Enjoy this while listening to Newt's letter.
-----------
Thomas duduk sendirian di atas bukit. Dia bersandar pada batang pohon. Pandangannya menarawang jauh, menatap kekosongan.
Beberapa bulan berlalu sejak hari pertama mereka tiba di tempat tinggal baru. Kehidupan berlangsung normal. Minho mengambil alih pimpinan. Dia menjadikan Gally sebagai wakilnya-Minho meminta Thomas pada awalnya, tapi dia tidak menyukai posisi itu. Mereka membuat orang-orang bekerja sama membangun kehidupan. Sekarang mereka memiliki tiga bangunan besar tempat mereka tidur yang dibangun dari kayu dan ranting dari hutan. Mereka menyebut tiga bangunan itu homestad, seperti ketika di glade. Homestead untuk perempuan, Homestead untuk laki-laki, dan Homestead untuk ruang perawatan. Frypan memiliki dapur yang lebih besar dan sekarang memiliki banyak anak buah-dia sangat senang dapat kembali memasak. Jorge bersama Harriet menjadi ketua Baggers. Thomas, dia ikut bekerja seperti yang lain, membantu apa saja yang bisa dia lakukan.
Aku berada di surga. Thomas mengingatkan dirinya. Dia sudah seharunya menjalani hari demi hari dengan suka cita. Dia aman dari flare, ada ataupun tidak ada obatnya. Dia juga terbebas dari WICKED dan segala omong kosong percobaannya. Tapi, itu tidak cukup untuk menghadirkan kebahagiaan baginya. Sesuatu telah hilang dari hidupnya. Atau seseorang. Tidak. Tiga orang paling berarti dalam hidupnya. Chuck. Newt. Teresa. Dia tidak merasakan perbedaan yang berarti tinggal di sana, dengan ketika di glade.
"Hei, Thomas," seseorang menepuknya. Thomas menoleh dan melihat Brenda tersenyum padanya. "Memikirkan sesuatu?"
Thomas menggeleng. Dia semakin dekat dengan Brenda. Dia selalu menyukai Brenda. Tapi, Thomas tidak pernah mau membagi kesedihannya kepada siapa pun, termasuk Brenda meskipun tanpa mengatakan apa pun, Brenda sudah pasti dapat menebak air mukanya.
"Jika kamu masih merasa bersalah atas yang terjadi pada teman-temanmu, ketahuilah, Thomas mereka akan bangga padamu." Nah, Brenda mengatakannya. "Kamu menyelamatkan dua ratus orang, Thomas."
"Yeah," Hanya itu yang dapat Thomas katakan.
"Bagus."
Mereka duduk tanpa bicara beberapa lama hingga Brenda berbicara lagi, "Kamu mau menemui Frypan sebelum yang lain menghabiskan sarapan?"
Thomas ragu-ragu. Tapi, dia segera bangkit mengikuti Brenda. Ya, dia merasa lapar. Krtika hendak berjalan, pandangannya menangkap sesuatu yang membuatnya mengurungkan niat. Bukan sesuatu. Dia melihat seseorang duduk sendirian di pantai menghadap lautan. Meski jaraknya cukup jauh, Thomas hanya butuh satu detik untuk mengenalinya. Minho.
"Em, Brenda. Aku menemui Frypan nanti saja." Thomas berbelok.
Brenda melihat arah yang Thomas tuju. Dia memutuskan untuk tidak mengikuti Thomas dan melanjutkan langkahnya menuju dapur. Sementara itu, Thomas berjalan menuruni bukit, melewati padang rumput, semak belukar, hamparan pasir, hingga dia tiba di dekat Minho.
"Apakah kamu sudah bosan mendekati gadis-gadis, shank?" Thomas duduk di sebelah Minho.
Minho memaksakan senyum. Thomas mengharapkan akan mendengar kalimat sarkastik darinya. Namun, Minho merapatkan mulutnya. Thomas justru menangkap kesedihan membalut wajahnya. "Aku bermimpi, Thomas. Tentang Newt."
Thomas merasakan sesuatu tiba-tiba memenuhi dadanya.
"Dia tidak pernah menjadi crank. Dia berada di sini, bersama kita. Dia berbicara denganku, denganmu juga, di sini. Aku tidak ingat apa yang kita bicarakan. Tapi, dalam mimpiku, aku merasa lengkap." Minho berhenti sejenak. "Man, I miss him."
KAMU SEDANG MEMBACA
After the Crank (FF TMR)
Fanfiction[The Wattys 2020 fan fiction winner] Aku berada di surga. Thomas mengingatkan dirinya. Dia sudah seharunya menjalani hari demi hari dengan suka cita. Dia aman dari flare, ada ataupun tidak ada obatnya. Dia juga terbebas dari WICKED dan segala omong...