Alunan musik di sebuah club itu sangat menggema.
seorang wanita berumur 37 tahun sedang duduk sambil mengesap winenya.
Wanita itu masih cantik seperti baru berusia 21 tahun.
"Sudah lama rasanya aku tidak kesini.." ujar Wanita berambut panjang itu yang tak lain adalah So Naeun.
Pikirannya sangat kacau karena ia stress tengah memikirkan anaknya.
"Hai nona.. apakah kau ingin bermalam denganku malam ini?"
Naeun langsung menoleh malas kearah laki-laki yang memanggilnya itu. "Pergi kau!"ujarnya dengan malas.
Tegukan demi tegukan berhasil Naeun minum. Ia sungguh sangat merasa frustasi dan akhirnya ia pun mabuk berat.
Sementara itu Minho datang menghampiri Naeun. Ia memang sudah mengawasi Naeun sejak tadi. "Oppa.. kau jahat.. ahh" ujar Naeun meronta ketika Minho membopong tubuh nya.
"Cukup so Naeun!jangan buat aku terus merasa bersalah!"Ujar Minho lalu membawa Naeun memasuki mobilnya.
Minho membawa Naeun ke apartemen miliknya pribadi. Ia lalu menaruh Naeun di ranjang nya. Tak lupa ia menyelimuti tubuh Naeun.
Minho lalu mencium kepala Naeun. "Mianhe chagi!semoga kau bisa memaafkan diri ku dan kita bisa secepatnya menemukan anak kita!"
Setelah itu minho pergi meninggalkan apartemennya karena ia yakin ketika Naeun sudah bangun ia pasti sangat terkejut bila melihat Minho.
.........
"Sampai kapan kau akan terus marah?"
Namja disamping umji tampak tidak menghiraukannya. Ia tetap memainkan ponselnya sambil bersandar di tiang.Umji berjinjit dan "cup" satu kecupan mendarat di pipi Guanlin. Guanlin sangat terkejut dengan perlakuan umji. Ia lalu menatap Yeoja didepannya.
"Jangan marah lagi ya!"bisik umji lalu merentangkan tangannya seperti anak kecil. Berharap Guanlin mau menggendongnya.
Namun Guanlin hanya diam.sampai akhirnya umji menghembuskan nafas kecewa. Namun Umji kembali terkejut karena tiba-tiba saja tubuhnya terangkat.
Yaa Guanlin menggendongnya dari depan seperti anak kecil. Umji tersenyum lalu memeluk leher Guanlin. "Kau tidak marah kan?"tanya Umji lagi.
Guanlin lalu tersenyum. "Dasar pabbo!mana mungkin aku bisa marah dengan mu cantik?"
Umji tersenyum mendengarnya. Ia sangat bahagia bisa menjadi kekasih Guanlin. Guanlin lalu mencium singkat bibir Gadis yang sedang digendong nya.
Kelakuan 2 orang remaja itu membuat orang-orang disekitarnya merasa iri. "Wahh mereka sangat lucu"
"Aku iri seperti mereka!"
Guanlin lalu membawa Umji kesebuah taman dan mendudukkan tubuh Umji disebuah ayunan.
"Bagaimana sekolah mu?"tanya Umji pada Guanlin yang sedang mengayunkan ayunannya dari belakang.
"Aku menjadi malas untuk sekolah!"
"Waeyo?"
"Karena tidak ada dirimu Noona!"ujar Guanlin yang langsung membuat Umji kesal.
"Dasar perayu ulung!"umpat Umji.
Guanlin tertawa. "Kau sangat cantik dengan wajah merahmu itu Noona!"ujar Guanlin kembali menggoda Umji.
"Kau sangat menyebalkan!"ujar Umji sambil mengembungkan pipinya.
.........."Sial.. Aku bahkan belum mengetahui namanya.. bagaimana cara ku untuk melacak identitas nya!" Kim Yohan Namja berponi itu lalu tersenyum diam-diam mengingat pertemuannya dengan gadis itu.
Menurut Yohan.. Gadis itu sangat unik dan berbeda dengan yang lain. Saat semua gadis berebut untuk menggapai dirinya. Gadis itu justru malah memaki-makinya.
Awalnya Yohan kesal dan sempat menganggap remeh Gadis itu. Namun ketika Gadis itu sudah pergi ia justru dilanda rasa penasaran tentang gadis itu.
Yohan menjadi mempunyai keinginan untuk mengenal Gadis itu..
Tapi siapakah dia?
Hello gaess aku come back!
Ada yang kangen ga sama cerita abal-abal aku?😉😉Jangan lupa vote and coment yaa.
Yang mau follow author juga boleh kok nanti aku follback.. tapi chat yaa minta follback..Oke
See u di next chapter