Umji berjalan sendirian di dalam mall besar itu.umji sungguh kesal mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.
Flash back on.
Tiba-tiba saja Minho mendapat telepon dari rekan kerjanya.
"Ah ne! aku akan segera kesana!"
Ujar Minho lalu menutup sambungan telepon itu.
"siapa yang menelepon oppa?"tanya umji heran. minho lalu menghembuskan nafas kasar.
"rekan kerjaku bilang bahwa presedir kantorku ingin bertemu dengan ku sekarang juga karena ada informasi penting!"ujar Minho.
"berarti oppa tidak bisa ikut ke mall?"tanya yuju.
"dan kau yuju!kau harus ikut denganku karena sekertaris ku sedang sakit!"ujar Minho.
yuju dan umji langsung terkejut."mwo? berarti aku harus membiarkan baby-ku jalan-jalan sendiri? aku tidak mau!"tukas yuju.
"yuju!kau tidak boleh bertindak egois!"ujar Minho dengan tegas.
"tak apa-apa eoni.. kita bisa jalan-jalan bersama di lain waktu.saat ini pikirkan urusan yang benar-benar penting!"ujar umji.
"mianhaeyo aegi-ku.. aku tidak bermaksud meninggalkan mu!"ujar Minho.
"aku janji ini pasti tidak akan lama!"ujar yuju.
umji mengangguk."oppa! turun kan aku di depan mall!"pinta umji.
"Kau yakin akan pergi sendiri?"
Tanya Minho.
"nde oppa! aku ingin membeli buku!"ujar umji.
"Kau memang adikku yang pintar! nanti pulangnya akan eoni teraktir es krim!"ujar yuju.
"Wah.. eskrim?jinja? kuharap eoni tidak berbohong!"ucap umji.
"Aku tidak berbohong baby umji!"
Ujar yuju lagi.
minho lalu menepikan mobilnya ke pinggiran mall lalu umji segera keluar dari mobil.
Flash back end.
Umji lalu memasuki kawasan toko buku.umji lalu melihat buku pelajaran SMA dan memandang nya takjub.
.seumur2 umji tidak pernah merasakan menjadi murid sekolah karena kecerdasannya dan daya tangkap nya cepat
.jadi umji home schooling itu pun Minho yang mengajukan karena umji termasuk orang yang memiliki otak jenius.
Disisi lain seorang namja remaja yang baru menginjak umur 18 tahun itu sibuk mencari buku.
"sayang sekali Hyung tidak bisa menemani-ku dikarenakan harus menemui kliennya!"ujar namja dengan perawakan tinggi itu.
tiba-tiba pandangannya tertuju pada buku di depannya. "itu buku yang aku cari!"ujarnya menghampiri buku itu.
Umji tersenyum menemukan buku yang ia perlukan. dengan sigap jemari lentiknya mengambil buku itu namun siapa sangka ternyata ada sebuah tangan yang juga ikut menyentuh buku itu.
umji terkejut lalu menoleh kedepannya begitu pula dengan namja di depannya.
"minggir.. aku duluan yang melihatnya!"ujar namja itu dingin.
