8. Poisoned Kiss

402 27 3
                                    

Matamu terbelalak, terbuka lebar dan yang ditangkap oleh pandanganmu hanyalah kegelapan. Beberapa kali kau kerjapkan dan melihat ke sekeliling, hanya kau yang berdiri disitu. Gelap, sendirian, dan...

Takut.

Kau memeluk kedua lenganmu dengan tanganmu-mencoba menenangi dirimu yang sedikit bergetar. Perasaan aneh dalam dirimu mencuat perlahan, entah apa itu; kaupun tak tahu. Dan kau bertanya-tanya; Dimana dan kenapa? Bahkan kau tak tahu apa-apa tentang ini. Dan kau hanya memakai baju putih terusan hingga lutut dan bertelanjang kaki. Kakimu menapak kebawah. Dirimu seperti melayang diudara.

"(Name)-san." Kau menoleh ke belakangmu dan mendapati Kuroko berdiri tak jauh dari tempatmu berdiri. Ia memakai kaos hitam polos dengan celana putih polos dan bertelanjang kaki juga.

"Tetsuya-kun!" Kau mencoba menghampirinya-hendak menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, tapi disaat kau mencoba menyentuhnya; ia menghilang dalam sekejap. Matamu terbelalak-kaget. Kepalamu tolah-toleh dan hanya bisa berdiri disana.

"A-Apa?.. Hilang..?" pikirmu tepat disaat sosok kedua memanggil namamu.

"(Name)." Kau menoleh lagi ke arah sebaliknya. Muncul Kagami diujung sana. Berpakaian sama seperti Kuroko ditambah tanpa alas kaki.

"Taiga-kun!" kau berlari lebih cepat untuk menghampirinya tapi hal yang sama terjadi lagi; tepat disaat kau hampir menyentuhnya, ia meghilang dengan cepat. Sudah tak ada disana lagi.

Kau mulai bingung. 'A-Apa-apaan ini, sebetulnya apa yang terjadi?!' teriakmu dalam relung hatimu yang kebingungan.

Hingga suara ketiga terdengar oleh telingamu. Kepalamu kau tolehkan dengan cepat dan melihat Kise berdiri disana-dengan penampilan yang sama.

"(Name)-chii."

"Ryouta-kun!" kau memanggilnya dan mencoba berlari lebih cepat disaat sosoknya menghilang lagi dan kau berhenti.

'Oke, (Name), tenangkan dirimu. Mungkin ini hanya ilusi-ini pasti mimpi 'kan? Iya 'kan?!' pikiranmu berputar sampai situ ketika ada sosok yang memanggil namamu lagi.

"(Name)." Terlihat seorang pemuda berkacamata, tak jauh dari tempatmu berdiri. Midorima.

"Shin-kun! Apa yang-" saat kau berlari menghampirinya smabil menanyakan itu, ia menghilang lagi-seperti tiga orang yang lainnya.

"O-Oi.." Ini benar-benar aneh, pikirmu.

"(Name)." Aomine berdiri sebelah kananmu tapi jaraknya tidak terlalu dekat. Kau mencoba meraihnya tapi ia kemudian juga sama menghilangnya seperti mereka disaat kau ingin menyentuhnya.

(Name)-chin." Kau menoleh lagi dan melihat Murasakibara berada disana, didepanmu. Kau mencoba untuk menghampirinya tapi kemudian ia juga menghilang.

Kau berusaha tenang sambil mencoba mendapatkan oksigen sebanyak mungkin. "Kenapa mereka menghilang?.. Apa yang sebenarnya terjadi?.." ujarmu pada dirimu sendiri, dan setelah itu juga kau mendengar suara lagi.

"Kau tak bisa lari lagi, (First Name) (Last Name)."

Kepalamu kau tolehkan kebelakang dan menemukan seorang pemuda. Rambutnya hitam menyala, berkulit putih pucat,bertubuh lebih tinggi darimu, memakai baju serba hitam-berdiri disana. Kau tak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena jarak kalian lumayan jauh.

"..Siapa kau?" tanyamu hati-hati-bersikap waspada dan memasang muka serius.

"Kau tak perlu tahu siapa aku. Yang terpenting, kau hanya perlu tahu tentang satu hal." Kau menahan nafas perlahan saat ia mengatakannya.

"Kau telah terjebak."

Tiba-tiba; badanmu membeku seketika-takbisa kau gerakkan sama sekali. Pergerakanmu terkunci.

About ThemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang