Umji menatap yuju dengan rasa yang sangat heran."eonii.. mengapa wajah mu memerah?apa eoni sakit?"tanya umji dengan khawatir.
Yuju menoleh kearah umji kemudian tersenyum."aku tidak apa-apa aegi!"
Umji lalu mengerutkan keningnya."lantas mengapa wajah eoni memerah?"
Yuju masih dengan senyum indahnya.
"Sebenarnya aku sudah mempunyai kekasih dan aku sedang merasakan rasa senang sekarang!"jelas yuju.
"Mwo?eoni sudah mempunyai namjachinggu? sejak kapan?"tanya umji yang dilanda rasa penasaran.
"Sudah 2 bulan yang lalu!"balas yuju.
"Eoni jahat! mengapa eoni tidak memberi tahu ku?"umji pura-pura kesal.
Yuju lalu mencubit pipi chubby milik umji dengan gemas."karena ku pikir baby ku ini masih sangat kecil!"balas yuju.
"Eonii aku sudah besar! usiaku sudah menginjak 18 Tahun dan tolong berhentilah menyebutku anak kecil!"protes umji.sementara yuju tertawa mendengarnya.
.........
Lee saeron.gadis cantik yang berumur 16 tahun itu belum beranjak dari tempat nya.karena ia sedang menunggu seseorang."kemana dia? mengapa dia belum datang?"tanya saeron dalam hati.
"Sedang apa kau disana?"saeron menoleh ke arah namja yang bertanya yang kini berada di dekat dirinya.
"mengapa guanlin belum datang?"tanya saeron pada namja yang tidak lain adalah park jihoon sahabat baik Guanlin.
"Guanlin sudah berada di kelas sejak tadi!"
"Jinja? mengapa aku tidak menyadarinya? lebih baik aku kelas sekarang! gomawoo atas informasi nya park jihoon!"ujar Saeron beranjak pergi meninggalkan jihoon.
Jihoon menatap kepergian saeron."kapan kau akan menyadari bahwa aku menyukaimu Lee saeron!"
..........
Guanlin melangkahkan kakinya keluar dari kelas."cihh mengapa dikelas sangat membosankan?"batin guanlin.
tiba-tiba pandangannya tertuju pada seorang yeoja berambut panjang sepunggung bewarna kecoklatan dengan poni yang menghiasi wajahnya.yeoja itu tampak sangat buru-buru.
Seutas senyum mengembang di wajah datar milik guanlin.yang akhirnya memutuskan untuk membututi yeoja didepannya.
.........
Umji POV
Aku sedang tergesa-gesa menuju ruang kesehatan karena aku ditugaskan untuk menjaga ruangan itu oleh kepala sekolah.
mengapa aku merasa seperti ada yang mengikuti aku.semoga saja hanya perasaanku saja.
Aku pun memasuki ruangan yang lumayan luas itu."wahh ruangan ini sangat luas!"ujar ku terkagum-kagum
.
"Kriek!"seperti suara pintu dikunci.aku pun reflek ketakutan dan menoleh ke belakang dan.....
Umji POV end
"Kau!"ujar umji terkejut ketika mendapati namja yang membuatnya tidak bisa tidur nyenyak semalaman.
Kini sedang berada di depannya.
Namja itu mengeluarkan smirk andalannya yang langsung membuat umji sedikit merasa takut.
"halo cantik!apa kau merindukanku?"goda guanlin lalu mengecup pipi umji sekilas.
Umji membeku dengan perlakuan guanlin kemudian memilih memutar tubuhnya membelakangi guanlin.
