Rani.

"Tapi kan gak bisa di diemin juga."

Kening rani mengkerut menandakan dia sedang berfikir."gue mau tanya sama lo Cit."

"Tanya aja." Jawab Citra.

"Ravan pernah gak punya masalah sama orang? " Tanya Rani.

Citra mengkerut kening binggung."Masalah?" Tanya nya dan di angguki Rani."Gak deh kaya nya."

"Kalo gitu Ravan di gebukin siapa? Gak mungkin orang itu gak ada yang nyuruh." Ucap Rani kebingungan sendiri.

"Entah gue sendiri binggung." Ucap nya beralih memandang Ravan yang masih terbayang lemah.

"Cit kayanya gue balik duluan kasian sepupu gue dia baru balik ke jakarta." Kata Tasya pamit pada Citra.

Citra mengangukan kepalanya "Iya! Tapi lo disini kan Ran?" Tanya Citra.

"Iya gue disini gue bakal temenin lo, tapi malem ini lo pulang dulu."

Citra mengerucutkan bibirnya."Gak ah gue mau nunggu Ravan bangun."

"Ishhh lo udah bau mending lo pulang terus lo mandi gue juga mau nebeng kamar mandi lo buat mandi." Bujuk Rani

"Hehhe iya iya." Citra bergegas mengambil barang nya.

"Ravan, Citra pulang dulu ya nanti malem Citra kesini lagi ko,,,Ravan jangan nakal ya!.kalo nanti Ravan bangun Ravan panggil suster."

Citra keluar bersama Rani tapi sebelum nya ia menyuruh suster untuk menjaga Citra sampai Citra kembali .

Bad Girl VS  Ketua OSIS[REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang